Media Sosial, Penggeser Posisi Radio dan Televisi

Hamidah Nur Fitriani
Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Konten dari Pengguna
23 Januari 2021 21:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Hamidah Nur Fitriani tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Televisi vs Youtube oleh sorotpublik.com
Kecanggihan teknologi adalah salah satu hal yang tidak dapat dipisahkan dengan kehidupan saat ini, bahkan bisa dibilang manusia hidup berdampingan dengan teknologi. Sudah hampir menginjak 1 abad usia teknologi sejak pertama kali muncul di Indonesia. Teknologi yang dikembangkan pada saat itu bermula dari radio, komunikasi dan penyebaran informasi dilakukan melalui siaran radio. Teknologi radio masuk ketika Indonesia belum menjadi Indonesia, yaitu saat masih menjadi Hindia Belanda (Nederlands Hindie) dan pada saat itu nama radionya adalah Bataviase Radio Vereniging dengan lokasi di Batavia (Jakarta). Seiring berjalannya waktu dan sejalan dengan perkembangan yang terus terjadi, setelah beberapa dekade akhirnya posisi radio perlahan-lahan mulai digantikan dengan televisi. Kehadiran televisi memang tidak langsung merata kepemilikannya di Indonesia karena pada mulanya harga televisi masih terbilang sangat mahal dan hanya beberapa orang saja yang memiliki televisi. Stasiun televisi pertama yang ada di Indonesia adalah Televisi Republik Indonesia (TVRI) yang melakukan program siaran pertamanya pada 17 Agustus 1962 dengan menyiarkan peringatan hari kemerdekaan Republik Indonesia dari halaman Istana Merdeka, Jakarta.
ADVERTISEMENT
Berbeda dengan masa itu dimana hanya sebagian kecil masyarakat yang memiliki televisi, saat ini hampir semua rumah memiliki televisi didalamnya dan justru sudah banyak yang mulai meninggalkan radio. Radio mulai ditinggalkan karena hanya menyampaikan pesan atau informasi dalam bentuk audio atau suara, sedangkan televisi menampilkan pesan atau informasi dalam bentuk audio (suara) dan visual (gambar) sehingga terkesan lebih menarik dan lebih mudah dipahami. Memasuki era 1990-an, internet mulai hadir dan dirasakan di kehidupan masyarakat. Pada awal kehadirannya, internet digunakan untuk keperluan kerja yaitu dengan menggunakan e-mail. Lalu masuk era 2000-an, masyarakat mulai dihadapkan dengan kecanggihan teknologi yang dinamakan media sosial yang hingga saat ini menjadi hal yang sulit dipisahkan dalam kehidupan sehari-hari.
ADVERTISEMENT
Sistem podcast yang mirip seperti radio.
Memang awalnya radio menjadi bentuk dari kecanggihan teknologi yang menyenangkan dan digemari oleh masyarakat, namun hal tersebut perlahan luntur ketika hadir internet. Teknologi radio yang mulanya disukai masyarakat karena dinilai menyenangkan kini tergantikan dengan hadirnya podcast sebagai salah satu pengembangan radio dengan memanfaatkan internet. Pada saat radio masih menjadi teknologi yang dianggap paling canggih banyak hal yang dilakukan masyarakat seperti menuliskan di kertas judul lagu yang ingin didengar dan memberikannya pada stasiun siaran radio, namun ketika internet muncul, masyarakat dapat dengan mudahnya mengakses dan mengunduh secara gratis lagu yang di inginkan. Selain itu, muncul pula podcast yang merupakan salah satu program di internet yang pada dasarnya memiliki cara kerja yang sama dengan radio, yaitu melakukan siaran audio namun dengan gaya yang lebih modern. Perbedaan antara podcast dengan radio adalah podcast bersifat non-streaming, perlu diunduh sebelum didengarkan, dan dapat diulang. Dapat diulang dalam artian siaran yang sudah disiarkan dapat didengarkan kembali karena sistem pengunduhan yang sudah dilakukan diawal. Yang menjadikan podcast saat ini mulai banyak pendengarnya adalah saat ini banyak karya podcast yang mengangkat tema yang beragam dan menarik. Tidak hanya membahas perihal kejadian yang baru terjadi atau menyiarkan berita, banyak juga podcast yang membawakan tema tentang pendidikan, life style, atau cerita hidup penyiar yang biasanya menyiarkan sesuatu yang relate dengan keadaan pendengar atau bisa dirasakan oleh pendengarnya. Namun tidak hanya itu, ada pula podcast yang membahas hal horror atau fokus pada penyampaian pesan melalui kata yang disusun indah bak puisi. Dan dalam perkembangannya, podcast tidak hanya hadir dalam bentuk audio, sudah banyak podcast yang disajikan dengan video dan diunggah melalui platform bernama youtube. Sudah beberapa tahun ini masyarakat kita dihibur dengan tontonan baru yaitu tanyangan youtube dengan berbagai macam jenis konten yang menarik.
