Siswa SD Ini Dijadikan Contoh Jokowi Agar Rakyat Bekerja Cepat

3 Juni 2017 13:46 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Pembagian KIP di Malang oleh Jokowi. (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pembagian KIP di Malang oleh Jokowi. (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
Saat membagikan Kartu Indonesia Pintar (KIP), Presiden Joko Widodo memberikan sebuah kuis. Kuis itu berkaitan dengan Pancasila karena tiga hari yang lalu baru saja diperingati Hari Lahir Pancasila.
ADVERTISEMENT
Jokowi mengajukan pertanyaan kepada para siswa SD, SMP, SMA dan SMK yang hadir. Pertanyaan itu seputar Pancasila dan pulau se-Nusantara.
"Sekarang, kemarin baru saja kita memperingati Hari Lahir Pancasila. Silakan tunjuk jari yang hafal Pancasila. Tapi ini tidak hafal saja, harus dipahami kemudian dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari," kata Jokowi di lapangan SMK Negeri 7 Muhammadiyah Malang, Jawa Timur, Sabtu (3/6).
Jokowi di peresmian SMAN Taruna Nala Malang (Foto: Dok. Biro Pers Setpres/Laily Rachev)
zoom-in-whitePerbesar
Jokowi di peresmian SMAN Taruna Nala Malang (Foto: Dok. Biro Pers Setpres/Laily Rachev)
"Saya suruh maju satu saja. Yah yang SD saja coba. Yang belakang, maju. Coba sini. Satu saja. Sini. Cepat, lari. Meskipun puasa mesti lari. Nah bagus ini. Coba dikenalkan namanya?" lanjut dia.
Siswa SD yang maju pun kemudian memperkenalkan namanya.
ADVERTISEMENT
"Nama saya Rahmat Maulana Muhammad," jawab sang anak.
"Panggilannya?" tanya Jokowi lagi.
"Maulana," imbuhnya.
Jokowi kemudian menanyakan soal Pancasila kepada Maulana. Dengan lantang, Maulana lalu menyebutkan lima sila di dalam Pancasila dengan benar.
"Tadi saya lihat Maulana suruh tunjuk tangan cepat. Karena persaingan negara itu harus cepat. Seperti Maulana ini. Maulana itu contoh yang cepat. Dari belakang lari ke depan. Pancasila 100 persen betul, saya beri hadiah sepeda," tutur Jokowi.
Jokowi di peresmian SMAN Taruna Nala Malang (Foto: Dok. Biro Pers Setpres/Laily Rachev)
zoom-in-whitePerbesar
Jokowi di peresmian SMAN Taruna Nala Malang (Foto: Dok. Biro Pers Setpres/Laily Rachev)
Dengan girang, Maulana mengambil sepeda pemberian Jokowi. Namun ternyata Maulana masih diam di panggung.
"Sudah diambil kok diam saja. Ya pilih," ucap Jokowi kepada Maulana.
Setelah Maulana mengambil sepeda dan kembali ke tempat duduknya, Jokowi pun melanjutkan memberi pertanyaan.
ADVERTISEMENT
"Anak-anakku semuanya, kita tahu ya semuanya, kita memiliki 17 ribu pulau, 34 provinsi, memiliki 1100 lebih bahasa lokal. Pertanyaannya adalah tadi saya sudah sebutkan ya. Kita memiliki 17 ribu pulau. Betapa besar negara kita. Sebutkan 7 saja nama pulau," tanya Jokowi.
Seorang siswi SMA pun kemudian maju ke atas panggung. Ia lalu memperkenalkan namanya.
"Barisa," kata siswi tersebut.
"Barisa? Kenapa bisa? Ya sudah. Sebutkan 17 ribu pulau Indonesia. Sebutkan 7 saja," tanya Jokowi.
Jokowi di peresmian SMAN Taruna Nala Malang (Foto: Dok. Biro Pers Setpres/Laily Rachev)
zoom-in-whitePerbesar
Jokowi di peresmian SMAN Taruna Nala Malang (Foto: Dok. Biro Pers Setpres/Laily Rachev)
Barisa pun kemudian menjawab, Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Papua, Bali, Madura. Lalu Jokowi meminta menambah satu pulau di luar pulau Jawa.
"Maluku. Sudah Pak tadi katanya 7," imbuh Barisa.
Jokowi pun tampak tersenyum. "Ya sudah sepedanya diambil," jelas Jokowi.
ADVERTISEMENT
Kemudian ada Alif, Robi Hafidin, dan Alfan yang maju ke atas panggung. Mereka diberi pertanyaan berbeda oleh Jokowi.
Ada yang disuruh menyebutkan lima suku di Indonesia, kemudian disuruh pencak silat, dan juga menyebutkan tujuh nama kabupaten dan kota di Indonesia.
"Baiklah anak-anak, sekali lagi saya titip belajar yang baik, belajar yang baik. Agar kita memiliki SDM yang unggul. Terima kasih," tutup Jokowi.