Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Film Long Shot, Drama Politik yang Bisa Jadi Konyol
7 Mei 2019 2:06 WIB
Tulisan dari Nur Said Rahmatullah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Halo Sobat Kumparan. Ada yang suka film komedi? Wah, kalau kamu suka dengan film-film yang mampu mengocok perut. Rasanya, cocok sekali di bulan Mei ini untuk menjadwalkan nonton film Long Shot. Nah, kemaren tanggal 2 Mei saya mendapatkan kesempatan menonton film tersebut yang sudah bisa disaksikan di seluruh bioskop tanah air mulai tanggal 3 Mei 2019.
Film ini sendiri bagi saya menjadi film yang bisa direkomendasikan. Saya sendiri pun memberikan rate 7.9/10. Film bergenre komedi romantis mampu membuat penonton tertawa di setiap adegannya. Aseli, saat saya menonton satu ruangan bioskop mampu dibuat tertawa lepas.
ADVERTISEMENT
Film dengan durasi waktu 125 menit ini mengisahkan tentang kehidupan Charlotte Field sebagai Menteri Luar Negeri yang sedang dicalonkan oleh Presiden Amereka untuk menggantikannya di periode selanjutnya. Tentu, kisah ini semakin menarik dengan isu Charlotte yang bakal menjadi calon presiden wanita pertama di Amerika.
Charlotte Field diceritakan sebagai Menlu yang memiliki karakter pintar, ambisus dan memiliki paras yang cantik.
Unsur komedi dari film ini sudah bisa dilihat sejak awal tokoh Fred Flarsky masuk. Ia merupakan seorang jurnalis yang memiliki karakter idealisme tinggi. Fred Flarsky pun menjadi pria dengan tubuh gemuk yang memiliki tingkah lucu dan pengalaman memalukan perihal ereksi kemaluannya di masa lalu.
Mau tahu, sama siapa Fred ereksi? Sama Charlotte. Iyap, ternyata Fred pernah diasuh oleh Charlotte saat dirinya masih duduk di bangku SMP dan Charlotte di bangku SMA. Dan sejak saat itu Fred udah jatuh cinta dengannya. Hingga pada akhirnya, mereka bertemu dan menjalin kasih.
ADVERTISEMENT
Dan pertualangan komedi romantis pun dimulai sejak pertemuan awal mereka. Oh ya, dengan adanya Fred yang masuk ke kehidupan Charlotte terlalu jauh. Ternyata hal inilah yang mampu menggagalkan ambisinya menjadi seorang presiden pertama Amerika. Namun, apakah benar Fred hanya menjadi penghambat perjalanan Charlotte sebagai seorang presiden? Silahkan nonton sendiri.
Film Long Shot, Melihat Dunia Politik Lewat Layar Kaca
Hal menarik lainnya yang bisa disaksikan dari film Long Shot adalah soal drama politik. Di Indonesia sendiri di mana kita baru saja melewatkan pestsa demokrasi yang penuh dengan drama.
Melalui film ini, ternyata kita bisa melihat drama politik yang nampaknya memang sudah menjadi rahasia umum. Ada apa saja?
ADVERTISEMENT
1. Pencitraan. Mensukseskan pencalonan presiden, mulai dari senyum sampai lambaian tangan. Charlotte harus selalu tampil menarik di hadapan publik.
2. Isu media, panjat popularitas. Di sini, Charlotte harus berpura-pura menjalni kasih di depan awak media guna menaikkan popularitasnya.
3. Dukungan besar (material) partai politik di belakangnya. Dukungan besar boleh saja, tapi bagaimana jika orang mendukung membawa pengaruh negatif pada kita? Dan di sini menjadi salah satu kebimbangan besar dari Charlotte dalam melanjutkan pencalonannya sebagai presiden Amerika
4. Peran penting kesuksesan calon presiden di belakangnya staff khusus yang membuat setiap naskah-naskah kampanye. Ya, di sini Fred punya tugas penting mensukseskan Charlotte melakukan kampanyenya di setiap negara dengan membuat naskah-naskah pidato yang disampaikan.
ADVERTISEMENT
Jadi, itu dia sih ulasan soal film Long Shot. Oh ya, mengingat ini masuk kategori film 17+ dan ada beberapa adegan yang tidak biasa. Alangkah baiknya ditonton setelah berbuka puasa guna mendapatkan puasa yang lebih berkualitas.
Seru kayaknya nih bisa bukber sambil nonton bareng teman-teman. Film komedi romantis lagi. Momen pas untuk mengisi waktu bersama teman lama dengan ketawa bareng di dalam bioskop. Oke, selamat menonton kalau begitu.