Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Menteri Susi Pudjiastuti Mendapat Penghargaan Sektor Perikanan
17 November 2017 17:05 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:14 WIB
ADVERTISEMENT
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menerima penghargaan South East Asian Fisheries Development Center (SEAFDEC) atas keberhasilannya menjadi tuan rumah Inland Fishery Resources Development and Management Department (IFRDMD). Susi yang berhalangan hadir diwakili oleh Duta Besar RI untuk Thailand, Ahmad Rusdi.
ADVERTISEMENT
Dalam keterangan resmi dari KKP yang diterima kumparan (kumparan.com), penghargaan tersebut diberikan oleh Wakil Perdana Menteri Thailand Air Chief Marshal Dr Prajin Juntong yang menjadi tamu kehormatan perayaan Golden Anniversary atau 50 tahun berdirinya SEAFDEC pada Rabu (15/11) di Bangkok.
SEAFDEC yang didirikan sejak tahun 1967 oleh Singapura, Thailand, dan Jepang, telah menjadi organisasi regional yang beranggotakan seluruh negara ASEAN dan Jepang. Selama 50 tahun bekerja sama, SEAFDEC telah berhasil mengembangkan sektor perikanan secara berkelanjutan guna mendukung ketahanan pangan di kawasan, khususnya bagi negara anggota ASEAN.
SEAFDEC telah secara resmi ditunjuk sebagai mitra teknis yang membantu sektor perikanan ASEAN melalui Agreement of ASEAN-SEAFDEC Strategic Partnership.
SEAFDEC telah memiliki 5 lembaga riset terkait kelautan dan perikanan di lima negara ASEAN selain kantor Sekretariat di Thailand. SEAFDEC juga memiliki beberapa kapal laut yang didedikasikan untuk melakukan riset dan pengembangan budidaya ikan dengan teknologi yang cukup tinggi.
ADVERTISEMENT
Indonesia sebagai anggota secara aktif telah berperan dalam pengembangan kerjasama SEAFDEC. Selain itu, Indonesia juga telah memanfaatkan keberadaan SEAFDEC dalam meningkatkan kapasitas sumber daya manusia di bidang kelautan dan perikanan.
Indonesia mendorong pentingnya pengembangan budidaya ikan air tawar. Untuk itu sejak tahun 2011 Indonesia menawarkan pembentukan pusat pengembangan budidaya ikan air tawar. Akhirnya di tahun 2014 terbentuklah IFRDMD yang berlokasi di Palembang, Sumatera Selatan.
Pemberian penghargaan merupakan suatu pengakuan akan pentingnya peran Indonesia dalam pengembangan ikan air tawar sebagai bagian dari program ketahanan pangan dan peningkatan kesejahteraan para petani ikan.
Ahmad Rusdi menyampaikan pula bahwa Indonesia akan terus berkomitmen untuk mengembangkan keberadaan IFRDMD karena akan memberikan manfaat bagi para nelayan dan petani ikan di Indonesia dan kawasan ASEAN.
ADVERTISEMENT