Konten dari Pengguna

Misi Garuda: Pasukan Pemelihara Perdamaian Dunia dari Indonesia

Nur Ismawati
Mahasiswa Ilmu Sejarah, Universitas Negeri Semarang.
21 Maret 2022 9:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Nur Ismawati tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Indonesia dan Lambang Garuda sebagai lambang perdamaian dunia (sumber: ilustrasi penulis)
zoom-in-whitePerbesar
Indonesia dan Lambang Garuda sebagai lambang perdamaian dunia (sumber: ilustrasi penulis)
ADVERTISEMENT
Pernah mendengar kata “misi garuda” dalam pembelajaran sejarah maupun pendidikan kewarganegaraan? Jika belum pernah mendengarnya, ada baiknya kamu sedikit meluangkan waktu untuk membaca artikel ini supaya pengetahuan tentang sejarahmu bisa sedikit bertambah.
ADVERTISEMENT
Lantas, apa sih yang dimaksud dengan misi Garuda itu? Sebelum membahasnya lebih jauh lagi, alangkah baiknya kita mengetahui terlebih dahulu mengenai sejarah pembentukan dari misi Garuda ini dan bagaimana peranannya dalam menjaga misi perdamaian di dunia.
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) merupakan salah satu lembaga ataupun organisasi besar yang memiliki peran penting dalam menjaga perdamaian dunia dan sebagai pihak perantara untuk menyelesaikan konflik antarnegara. Salah satu negara yang turut serta untuk menjaga perdamaian dunia adalah Indonesia. Hal ini tentu sesuai dengan tujuan dari Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 pada alinea ke-4.
Sejak tahun 1950, pemerintah Indonesia mulai diberi kepercayaan untuk turut serta dalam pasukan perdamaian di bawah koordinasi Dewan Keamanan PBB. Pasukan perdamaian dunia terdiri atas pasukan dari berbagai negara di dunia termasuk Indonesia. Indonesia kemudian mengirim suatu pasukan yang kemudian dikenal dengan nama Misi Garuda.
ADVERTISEMENT
Misi Garuda merupakan sebuah pasukan khusus yang dikirim oleh pemerintah Indonesia untuk membantu negara-negara yang sedang mengalami konflik. Misi Garuda merupakan bentuk nyata peranan dan keterlibatan langsung Indonesia dalam menyelesaikan konflik-konflik di berbagai belahan dunia. Misi Garuda bertugas sebagai “Peace Keeping Force” atau disebut juga sebagai Pasukan Pemelihara Perdamaian.
Pengiriman Misi Garuda pertama kali dilakukan oleh pemerintah Indonesia pada masa Presiden Soekarno. Pengiriman pertama Misi Garuda dilakukan pada tahun 1960 dan 1962 dalam upaya menyelesaikan konflik di Kongo. Misi Garuda kemudian bergabung dengan pasukan perdamaian dari berbagai negara di bawah misi United Nations Operations in Congo (UNOC). Atas keberhasilannya dalam menyelesaikan konflik, pasukan Garuda kemudian mendapat julukan Les Spiritesses dari masyarakat Kongo karena keunikan pasukan garuda dalam memakai pakaian putih pada saat bertempur.
ADVERTISEMENT
Pemerintah Indonesia juga kembali mengirim beberapa pasukan perdamaian pada tahun 1973-1974 ke Vietnam. Pasukan-pasukan yang dikirim tersebut antara lain Misi Garuda IV di bawah pimpinan Brigjen Wigoyo Atmodarminto, Misi Garuda V di bawah pimpinan Brigjen Harsoyo, dan Misi Garuda VII di bawah pimpinan Brigjen S. Sumantri.
Tidak hanya Kongo dan Vietnam, Indonesia juga sangat peduli untuk mewujudkan perdamaian di Timur Tengah. Pemerintah Indonesia mengirim Misi Garuda VI, VIII, IX, dan XI pada tahun 1973, 1974, 1990, dan 1992 dalam upaya menjaga perdamaian karena pada saat itu wilayah Timur Tengah sedang mengalami konflik pergolakan akibat Perang Teluk yang melibatkan negara Iran, Irak, dan Kuwait.
Pemerintah Indonesia juga kembali menunjukkan peranannya dalam misi perdamaian di Kamboja pada tahun 1992 dengan mengirimkan pasukan Misi Garuda XII di bawah pimpinan Letkol Inf. Erwin Sujono. Pengiriman Misi Garuda ini bertujuan untuk menjaga gencatan senjata dan mengawasi pergantian kekuasaan di negara Kamboja.
ADVERTISEMENT
Ketika terjadi konflik di Bosnia, pemerintah Indonesia juga kembali berperan dengan mengirim pasukan perdamaian Misi Garuda XIV sejak awal tahun 1992-1995 untuk bergabung dengan United Nations Protection Force (UNPROFOR). Misi Garuda mengemban tugas sebagai pasukan penjaga keamanan rakyat atau civil police. Misi Garuda XIV juga pertama kali ditugaskan di Bandara Sarajevo untuk mengamankan pasokan makanan dan obat-obatan bagi penduduk di Bosnia.
Pengiriman Misi Garuda ini tidak hanya ditujukkan untuk bertugas dalam menjaga keamanan saja. Namun, Misi Garuda juga ikut berperan serta dalam misi kemanusiaan, seperti charity (amal), pembangunan dan perbaikan fasilitas umum, pengobatan, serta pendidikan bagi anak-anak. Dengan adanya pengiriman Misi Garuda diberbagai dunia ini, negara kita tentu saja telah banyak berperan aktif dalam menciptakan dan menjaga perdamaian dunia sesuai dengan amanat UUD 1945.
ADVERTISEMENT