Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.9
Konten dari Pengguna
Komunikasi Bisnis Bagi Kemajuan Ekspor dan Keberlanjutan UMKM di Indonesia
4 Desember 2022 19:41 WIB
Tulisan dari Nur Rizky Mauludiyah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Maraknya UMKM beberapa tahun terakhir terutama sejak masa pandemi, walau sempat mengalami penurunan namun sekarang sudah mampu bangkit dan meningkat baik jumlah ataupun kualitasnya. Namun, untuk mempertahankan suatu unit UMKM harus diadakan strategi dan salah satu di dalamnya adalah memperbaiki komunikasi bisnis. Mengapa komunikasi bisnis penting bagi UMKM? dan apa pengaruhnya jika mereka yang menjalankan unit UMKM tidak sadar dengan perkembangan dari komunikasi bisnis ini?
ADVERTISEMENT
Bagaimana dengan bisnis UMKM di Indonesia?
Berdasarkan data dari ASEAN Investment Report Indonesia adalah negara dengan jumlah UMKM tertinggi di banding negara-negara ASEAN yang lain. Bahkan menurut data yang dibuat oleh Kementerian UMKM Indonesia memiliki 65. 465, 5 juta unit di tahun 2021. Tidak hanya itu Pada 2021 UMKM Indonesia tercatat mampu menyerap 97% tenaga kerja, menyumbang 60,3% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) serta berkontribusi 14,4% terhadap ekspor nasional. Bahkan masih akan bertambah.
Kenapa komunikasi bisnis dalam UMKM harus terus diperhatikan perkembangannya?
Berdasarkan data yang diterbitkan oleh ASEAN Investment Report Indonesia masih kalah dalam hal sumbangan terhadap PDB atau kemampuan ekspor nya dengan beberapa negara ASEAN lainnya walaupun memiliki jumlah UMKM terbanyak. Hal ini disebabkan karena banyak UMKM yang masih belum Go Digital. Dikutip dari ucapan Dedy Permadi, juru bicara Kementerian Komunikasi dan Informasi menyatakan bahwa sampai tahun 2024 nanti Indonesia memiliki target sebanyak 30 juta UMKM di Indonesia harus sudah Go Digital.
ADVERTISEMENT
Inilah gambaran sepenting apa komunikasi dalam UMKM. Faktanya di Indonesia faktor sebagian UMKM yang belum Go Digital ini masih enggan untuk beradaptasi dengan komunikasi yang semakin hari semakin maju. Di Indonesia, pendiri UMKM tidak sedikit yang sudah berusia senja dan kita tahu sebagian dari mereka ada yang enggan beradaptasi dengan kemajuan teknologi komunikasi dan informasi dengan anggapan bahwa hal ini akan menyulitkan mereka. Menilik dari kenyataan yang ada di era pandemi yang merupakan masa sulit bagi perekonomian negara pada tahun 2020, di saat masyarakat lebih banyak menghabiskan waktu di depan layar gadget, menghibur diri mereka ditengah kegelisahan serta kesepian karena interaksi mereka harus ditekan akibat Covid-19 dengan berbagai jenis media sosial. Rupanya, tidak sedikit dari masyarakat yang memanfaatkan hal tersebut sebagai ajang unjuk diri. Tidak sedikit dari mereka yang sudah sukses menghibur dan mengambil hati para penikmat tontonan mereka yang pada akhirnya mereka dapat mengambil kesempatan emas untuk memulai bisnis dan siapa sangka mendapat perhatian yang mereka sendiri tidak pernah membayangkan bahwa dampaknya akan se menguntungkan itu.
ADVERTISEMENT
Seberapa penting komunikasi bagi kemajuan ekspor dan keberlanjutan suatu UMKM?
Berdasarkan data yang sama yaitu data dari ASEAN Investment Report menjelaskan bahwa UMKM Indonesia masih dibilang tertinggal dibanding UMKM Singapura yang kontribusi ekspornya mencapai 38,3%, Thailand 28,7%, Myanmar 23,7%, dan Vietnam 18,7% sedangkan Indonesia masih menyentuh angka 14, 4%.
Untuk meningkatkan angka ekspor nasional ini lagi-lagi tidak lepas dengan perkembangan komunikasi. Hal yang paling di soroti dalam hal ini ialah kemampuan dalam ber komunikasi lintas budaya. Baik pebisnis dengan perusahaannya yang sudah besar atau UMKM yang merupakan usaha kecil rintisan bila ingin bisnisnya memiliki pandangan yang baik di mata masyarakat atau calon konsumen maka komunikasi lintas budaya harus selalu ditingkatkan. Karena komunikasi lintas budaya sendiri ialah kemampuan di mana seseorang dapat menyesuaikan diri saat menyampaikan pesan kepada komunikator yang memiliki karakteristik yang berbeda dikarenakan pengaruh dari budayanya.
ADVERTISEMENT
Pengertian dari komunikasi sendiri ialah di mana komunikator dapat menyampaikan pesannya kepada komunikan dan berharap bahwa pesannya dapat diterima sesuai dengan apa yang sudah diperkirakan sebelumnya sehingga memberikan timbal balik atau feedback yang sesuai. Dengan artian, apabila suatu UMKM ingin bisnisnya diterima di mata masyarakat luas harus meningkatkan komunikasi lintas budaya ini untuk mencapai tujuan dari komunikasi yaitu mendapat feedback yang sesuai dengan apa yang diperkirakan maka komunikator atau pihak UMKM harus memahami audiens dan menerapkan hal yang sesuai dengan karakteristik audiens atau sasarannya dengan baik supaya pesan tersampaikan dengan baik pula.
Apabila suatu UMKM sudah berhasil memasuki kancah internasional dengan kegiatan ekspor, maka hal berikutnya yang dilakukan adalah mempertahankan bisnis yang sudah ada tersebut. Komunikasi tentunya masih sangat dibutuhkan di fase ini. Karena untuk mempertahankan bisnis dengan begitu UMKM harus mempertahankan kepuasan pelanggan dan kerja sama dengan pihak-pihak terkait atau membuat inovasi terbarukan. Hal ini tentunya memerlukan komunikasi di dalamnya.
ADVERTISEMENT
Dari pernyataan yang telah dipaparkan sudah dapat disimpulkan bahwa komunikasi adalah kunci dari segala aspek kemajuan suatu bisnis. Dimulai dari pembentukannya, perkembangannya, kemajuannya sampai taraf internasional kemudian mempertahankannya semua itu membutuhkan komunikasi. Indonesia mampu berada di tingkat pertama UMKM terbesar di Asia Tenggara dengan nilai bagus di segala aspek mulai dari jumlah unit sampai penyerapan tenaga kerja dan ekspor nasional apabila para penggerak UMKM sadar seberapa pentingnya menyalurkan apa yang mereka miliki lewat berbagai media dan bereani mengambil resiko untuk hasil yang lebih. Karena pada akhirnya yang paling berdampak dari keamajuan UMKM adalah pemilik UMKM tersebut