Hooters Girl Bukan Pramusaji Seksi Biasa

kumparanNEWS

22 Maret 2017 7:14 WIB

Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB

Pelayan di Hooters (Foto: twitter/@hooters)

Restoran Hooters akan dibuka di Kemang, Jakarta Selatan, pekan ini. Pengelola restoran tidak akan menghilangkan ciri khas Hooters, yakni para pramusaji seksi.

General Manager Hooters Jakarta, Sherry Suradji, mengatakan Hooters Girl bukan pramusaji biasa yang hanya menampilkan keseksiannya. Menurutnya, Hooters Girl memiliki kelebihan dibanding pramusaji di restoran pada umumnya.

"Hooters Girl tidak hanya penampilan mereka yang menarik. Mereka ramah kepada semua orang. Mereka juga harus punya moral yang tinggi," ujar Sherry, saat ditemui kumparan (kumparan.com) di Hooters Jakarta, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, pada Selasa (21/3).

Sherry mengatakan, seleksi Hooters Girl begitu ketat. Oleh karena itu, dalam perekrutan nanti, pihaknya akan lebih menekankan kepribadian para Hooters Girl.

"Kami akan lihat, alasan mereka masuk ke Hooters. Bukan motivasi misalnya untuk cari pacar bule atau untuk bisa seperti waitress-waitress di bar-bar yang girly bar," ujar Sherry.

Tak hanya itu, setelah lolos, kata Sherry, Hooters Girl akan mengikuti pelatihan selama dua bulan di Bangkok. Namun, Sherry tidak membicarakan secara detail terkait pelatihan tersebut. Ia hanya menambahkan, seusai pelatihan tersebut, Hooters Girl yang lolos harus mendapat persetujuan dari CEO Hooters yang berada di Amerika.

"Jadi kalau CEO kami approve, baru dia bisa jadi (Hooters Girl). Tetapi kalau CEO bilang 'No', ya enggak. Jadi memang ketat seleksinya, bukan oleh local GM saja yang beri approval," kata Sherry.

Menu makanan di Hooters (Foto: twitter/@hooters)

Sherry menekankan, ada beberapa peraturan yang harus ditaati para Hooters Girl. Pertama, mereka tidak boleh memberikan nomor teleponnya kepada para tamu, begitu pula sebaliknya.

“Kalau itu ketahuan, mereka akan langsung dipecat,” kata Sherry.

Kedua, Hooters Girl tidak diperkenankan untuk berkencan dengan para tamu. Konsekuensinya sama dengan peraturan pertama, yakni pemecatan.

"Jadi kami benar-benar profesional dan semua Hooters Girl itu juga diharapakan menunjukkan kalau mereka wanita yang baik-baik saja," ujarnya.

Hal ini dilakukan, kata untuk menghilangkan persepsi jelek masyarakat soal Hooters Girl. Restoran berlogo burung hantu ini, tambah Sherry, ingin menunjukkan bahwa Hooters Girl merupakan perempuan bermoral dan bisa menjaga harga diri.

"Di mana sekarang kan di luaran banyak mikir Hooters Girl itu wanita murah-murah dan mau jual badan. Padahal sebenarnya enggak. Mereka diajarkan untuk menunjukkan kalau mereka itu wanita bermoral," kata Sherry.

Transitional loading...