Pemberi Miras Hewan Taman Safari Mengaku Diteror Warganet

20 November 2017 14:31 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:13 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pelaku pemberi minuman alkohol pada hewan. (Foto: Instagram/doniherdaru)
zoom-in-whitePerbesar
Pelaku pemberi minuman alkohol pada hewan. (Foto: Instagram/doniherdaru)
ADVERTISEMENT
Philip Biondi (27) dan Alyssa Dwi Fitri Amanda (25) kembali mendatangi Polres Bogor. Keduanya akan memberikan klarifikasi terkait perbuatan memberikan minuman keras ke beberapa hewan di Taman Safari Indonesia, Puncak, yang viral beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT
Dalam konferensi pers yang digelar Polres Bogor, Philip mengaku dirinya mendapatkan teror di akun Instagram dari para warganet. "Iya ada, kayak ancaman-ancaman aja, ancaman pembunuhan di Instagram saya," kata Philip di Polres Bogor, Bogor, Senin (20/11).
Selain itu, Philip juga mengakui perbuatan konyolnya dan Alyssa yang akhirnya menjadi viral ini. Dia meminta maaf atas tindakan tak terpuji tersebut.
"Kami sangat menyesal karena sudah melakukan tindakan bodoh ini," katanya.
Pencekok Miras Hewan di TSI ke Polres Bogor (Foto: Aulia A. Dhianti/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pencekok Miras Hewan di TSI ke Polres Bogor (Foto: Aulia A. Dhianti/kumparan)
Kasatreskrim Polres Bogor (Foto: Aulia A. Dhianti/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kasatreskrim Polres Bogor (Foto: Aulia A. Dhianti/kumparan)
Pada saat yang sama, Alyssa mengungkapkan perbuatannya itu murni bukan suatu hal yang disengaja. Minuman keras tersebut awalnya hendak mereka bawa pulang.
"Udah dibawa untuk di rumah. Tapi Philip spontan buka di kuda nil, jadi itu enggak ada kesengajaan," ucap Alyssa.
ADVERTISEMENT
Terkait intimidasi yang diterima Philip, Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Bimantoro Kurniawan menuturkan Philip dapat melaporkan hal tersebut ke polisi. "Semua orang kan boleh melapor," ujar Bima.
Seperti diketahui kasus ini dimulai setelah video meminumkan cairan mengandung alkohol ke kawanan rusa dan seekor kuda nil ini beredar di media sosial pada Rabu (15/11). Tindakan yang dilakukan Philip dan Alyssa dikecam oleh warganet dan para pecinta binatang.
Pihak Taman Safari Indonesia lantas melaporkan keduanya ke polisi. Keduanya sudah meminta maaf ke publik namun polisi tetap memproses kasus ini.