Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Masih Mengantuk Meskipun Sudah Tidur Cukup? Apa Penyebabnya?
4 Juni 2022 9:22 WIB
Tulisan dari Nur Ratma Nabilla tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Tidur merupakan salah satu hal yang menjadi kebutuhan penting bagi manusia dalam bertahan hidup. Kebutuhan istirahat dan tidur setiap orang harus terpenuhi agar setiap fungsi tubuh dapat berjalan secara normal. Waktu tidur ideal bagi orang dewasa, yakni sekitar 7-8 jam setiap malam. Tetapi sebagian orang sering mengeluh masih mengantuk padahal waktu tidurnya sudah baik dan cukup. Kondisi seperti ini tentu saja mengundang banyak pertanyaan dan muncul rasa khawatir.
ADVERTISEMENT
Waktu tidur yang baik tidak hanya berpatok pada kuantitas tidur seseorang, melainkan memperhatikan kualitas tidurnya juga penting untuk meningkatkan kebugaran tubuh ketika bangun di kemudian hari. Lalu, mengapa rasa kantuk sering muncul padahal sudah tidur cukup? Berikut kemungkinan penyebab munculnya rasa kantuk:
1. Perubahan Gaya Hidup (minum alkohol)
Walaupun seseorang merasa sudah tidur yang cukup, meminum alkohol dapat menjadi salah satu penyebab mengapa masih mengantuk pada siang hari. Karena, mengonsumsi alkohol sebelum tidur dapat meningkatkan hormon epinefrin, hormon stres yang menyebabkan detak jantung meningkat serta menstimulasi tubuh, sehingga sering terbangun di malam hari.
Mengonsumsi alkohol juga dapat menyebabkan otot tenggorokan lebih rileks sehingga memicu terjadinya sleep apnea pada saat anda tidur di malam hari. Bukan hanya itu, dengan mengonsumsi alkohol juga dapat meningkatkan frekuensi buang air kecil di malam hari.
ADVERTISEMENT
Meskipun anda mulai tidur lebih awal dari biasanya, tetap saja kualitas tidur anda akan terganggu jika anda mengonsumsi minuman beralkohol. Itulah sebabnya, anda akan tetap merasa kurang tidur dan juga mengantuk di siang hari, meski telah merasa tidur cukup. Karena, bisa jadi waktu istirahat dan tidur anda sebenarnya berkurang sebab terlalu sering terbangun di tengah-tengah waktu tidur.
2. Sleep Apnea
Sleep apnea merupakan salah satu gangguan saat tidur yang terjadi pada saat napas terhenti sementara ketika anda sedang tertidur. Dalam medis, sleep apnea terjadi karena terdapat penyumbatan pada saluran pernapasan yang disebut sebagai obstructive sleep apnea.
Ketika mengalami kesulitan bernapas, anda akan terbangun karena adanya sinyal dari otak untuk bangun. Tanpa disadari anda akan terbangun sejenak untuk merilekskan pernapasan, hingga akhirnya kembali tertidur. Hal seperti ini yang membuat tidur anda menjadi terganggu karena harus terbangun setiap beberapa waktu sekali.
ADVERTISEMENT
3. Restless Legs Syndrome
Restless Legs Syndrome atau biasa disebut dengan sindrom kaki gelisah merupakan kondisi yang ditandai oleh dorongan yang sulit ditahan untuk menggerakkan kaki biasa terjadi pada malam hari dan termasuk ketika sedang tidur. RLS biasa terjadi disebabkan adanya sensasi yang tidak nyaman pada daerah kaki.
RLS ini pasti menjadi gangguan bagi kualitas istirahat anda, yang mau tak mau anda akan tetap merasa lelah dan akan muncul rasa kantuk di siang hari walaupun tidur anda sudah cukup. Akan tetapi, karena RLS ini terjadi pada saat anda tidur, maka mungkin anda tidak akan menyadarinya. Pada akhirnya, anda akan sulit untuk mengatasi RLS ini, terutama jika anda tidur sendiri ataupun tinggal sendiri. Tetapi jika memiliki orang lain yang tidur bersama anda, mungkin orang tersebut akan sadar akan gangguan tidur yang anda alami dan dapat memberi tahu anda.
