Menko Polhukam: TNI dan Polri Harus Netral di Pilgub DKI

18 April 2017 9:07 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Pembekalan pengamanan TPS  pilkada DKI. (Foto: Ainul Qalbi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pembekalan pengamanan TPS pilkada DKI. (Foto: Ainul Qalbi/kumparan)
Personel gabungan TNI-Polri menggelar apel persiapan pengamanan Pilgub Jakarta 19 April besok. Menko Polhukam Wiranto mengingatkan agar seluruh personel pengamanan menjalankan tugasnya dengan baik.
ADVERTISEMENT
"Pesan presiden agar hak-hak konstitusi harus dihormati, dijaga dan dilindungi dengan sebebas-bebasnya tidak ada intimidasi dari pihak manapun," ujar Wiranto di Ecopark Ancol, Jakarta Utara, Selasa (18/4).
Wiranto juga mengingatkan para personel keamanan agar menjaga sikap. Sebab mereka tidak sedang menghadapi musuh, namun mengamankan rakyat sendiri.
"Aparat senjatanya adalah hukum dan harus ditegakkan," ujarnya.
Wiranto menceritakan pengalamannya memegang kendali pengamanan pemilu tahun 1999. Kala itu, TNI dan Polri netral dan pemilu berjalan dengan baik.
"Jaga netralitas aparat keamanan. Setiap penugasan kepada kita adalah kehormatan," ujarnya.
Dia juga meminta masyarakat di luar DKI Jakarta untuk tidak berbondong-bondong masuk ke DKI. Kehadiran mereka yang terlalu banyak dikhawatirkan justru mengganggu kondusifitas Pilgub Jakarta putaran kedua ini.
ADVERTISEMENT