Pengalaman Kegiatan Magang Mahasiswa di Kapanewon Bantul

Nur Faidah
Nur Faidah adalah seorang mahasiswi jurusan Ekonomi di Universitas Amikom Yogyakarta.
Konten dari Pengguna
1 Juli 2024 17:09 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Nur Faidah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Universitas Amikom Yogyakarta khususnya Prodi Ekonomi menghimbau setiap mahasiswa untuk melaksanakan kegiatan magang pada awal semester 6 yang menjadi salah satu syarat kelulusan program sarjana. Kegiatan magang merupakan bagian penting bagi mahasiswa untuk mempersiapkan diri dalam memasuki dunia kerja. Dengan terealisasinya program magang dapat menambah wawasan dan pengetahuan, soft skill, hard skill, serta pemahaman mahasiswa terkait pembelajaran bidang studi yang digemari. Terkait pemilihan tempat magang pihak kampus membebaskan mahasiswanya untuk memilih namun juga disesuaikan dengan standar kampus.
Foto bersama Ibu pembimbing dan staff di Jawatan Pelayanan Umum
Dalam kesempatan tersebut, saya memilih Kapanewon Bantul sebagai tempat pelaksanaan kegiatan magang yang berlokasi di Jl. Jend. Sudirman No.44 Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Kegiatan magang dilaksanakan pada tanggal 18 Januari 2024 sampai 18 Maret 2024 kemudian untuk jam kerja operasional dari hari senin-jumat dimulai pukul 07.30 - 15.30 WIB.
ADVERTISEMENT
Kapanewon Bantul merupakan Perangkat Daerah yang dibentuk dalam rangka meningkatkan koordinasi penyelenggaraan pemerintahan, pelayanan publik, dan pemberdayaan masyarakat Kalurahan. Kapanewon Bantul mempunyai visi yaitu “Meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui usaha bidang pertanian, peternakan, kerajinan, dan industri rumah tangga sebagai tulang punggung perekonomian warga menjadi prioritas pembangunan ekonomi”. Dipimpin oleh seorang Panewu yang bertugas untuk memimpin dan mengelola administrasi desa sesuai dengan peraturan dan kebijakan yang berlaku.
Pada hari pertama magang, Mahasiswa diminta untuk membantu bidang pelayanan umum untuk melayani dalam pembuatan Kartu Keluarga (KK), Kartu Tanda Penduduk (KTP), surat rekomendasi dispensasi nikah, pengesahan surat SPDD, meminta tanda tangan kepada Panewu serta belajar cara menggunakan cap stempel. Mahasiswa dijelaskan terkait program-program yang ada di pelayanan umum.
Foto mahasiswa di pelayanan umum
Kemudian di bulan berikutnya, Mahasiswa mengikuti dan menjadi narasumber pada pertemuan kelompok program keluarga harapan (PKH) dengan memberikan materi ekonomi sesuai jurusan yang diampu tentang masalah keuangan, menabung dan investasi, serta ide usaha dan pelatihan memasak bersama pendamping PKH dan ibu-ibu di berbagai desa yang ada di Kapanewon Bantul. Mahasiswa diminta untuk menjadi verifikator dalam acara penerimaan bantuan CBP berupa beras 10kg periode bulan Januari dan Februari di Kalurahan Palbapang dan Kalurahan Bantul dengan total penerima bantuan adalah 2000 orang. Selanjutnya, mahasiswa ditugaskan untuk menjadi paduan suara dalam rangka upacara peringatan hari penegakan kedaulatan negara yang diselenggarakan di Kapanewon Bantul.
Foto mahasiswa bersama ibu-ibu di kegiatan FDS
Kendala yang sering ditemui dalam PKH ialah banyak bantuan yang tidak tepat sasaran karena kesalahan pada data. Diantaranya masyarakat yang mampu mendapat bantuan program PKH sedangkan masyarakat tidak mampu yang benar-benar membutuhkan bantuan tersebut tidak mendapatkan apa-apa. Selanjutnya, salah pendistribusian kartu KKS/ATM dimana nama sama namun NIK berbeda. Kemudian, pemantauan bantuan PKH kepada lansia kurang terstruktur dan tidak tersampaikan dengan utuh kepada penerima bantuan yang seharusnya. Lalu, terdapat adanya pungli (pungutan liar) terhadap sesama KPM PKH ketika mengambilkan bantuan PKH secara kolektif. Kemudian, menggadaikan kartu ATM PKH. Ada beberapa KPM yang menggadaikan kartu ATM PKH kepada rentenir/ lintah darat hanya untuk memenuhi keinginannya bukan kebutuhannya.
ADVERTISEMENT
Dalam kurun waktu 2 bulan, Mahasiswa magang telah berkontribusi dalam berbagai kegiatan dan proyek yang terkait dengan keahlian dan keterampilannya. Selama kegiatan magang, mahasiswa mendapatkan pengalaman yang luar biasa dan berkesempatan untuk bisa belajar dan mengerti lebih dalam tentang dunia kerja dan masyarakat. Tentu hal ini tidak mungkin terwujud tanpa bimbingan dan arahan dari seluruh karyawan Kapanewon Bantul. Mahasiswa telah mengembangkan keahlian dan keterampilan yang dimiliki serta mempelajari tentang cara kerja tim dan problem solving. Kegiatan magang tidak hanya untuk mempersiapkan diri untuk karier di masa mendatang tetapi juga untuk menambah relasi dengan berbagai kalangan.
Selanjutnya, saya berharap Kapanewon Bantul dapat terus membantu dan melayani masyarakat dengan sepenuh hati. Kapanewon Bantul dapat memastikan bahwa pelayanan umum dan pengembangan SDM PKH dapat dilakukan dengan baik dan sesuai peraturan serta kebijakan yang berlaku. Sementara itu, Kapanewon Bantul juga dapat meningkatkan kepercayaan dan loyalitas masyarakat terhadap pelayanan umum dan pengembangan SDM PKH guna mencegah terjadinya kesalahan data dan penyalahgunaan kekuasaan.
ADVERTISEMENT