Alasan Pangkostrad Dipilih sebagai Komandan Upacara HUT ke-72 TNI

Letjen TNI Edy Rahmayadi (Foto: Sigid Kurniawan/Antara)

Pangkostrad Letjen Edy Rachmayadi hari ini kembali ditunjuk sebagai komandan upacara HUT ke-72 TNI. Sebelumnya Edy pernah terpilih menjadi komandan upacara HUT ke-70 TNI di lokasi yang sama, yakni Dermaga Indah Kiat, Cilegon.

Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menjelaskan alasannya memilih jenderal bintang 3 itu sebagai komandan upacara. Gatot mengatakan, Kostrad adalah pasukan terbesar di TNI sehingga komandannya layak ditunjuk sebagai komandan upacara HUT TNI.

"Ya Pangkostrad itu adalah komandan pasukan yang terbesar," ujar Gatot di Dermaga Indah Kiar, Cilegon, Banten, Kamis (5/10).

Peringatan HUT ke-72 TNI (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)

Menurut Gatot, sebetulnya Mabes TNI sudah menyeleksi beberapa jenderal bintang 3 lainnya. Namun yang terpilih memang Pangksotrad Letjen Edy.

"Sebenarnya disiapkan juga dari staf yang lain tapi bintang 3 nya kan cuman sedikit ya kan, kemudian kita seleksi semuanya bagus tapi terakhir panitia menentukan kepada Pangkostrad," bebernya.

Setiap tahunnya, sosok komandan upacara di setiap peringatan HUT TNI selalu menyita perhatian. Tidak sembarangan prajurit TNI bisa menjadi komandan upacara pada upacara puncak peringatan HUT TNI.

Komandan Upacara juga pernah ditugaskan kepada Kolonel Laut (P)Deny Septiana. Deny bertugas pada HUT ke-69 TNI di Dermaga Komando Armada Wilayah Timur (Armatim) Surabaya, Jawa Timur.

Upacara itu juga menjadi upacara HUT TNI terakhir pada masa pemerintahan Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono-Budiono pada 2014. Saat itu Presiden dan Wapres terpilih Jokowi-JK juga hadir pada upacara itu.

Setahun sebelumnya, tugas komandan upacara dipercayakan pada Brigjen TNI (Mar) Siswoyo Hari Santoso. Siswoyo yang saat itu menjabat sebagai Komandan Pasukan Marinir (Pasmar) 1 ini memimpin HUT ke-68 TNI di Lanud Halim Perdanakusuma. Saat itu, SBY bertindak sebagai inspektur upacara.