news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Krisis Corona, Kengerian Punya Pacar Kuliah di China

Nurlaela
second account
Konten dari Pengguna
27 Januari 2020 20:27 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Nurlaela tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Warga menggunakan masker bermain bulutangkis di Beijing, China. Foto: AP / Mark Schiefelbein
zoom-in-whitePerbesar
Warga menggunakan masker bermain bulutangkis di Beijing, China. Foto: AP / Mark Schiefelbein
ADVERTISEMENT
Awal tahun 2020 dibuka dengan banyak kejadian yang tak terduga. Mulai dari banjir Jakarta hingga penyebaran Virus Corona. Virus yang berasal dari China pun menggegerkan dunia, virus ini tidak hanya menyebar di negara tirai bambu saja tapi juga ke sejumlah negara. Lebih mengerikannya virus ini sudah banyak menelan korban jiwa.
ADVERTISEMENT
Berbicara soal virus Corona memang sedikit identik dengan saya, bukan karena saya terinfeksi novel coronavirus atau 2019-nCoV itu, tapi karena pacar saya berada di negara di mana virus itu bermula. Sebetulnya Wuhan dan tempat dia itu cukup jauh, jika dilihat dari peta jarak Qingdao ke Wuhan saja sekitar 1.072 kilometer atau menempuh waktu sekitar 11 jam. Meski jauh, tetap saja saya khawatir apalagi si virus corona itu cepat bermutasi.
Peta di China: Qingdao (6), Wuhan (572).
Ramainya pemberitaan soal virus corona pun tak kalah ramai dengan chat yang masuk ke hp saya. Rata-rata mereka menanyakan bagaimana kabar dia.
Mungkin harusnya saya orang yang paling resah ketika virus itu mulai mewabah. Membaca artikel dan melihat video yang beredar di sosial media saja sudah membuat saya ngeri apalagi membayangkan dia di sana.
ADVERTISEMENT
Tapi sampai saat ini saya masih bisa makan dan bisa bernapas lega. Lho kok bisa? Emang engga mikirin dia di sana? Jangan hujat saya dulu netizen budiman, saya tetap bahagia karena si pacar memang sedang pulang ke rumah jadi dia aman-aman saja.
Beruntungnya dia pulang sebelum geger virus corona. Sebetulnya jadwal kepulangan dia itu tak masuk ke agenda kami alias dadakan. Tapi entah ini kebetulan atau memang sudah skenario Tuhan, dia berubah pikiran memutuskan untuk liburan di kampung halaman, sembari mengerjakan tugas akhirnya di sini saja, katanya.
Terus sekarang udah engga khawatir dong? Kalau ada yang nanya begitu, tetap aja saya akan jawab khawatir karena sebentar lagi dia harus kembali lagi ke sana. Hiksss.
ADVERTISEMENT
Semoga semua baik-baik saja, dan virus Corona ini bisa diatasi secepatnya.