Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Ular Meronce Dapat Membantu Mengembangkan Motorik Anak
24 Agustus 2024 12:25 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Nur Hasni tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Perkembangan motorik adalah pertumbuhan fisik dan penguatan tulang, otot, serta kemampuan anak untuk bergerak dan berinteraksi dengan lingkungannya setiap hari. Perkembangan motorik anak terbagi menjadi dua jenis, yaitu motorik kasar dan motorik halus.
ADVERTISEMENT
Motorik kasar adalah gerakan yang dilakukan anak dengan melibatkan kelompok otot-otot besar, seperti lengan, kaki, betis, atau seluruh tubuh anak yang mencakup aspek seperti keseimbangan, koordinasi, dan kekuatan. Contoh gerakan motorik kasar anak adalah merangkak, berlari, melompat, melempar, dan lainnya. Sedangkan motorik halus adalah gerakan yang melibatkan otot-otot kecil dalam tubuh anak, seperti tangan, jari, dan pergelangan tangan. Contoh gerakan motorik halus anak adalah mencoret kertas, menggambar, menggunakan alat makan, menggoyangkan jempol, dan menyusun balok menjadi menara.
Perkembangan motorik setiap anak tidaklah sama, namun tergantung dari proses kematangan masing-masing anak. Hal ini penting untuk diperhatikan agar segala keterlambatan atau gangguan pada perkembangan motorik anak bisa segera terdeteksi dan dikoreksi. Keterlambatan yang tidak diperhatikan bisa saja akan berpengaruh ke perkembangan motorik kasar dan halus lainnya. Ada beberapa hal mengapa perkembangan motorik anak sangat penting untuk diperhatikan, antara lain:
ADVERTISEMENT
Permainan Meronce ular dalam membantu mengembangkan motorik anak merupakan salah satu program yang dilakukan oleh kelompok 12 gelombang 4 PMM Bhaktiku Negeri Universitas Muhammadiyah Malang dalam “Upaya Peningkatan Happiness Of Education Menggunakan Pendekatan Bermain” yang menunjukkan cara kebahagian dengan belajar tanpa adanya paksaan maupun tekanan serta menggunakan cara-cara yang unik untuk membangun motivasi anak dalam semangat belajar. Program Pengabdian Masyarakat Oleh Mahasiswa (PMM) Bhaktiku Negeri adalah salah satu program yang diadakan oleh Universitas Muhammadiyah Malang sebagai sarana bagi mahasiswa untuk memberikan kontribusi positif dan bermanfaat kepada sekolah maupun kepada masyarakat. Program Pengabdian Masyarakat Oleh Mahasiswa (PMM) Bhaktiku Negeri terdiri dari 5 anggota kelompok kecil yaitu ada Maulida Viaristi, Alfiani Sahara, Gabriella Arienasya M, Nur Hasni, dan Naila Rozana Al Adawiyah dengan dosen pembimbing lapangan (DPL) bapak Ardik Praharjo, S.AB.,M.AB.,
ADVERTISEMENT
Kegiatan ini dilakukan pada hari Selasa tanggal 30 Juli 2024, pada pukul 08.00-10.00 WIB pada saat jam pelajaran berlangsung. Tempat pelaksanaan kegiatan dilakukan dalam kelas TK Dharma Wanita Persatuan 1 Tegalweru. Dimana orang-orang yang terlibat dalam permainan ini adalah murid TK A dan TK B, beserta para guru-guru dan anggota PMM yang ikut mengawasi anak-anak dalam bermain.
Permainan Meronceng ular ini bertujuan untuk mengasah kemampuan motorik anak, dalam menggenggam benda kecil dan memasukkan tali sepatu ke dalam sebuah pipet berukuran kecil, sehingga anak-anak dapat dilatih untuk meningkatkan kemampuan motorik, melatih gerakan kasar dan halus, meningkatkan kemampuan mengelola ataupun mengontrol gerakan tubuh dan koordinasinya, serta meningkatkan keterampilan tubuh/gerak dan cara untuk hidup sehat. Selain itu permainan meronceng ular juga berfungsi untuk melihat dan mengkaji proses tahapan perkembangan anak apakah sudah sesuai dengan tahap perkembangan di usianya atau belum, yang nantinya dapat membantu guru dan juga orang tua untuk mengenali proses perkembangan anak mereka pada usia pertumbuhan anak.
ADVERTISEMENT
Proses pembuatan meronceng ular dimulai dari menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan antara lain kardus, krayon, pensil, penghapus, spidol hitam permanen, lem, gunting, pipet, dan tali sepatu. Cara membuatnya dimulai dengan memotong kardus menjadi beberapa bagian membentuk persegi panjang, kemudian kardus yang sudah dibentuk persegi panjang tersebut diberikan gambar ular dari ekor hingga kepala ular, yang nantinya gambar tersebut juga akan diberi warna supaya lebih menarik perhatian anak-anak untuk memainkan permainan tersebut. Setelah kardus tersebut diwarnai kardus, selanjutnya kardus di tempelkan pipet yang telah dipotong kecil sekitar 2 cm (dapat disesuaikan) , dimana setiap pipet diberi jarak sekitar 5 cm (sesuai keinginan). Permainan meronceng ular siap digunakan.
Adapun cara bermain permainan meronceng ular ini yaitu dengan memasukkan tali sepatu yang sudah disediakan ke dalam pipet yang telah ditempelkan, dimulai dari ekor ular sampai di kepala ular. Dimana nanti setiap anak diminta untuk memasukkan tali sepatu ke dalam pipet dengan baik dan benar. Setelah ujung tali sepatu sampai di kepala ular maka anak-anak diminta untuk menarik tali sepatu tersebut dan permainan pun berakhir.
ADVERTISEMENT
Penulis : Naila Rozana Al Adawiyah & Nur Hasni
Editor : Rabiatul