Anies: KJP Plus Juga Diperuntukkan Bagi Anak Putus Sekolah

6 November 2017 20:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anies Baswedan di Balai Kota (Foto: Diah Harni/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Anies Baswedan di Balai Kota (Foto: Diah Harni/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Hari ini Badan Anggaran (Banggar) DPRD DKI mengadakan rapat dengan Pemprov DKI soal Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA PPAS) 2018. Dalam rapat itu, Sekretaris DKI Saefullah memaparkan soal anggaran untuk KJP Plus, dianggarkan sebesar Rp 4 triliun. Untuk apa saja?
ADVERTISEMENT
Anies mengatakan, selain untuk anak sekolah program KJP Plus juga diperuntukkan bagi anak-anak yang putus sekolah.
"Kalau jenjangnya SD ada potensi untuk ditarik lagi (bersekolah), tapi kalau sudah jenjangnya SMP-SMA biasanya pengalaman sulit dikembalikan ke sekolah. Makanya biasanya usia itu mereka diberikan pelatihan keterampilan dan sambil kejar paket," ujar Anies, di Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (6/11).
KJP Plus yang dibagikan Sandia Uno. (Foto: Amanaturrosyidah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
KJP Plus yang dibagikan Sandia Uno. (Foto: Amanaturrosyidah/kumparan)
Anies mengatakan, pemberian pelatihan keterampilan untuk anak-anak usia sekolah SMP dan SMA ditujukan agar mereka bisa membantu memudahkan mencari kerja.
"Jadi mereka bisa membantu keluarga tapi kejar paketnya dilakukan. Ini bisa dilakukan untuk kejar paket karena kalau langsung kembali ke sekolah yang konvensional biasanya dengan usia begitu mereka akan sulit," lanjut Anies.
ADVERTISEMENT
Total anggaran yang dibutuhkan untuk mengakomodir program Anies-Sandi itu mencapai Rp 7,9 triliun dari total usulan revisi APBD DKI sebesar Rp 76,78 triliun. Berikut secara rinci program-program dimaksud:
1. OKE OCE anggaran menjadi Rp 92 miliar.
2. DP Rp 0, ini terkait dengan penyediaan rumah dan tanah sebesar Rp 800 miliar.
3. Penataan kampung Rp 10 miliar.
4. KJS Plus Rp 100 miliar.
5. Stadion, bioskop, dan budaya Rp 4 miliar.
6. KJP Plus Rp 4 triliun.
7. Transportasi Rp 769 miliar.
8. Pasar dan pangan Rp 897 miliar.
9. Urusan sampah Rp 5 miliar.
10. Urusan perempuan Rp 680 miliar.
11. Tata kelola air Rp 196 miliar.
12. Difabel Rp 13 miliar.
ADVERTISEMENT
13. Smart city Rp 49 miliar.
14. TDOPP Rp 28 miiar.
15. Manajemen resiko Rp 4 miliar.
16. Operasional RT/RW RP 217 miliar.