JK: Kalau Enggak Macet Perekonomian Kita Mundur

27 April 2017 13:59 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Jusuf Kalla mengunjungi IIMS 2017 (Foto: Cornelius Bintang/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Jusuf Kalla mengunjungi IIMS 2017 (Foto: Cornelius Bintang/kumparan)
Wakil Presiden RI Jusuf Kalla kembali mendapat kesempatan untuk menghadiri dan membuka perhelatan Indonesia International Motorshow di JIExpo Kemayoran Jakarta Pusat, Kamis (27/4).
ADVERTISEMENT
Dalam sambutannya, JK mengapresiasi pertumbuhan ekonomi dalam negeri di bidang otomotif yang semakin berkembang seiring berjalannya waktu. Menurutnya penjualan kendaraan menjadi salah satu faktor pemicu detak jantung laju perekonomian suatu negara.
Jusuf Kalla mengunjungi IIMS 2017 (Foto: Cornelius Bintang/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Jusuf Kalla mengunjungi IIMS 2017 (Foto: Cornelius Bintang/kumparan)
"Untuk mengukur detak detik atau pun kemajuan ekonomi, salah satunya yang mudah ialah juga mengukur bagaimana penjualan kendaraan, di samping rumah dan sekarang retail. Dengan tiga ukuran itu kita tahu ekonomi kita, berjalan bertumbuh atau tidak," kata JK.
Jusuf Kalla hadiri IIMS 2017. (Foto: Ridho Robby/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Jusuf Kalla hadiri IIMS 2017. (Foto: Ridho Robby/kumparan)
Menanggapi kemacetan yang sering terjadi terlebih di kota-kota besar di Indonesia terkait penjualan mobil secara besar besaran, JK beranggapan itu bukan merupakan suatu hambatan dalam pergerakan perekonomian masyarakat. Menurut JK, kemacetan justru menunjukkan bahwa geliat perekonomian negara mengalami pergerakan yang lebh baik ke depan.
ADVERTISEMENT
"Kalau tidak macet kita khawatir, artinya ekonomi kita mundur. Tetapi, nanti dengan pembangunan banyak infrastruktur, itu dapat kita atasi tanpa mengurangi penjualan mobil," imbuhnya.