ADVERTISEMENT
4. Berjalan ketika tidur
Berjalan ketika sedang tidur atau Sleepwalking termasuk ke dalam gangguan tidur yang tidak menyenangkan yang bisa jadi anda alami. Walaupun hal ini terjadi pada keadaan tidak sadar, tetapi anda bisa saja berjalan hingga mengelilingi rumah. Gangguan tidur ini biasa terjadi pada anak-anak, tetapi orang dewasa pun dapat mengalami.
Berjalan saat tidur ini sebenarnya bukan hal serius, tetapi anda dapat berada dalam bahaya saat mengalaminya. Ketika anda mengalami sleepwalking anda berada dalam kondisi tidak sadar yang dapat memungkinkan anda berjalan hingga keluar rumah atau mungkin hingga ke jalan yang terdapat banyak kendaraan lalu-lalang. Hal ini dapat menimbulkan risiko kecelakaan.
5. Sindrom kelelahan kronis
Chronic fatigue syndrome dengan kata lain sindrom kelelahan kronis merupakan kondisi yang dapat membuat anda sering merasa lelah, lemah, lesu, dan mengantuk. Sindrom kelelahan kronis ini ditandai dengan adanya rasa nyeri pada otot serta sulit berkonsentrasi setidaknya selama enam bulan.
ADVERTISEMENT
Walau penyebab dari sindrom kelelahan kronik ini belum dapat diketahui secara pasti, tetapi kondisi ini mungkin terjadi karena sleep apnea yang dapat mengganggu aktivitas keseharian anda. Maka dari itu, kondisi ini bisa menjadi salah satu penyebab rasa kantuk yang sering muncul walaupun sudah tidur cukup. Anda dapat mengonsultasikan kondisi ini ke dokter untuk mendapat penangan lebih lanjut.
6. Kondisi stres
Mahasiswa atau pun orang dewasa merupakan golongan yang dengan mudah merasakan stres dalam melaksanakan kewajiban atau tanggung jawabnya di perkuliahan maupun di lingkungan kerja. Stres yang sulit dikendalikan akan menyebabkan munculnya berbagai dampak negatif bagi tubuh anda, salah satunya ialah sering merasa lelah dan kualitas tidur terganggu tanpa disadari.
Stres mempengaruhi kualitas tidur melalui beberapa mekanisme, yakni melalui peningkatan hormon epinefrin, kortisol serta norepinefrin yang merangsang aktivitas dari saraf simpatis sehingga dapat mengganggu tidur seseorang.
ADVERTISEMENT
Menurut (Rettob, 2008) faktor penyebab dari stres dibedakan menjadi dua, yakni faktor eksternal dan juga faktor internal. Faktor internal dari stres mencakup kondisi dari tubuh Anda dan keadaan emosional, sedangkan faktor eksternal dari stres dapat melalui keadaan lingkungan sekitar yang berubah secara tiba-tiba.
Contoh dari faktor eksternal mengenai perubahan lingkungan yang berubah secara tiba-tiba, yakni terjadinya wabah penyakit seperti Covid 19 yang baru saja berlalu. Pada masa Covid 19, masyarakat diharuskan untuk tidak melakukan aktivitas di luar rumah kecuali terdapat alasan mendesak.
Setelah mengetahui penyebab dari munculnya rasa kantuk yang terus menerus seperti yang telah disebutkan tadi. Yuk kita tingkatkan pola hidup yang lebih sehat, agar dapat terciptanya kualitas istirahat dan tidur yang baik dan cukup. Jika kualitas tidur anda sudah baik, maka kondisi tubuh dan fungsi-fungsinya akan bekerja sebagaimana mestinya serta rasa kantuk yang muncul di siang hari akan lebih berkurang.
ADVERTISEMENT
SUMBER BACAAN:
Hapsari, Annisa. 2021. “Sering Mengantuk Padahal Sudah Cukup Tidur? Ini 7 Kemungkinan Penyebabnya”. Hello Sehat. https://hellosehat.com/pola-tidur/gangguan-tidur/penyebab-sering-mengantuk/.
Sulana, Ireyne O.P., Sejplin A.S. Sekeon, dan Eva M. Mantjoro. 2020. “Hubungan Tingkat Stres Dengan Kualitas Tidur Mahasiswa Tingkat Akhir Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas SAM Ratulangi”. Jurnal KESMAS 9(7): 38.
Setiawati, Octa reni, Mardheni Wulandari, Deti Mayestika. 2016. “Hubungan Kualitas Tidur Dengan Stres Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati Tahun Akademi 2015/2016”. Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan 3(3): 3.