Hari Jadi ke-30 Program Erasmus, UE Luncurkan Erasmus+ App

14 Juni 2017 9:51 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Erasmus (Foto: Dok. socrates.teithe.gr)
zoom-in-whitePerbesar
Erasmus (Foto: Dok. socrates.teithe.gr)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Aplikasi Erasmus+ diluncurkan bersama oleh Presiden Jean-Claude Juncker dan Ketua Parlemen Eropa Antonio Tajani.
ADVERTISEMENT
Perayaan HUT ke-30 Program Erasmus dipimpin langsung oleh Presiden Komisi Eropa Jean-Claude Juncker dan Ketua Parlemen Eropa Antonio Tajani di markas Parlemen Eropa, Strasbourg, Selasa (13/6) waktu setempat.
Menandai hari jadi tersebut juga diluncurkan aplikasi Erasmus+ versi baru, dirancang untuk mahasiswa, pelajar kejuruan dan pemuda peserta pertukaran, demikian siaran pers UE yang diterima kumparan Den Haag (kumparan.com) seusai upacara perayaan.
"Setiap Euro yang kita investasikan dalam Erasmus+ adalah investasi untuk masa depan, untuk masa depan kaum muda dan gagasan Eropa kita. Saya tak dapat membayangkan sesuatu yang lebih berharga dari investasi kita selain para pemimpin masa depan ini," ujar Juncker.
ADVERTISEMENT
Sementara itu Komisioner Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga Tibor Navracsics mengatakan bahwa sejak Program Pertukaran Erasmus diluncurkan pada 1987, sebanyak 9 juta orang telah menikmati keuntungan dari pertukaran di luar negeri ini.
"Mereka generasi berpikiran terbuka dan sekarang membentuk masa depan masyarakat. Dengan menempatkan Erasmus+ di ujung jari mereka, aplikasi yang baru ini akan membawa Eropa lebih dekat kepada kaum muda di seluruh dunia," imbuh Navracsics.
Erasmus Apps  (Foto: Dok. Erasmus)
zoom-in-whitePerbesar
Erasmus Apps (Foto: Dok. Erasmus)
Aplikasi Erasmus+ yang sudah tersedia untuk iOS dan Android ini memungkinkan peserta Program Erasmus untuk:
- Melacak dengan mudah kemajuan mereka dalam berbagai langkah administratif sebelum, selama dan setelah mereka tinggal di luar negeri.
ADVERTISEMENT
- Melalui aplikasi ini, mahasiswa juga dapat menyetujui dan menandatangani perjanjian studi mereka secara online dengan universitas pengirim dan penerima.
- Berbagi dan memilih kiat-kiat pilihan untuk membantu orang lain berintegrasi dengan masyarakat setempat (tempat mereka tinggal di luar negeri).
- Meningkatkan kemampuan bahasa mereka melalui tautan langsung ke platform Dukungan Linguistik Erasmus+ Online, yang menawarkan kursus bimbingan online dan pendampingan langsung secara interaktif.
Upacara perayaan di Strasbourg disusul dengan acara debat tentang masa depan program Erasmus+ setelah tahun 2020, melibatkan antara lain kaum muda, peserta Erasmus+, LSM, Anggota Parlemen Eropa, dan Anggota Komisi Eropa.
Laporan reporter kumparan Den Haag: Eddi Santosa