Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
Siasat Pengusaha Street Coffee Shop Kotabaru Yogyakarta saat Musim Hujan Datang
22 Januari 2025 20:02 WIB
·
waktu baca 5 menitTulisan dari Nur Aisyah Wanodyatama tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Di sepanjang bulan Desember, para pengusaha street coffee di Kotabaru menghadapi dilema besar akibat cuaca yang kian tak menentu, bagaimana menjalankan bisnis mereka dalam situasi cuaca yang tidak menguntungkan? Hujan deras yang datang tiba-tiba sering memaksa mereka menutup lapak lebih awal, di satu sisi, mereka harus bertahan demi keberlangsungan usaha, namun di sisi lain, mereka dituntut mencari inovasi untuk beradaptasi dengan perubahan iklim yang tak terduga.
ADVERTISEMENT
Street coffee tidak hanya sekadar menyajikan minuman, tetapi juga menghadirkan pengalaman baru bagi para penikmat kopi. Jika sebelumnya menikmati kopi identik dengan suasana di kedai, kini pengalaman tersebut bergeser ke suasana tepi jalan, di mana pengunjung dapat menikmati secangkir kopi sambil merasakan dinamika kehidupan kota, mulai dari suara bising kendaraan hingga interaksi yang lebih santai dan terbuka dengan sekitar.
Street coffee di Yogyakarta bukanlah fenomena baru, tren ini telah berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir seiring dengan meningkatnya popularitas kopi di kalangan generasi muda. "awalnya satu tok yang jualan di sini terus nempel jadi rame awal 2024 ini," ujar Hasan, barista Berkelana Coffee (15/12/2024). Banyak pengalaman yang ditawarkan sangat unik, seperti mobil VW Kombi yang diubah menjadi kedai kecil, kursi-kursi kecil yang tertata di atas trotoar, serta aroma kopi pekat yang menggoda. Semua ini menciptakan suasana ruang sosial yang hangat, di mana pengunjung dapat berbincang dengan teman atau sekadar menikmati keramaian jalanan Kotabaru.
ADVERTISEMENT
Salah satu penikmat street coffee, Nabil (21 tahun), mengungkapkan pendapatnya. "Saya sejauh ini lebih suka street coffee aja si kak, apa lagi hobi saya modifikasi mobil jadinya lebih enak aja ngopi sambil ngeliatin mobil hasil modifikasi saya sendiri yang di tabung berbulan-bulan untuk jadi sampai seperti ini, sayang aja kak kalo modif tapi ga diliatin, setiap cape kerja terus pulang kerja kesini ngopi sambil liatin mobil saya parkir kaya ngeliatin pencapain saya sejauh ini," ujar Nabil, konsumen Vanbrew Street Coffee (15/12/2024).
Setiap street coffee di sepanjang Jalan Kotabaru menawarkan keunikan tersendiri, baik dari segi cita rasa maupun estetika Kotabaru yang memanjakan mata. Para pengusaha kopi jalanan ini berlomba menciptakan pengalaman yang mampu memikat semua indera, mulai dari desain gerobak yang artistik hingga menu kreatif yang menggugah rasa penasaran. Namun, persaingan di antara mereka tidak hanya berpusat pada kualitas rasa, tetapi juga pada kemampuan menciptakan ruang yang dapat membangun keterikatan emosional dengan pelanggan. Tempat ini menjadi wadah di mana percakapan hangat mengalir dengan alami, dan setiap cangkir kopi menjadi saksi dari berbagai cerita yang tercipta. "Saling menghargai aja lah, sama sama paham karenakan sama cari rezeki jadi ya saling memahami aja," ujar Bram, pemilik sekaligus barista Vanbrew Street Coffee (15/12/2024).
ADVERTISEMENT
Setiap fenomena pasti memiliki tantangannya tersendiri, musim hujan adalah salah satunya, dan para pengusaha kopi jalanan harus pandai-pandai menemukan cara untuk terus beroperasi meskipun cuaca tidak baik. “Kita kan dijalanan, orang customer itu ga punya tempat yang nyaman karena basah kan jadi ya sepi kalo ujan” ujar Bram. Hujan yang turun deras tak hanya membawa suasana dingin, tetapi juga menurunkan keramaian yang biasa menyemarakkan kedai kopi jalanan, membuat para pengusaha kopi khawatir karena penurunan pengunjung menyebabkan penurunan pendapatan. Mereka terpaksa mencari solusi alternatif, seperti menambah fasilitas penampung hujan atau meningkatkan kehadiran di media sosial untuk menarik pelanggan meskipun cuaca tidak mendukung. Dalam kondisi seperti ini, adaptasi dan inovasi menjadi kunci agar bisnis mereka tetap berjalan dan bertahan.
ADVERTISEMENT
Dalam menghadapi tantangan cuaca tersebut, para pengusaha street coffee terus berinovasi untuk menjaga keberlangsungan bisnis mereka. Beberapa di antaranya mulai menawarkan layanan pengantaran kopi hingga menyediakan kupon diskon menarik guna meningkatkan loyalitas pelanggan. Sementara itu, sebagian lainnya berupaya meningkatkan kenyamanan dengan menambahkan fasilitas seperti tenda untuk melindungi pelanggan dari hujan. Meski demikian, cuaca buruk tetap menjadi tantangan besar yang memaksa mereka berpikir kreatif, beradaptasi dengan keadaan, dan bertahan dalam ketidakpastian setiap kali langit mulai mendung.
“Kita udah ngelakuin kayak promo, kebanyakan promo sih, promo kopi dan bundling tapi masih belum berhasil, biasanya bisa jual 60 cup pas ujan bisa Cuma 20 paling” ujar Hasan, barista Berkelana Street coffe. Meskipun strategi promosi telah dibuat, hujan masih menghalangi mereka. Musim hujan di akhir tahun ini seolah-olah menguji kesabaran pengusaha kopi jalanan. Meskipun sudah menawarkan diskon atau paket bundling yang menarik.
ADVERTISEMENT
Tantangan terbesar, tentu saja, bukan hanya bertahan dari hujan, tetapi juga mempertahankan semangat bisnis. Pengusaha Street Coffee menggunakan media sosial untuk tetap terhubung dengan konsumen mereka. Di era teknologi saat ini, sudah banyak pengusaha yang aktif di Instagram atau TikTok akun bisnisnya, membagikan kisah menarik tentang cara mereka membuat kopi, suasana toko, atau bahkan sekedar berbagi kisah di balik layar bisnis mereka.
Banyak dari mereka yang aktif di platform media sosial seperti Instagram atau TikTok untuk memperkenalkan bisnis mereka lebih luas. Melalui akun bisnis tersebut, mereka berbagi berbagai kisah menarik, mulai dari proses pembuatan kopi, suasana hangat di tempat mereka, hingga cerita di balik layar yang memperlihatkan sisi manusiawi dan perjuangan dalam menjalankan usaha kopi jalanan, yang pada gilirannya membantu mereka untuk tetap bertahan dan berkembang di tengah persaingan yang ketat.
ADVERTISEMENT