Wedhang Kulit Salak Berhasil Dikembangkan Mahasiswa UPN "Veteran" Yogyakarta

Nur Prangawayu
Saya adalah pemimpi yang bersahabat dengan gagal, memiliki cita-cita menjadi orang yang tak pernah menyesal menjadi gagal
Konten dari Pengguna
2 September 2020 14:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Nur Prangawayu tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Tiga Varian Rasa pada Wedhang Susu Zalacca Bubble
Salak, salah satu komoditas asli Indonesia dengan nilai ekonomis dan peluang pasar yang cukup luas. Indonesia sendiri memiliki berbagai macam varietas salak dengan rasa, wujud dan aroma yang berbeda, seperti Salak Bali, Salak Banjarnegara, Salak Codet, Salak Tasikmalaya, Salak Pondoh, Salak Madura dan lainnya. Meski begitu, satu yang paling menarik yaitu Salak Pondoh Sleman, mengapa? Hal ini karena rasa manis dan tidak asam atau sepat yang dimilikinya, meskipun buahnya masih muda. Banun Harpini, Kepala Badan Karantina Pertanian Kementerian Pertanian (Barantan Kementan) dalam Kompas.com (24/3/2017) berkata,”Buah salak asal Indonesia ini sangat disukai banyak orang, terutama Salak Pondoh”, ia juga menambahkan cita rasanya nan manis, tekstur nan garing, dan aroma nan sedap membuat buah ini begitu disukai masyarakat dan pasar. Pernyataan ini didukung dengan keberhasilan buah ini menembus pasar internasional, salah satunya di Negeri Kiwi, New Zealand yang memiliki standar phytosanitary tinggi.
ADVERTISEMENT
Salak Pondoh dikenal berasal dari Sleman, D.I. Yogyakarta, hal ini karena Kabupaten Sleman merupakan daerah dengan produksi Salak Pondoh terbesar jika dibandingkan dengan daerah lainnya. Kecamatan Turi merupakan kecamatan yang ada di Kabupaten Sleman dengan tingkat produksi Salak Pondoh tertinggi (BPS, 2016). Produksi salak ini memang meningkat, bahkan telah sampai ke Negeri Kiwi, New Zealand. Tetapi hal ini tidak berbanding lurus dengan pemanfaatan limbah salak, karena konsumsi hanya terpusat pada daging salak, padahal masih ada kulit dan biji salak yang tidak kalah banyak manfaatnya, khususnya kulit salak. Hasil uji fitokimia membuktikan bahwasanya kulit salak mengandung berbagai senyawa yang dapat berfungsi sebagai antidiabetes seperti flavonoid, tanin dan sedikit alkaloid.
Karena itu, hal inilah yang menjadi alasan bagi empat mahasiswa UPN “Veteran” Yogyakarta yang tergabung dalam Tim Zalacca untuk melakukan Program Kreativitas Mahasiswa dalam bidang kewirausahaan (PKM-K) yang mengangkat topik ini, tim yang diketuai oleh Ardiansyah Sanjaya (Agroteknologi 2017) serta beranggotakan Qurrotul Uyun (Agroteknologi 2017), Annis Muthia Arifani (Agribisnis 2017) dan Nur Prangawayu (Teknik Industri 2018) ini dibimbing langsung oleh dosen Program Studi Agribisnis, Heni Handri Utami, SP., MM. selaku dosen pembimbing. Dengan mengombinasikan keilmuan Teknik Industri, Agroteknologi dan Agribisnis, Wedhang Zalacca Bubble hadir. Produk ini hadir bukan untuk bersaing dengan UMKM, tetapi untuk membersamai guna mencapai kejayaan dan akan berimbas pada peningkatan kesejahteraan. Hal ini dengan menjadikan UMKM pengolah salak lain sebagai mitra usaha, baik dalam hal bahan baku berupa kulit salak dan buah salak dari UMKM pengolah salak di daerah Turi, hingga biji salak yang belum bisa dimanfaatkan sebagai bahan baku UMKM lain yang mengolah biji salak.
Proses Penakaran Formula yang Dilakukan dengan Dosen Pembimbing
ADVERTISEMENT
Saat ini, tim PKM-K UPNVY ini telah mengembangkan variasi rasa dan komposisi menjadi beragam, yaitu rasa taro, strawberry, dan brown sugar dengan pilihan komposisi susu orisinal atau susu skim rendah lemak.
Meski dihadang pandemi COVID-19 yang tak kunjung larut, Ardiansyah Sanjaya dan tim tetap yakin bahwa Program Kreativitas Mahasiswa ini selain akan membawa keuntungan yang besar dari segi komersil, tetapi juga akan membawa kebermanfaatan secara sosial kepada masyarakat sehingga dapat terus berlangsung dan berkelanjutan meskipun Program Kreativitas Mahasiswa telah berakhir.
REFERENSI
Badan Pusat Statistik Kabupaten Sleman. (2016). Luas Panen, Produksi dan Rata-Rata Produksi Salak Pondoh dan Salak Gading per Kecamatan di Kabupaten Sleman, 2016. Dipetik Agustus 31, 2020, dari https://slemankab.bps.go.id/statictable/2017/11/17/339/ luas-panen-produksi-dan-rata-rata-produksi-salak-pondoh-dan-salak-gading-per-kecamatan-di-kabupaten-sleman-2016.html
ADVERTISEMENT
Julianto, P. A. (2017). Kompas.com. Dipetik Agustus 30, 2020, dari https://money.kompas.com/read/2017/03/24/050000526/salak.pondoh.asal.sleman.tembus.pasar.selandia.baru