ADVERTISEMENT
Awal mulanya perkembangan platform youtube khusunya di Indonesia di dominasi oleh content creator yang memang memiliki keahlian dalam membuat video yang terkonsep dan dengan kemampuan editing yang maksimal dengan memanfaatkan teknologi yang ada sehingga menghasilkan video yang menarik untuk ditonton. Para content creator yang membuat dan membagikan karyanya melalui youtube diberi julukan Youtuber, banyak dari mereka yang meniti karir mulai dari nol melalui platform ini karena memang mereka bisa mendapatkan penghasilan dari youtube namun harus memenuhi berbagai syarat yang ada. Seiring berjalannya waktu, saat ini youtube tidak hanya diisi oleh content creator yang memang memulai karir melalui youtube, bisa dilihat bahwa semakin kesini televisi semakin berkurang penontonnya karena banyak yang mulai beralih ke sosial media yang salah satunya adalah youtube tadi. Saat ini sudah banyak artis atau selebriti yang terjun ke youtube dan mereka membuat konten yang beragam jenisnya, contohnya yaitu Raffi Ahmad dan Baim Wong. Raffi Ahmad merupakan seorang pembawa acara televisi, bintang iklan, aktor, dan juga pengusaha, sedangkan Baim Wong merupakan seorang aktor ternama, mereka bukanlah selebriti yang namanya besar melalui platform youtube, namun kini mereka terjun juga ke youtube dan merangkap profesi menjadi selebriti dan juga menjadi youtuber bahkan merekan sudah memiliki jumlah subscribers yang terbilang sangat banyak.
ADVERTISEMENT
Kehadiran youtube dan media digital lainnya membuat banyak masyarakat yang mulai beralih dari menjadi penonton televisi menjadi penonton youtube. Selain karena mudah dijangkau, youtube juga memberi banyak tayangan yang dapat dengan mudah diakses bahkan hingga tayangan mengenai dunia luar negeri. Hal tersebutlah yang membuat banyak lapisan masyarakat yang akhirnya memilih menonton youtube dibanding televisi. Dan tidak hanya masyarakat, seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, banyak artis atau selebriti yang mulai masuk ke dunia media sosial karena lebih mudah dijangkau oleh penggemarnya. Kemudahan dalam melakukan segala sesuatu saat ini menjadikan masyarakat mulai melakukan kegiatan yang dirasa memberikan manfaat bagi mereka, tentunya dengan memanfaatkan teknologi yang ada. Fenomena teknologi seperti youtube menjadi bukti bahwa semakin kesini ditemukan semakin banyak masyarakat yang mulai mengasah kemampuan diri mereka agar dapat menyeimbangi kemajuan teknologi yang terus berkembang. Youtube menjadi salah satu platform yang membuktikan bahwa untuk menjadi pekerja seni atau content creator tidak harus memiliki latar belakang yang mewah, mereka yang berasal dari keluarga dengan kehidupan sederhana pun bisa menjadi orang yang sukses apabila dapat memanfaatkan kecanggihan teknologi yang ada dengan maksimal.
ADVERTISEMENT
Kehadiran internet dan kemajuan teknologi yang ada memunculkan salah satu hal yang mengubah gaya hidup manusia, yaitu sosial media yang muncul mulai era 2000-an. Youtube dan podcast merupakan contoh dari bentuk kecanggihan teknologi yang ada. Selain youtube, ada pula platform lain yang tidak kalah populernya, yaitu Instagram, Twitter, Whatsapp, dan sebagainya. Menurut data yang dirilis Napoleon Cat, pada periode Januari-Mei 2020, pengguna Instagram di Indonesia mencapai 69,2 juta (69.270.000) pengguna. Pencapaian itu merupakan peningkatan dari bulan ke bulan atas penggunaan platform berbagi foto ini. Berbagai platform media sosial yang ada saat ini tidak hanya digunakan sebagai media komunikasi saja, generasi saat ini sudah banyak yang menggunakan kecanggihan yang ada untuk berbisnis. Kekuatan yang dihasilkan oleh media sosial dapat dikatakan sangat membantu pebisnis saat ini. Jangkauan yang begitu luas dan cara penggunaan yang saat mudah serta terjangkau menjadikan media sosial menjadi pilihan tepat untuk membantu pebisnis terutama dalam promosi dan periklanan produk atau jasa mereka.
ADVERTISEMENT
Segala hal yang terjadi akibat perkembangan yang terus terjadi menuntut setiap masyarakat terutama generasi saat ini untuk dapat menjadi pribadi yang cerdas dalam bermedia sosial. Sebagai warga digital di era ini, kita semua harus dapat menyeimbangi teknologi dengan cara salah satunya menjadi bertanggung jawab. Dengan menjadi warga digital, kita tidak cukup hanya memiliki IQ (kecerdasan akal) dan EQ (kecerdasan emosi), tetapi juga perlu DQ/Digital Quotient (kecerdasan digital). Kecerdasan digital yang dimaksud yaitu dapat menentukan identitas yang perlu di share dan tidak, tujuannya yaitu untuk menjaga keamanan privasi dan agar tidak disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Selain itu, kita juga harus dapat menyeimbangi antara penggunaan media digital dengan kehidupan riil sehari-hari. Diperlukan juga sikap empati dalam bermedia secara online, karena mengingat terdapat jejak digital yang tidak dapat dihilangkan oleh sistem secara otomatis meski sudah dihapus. Menjadi warga digital berarti juga bahwa kita harus paham mengenai literasi digital, yaitu paham mengenai cara pencarian informasi dan paham bagaimana agar tidak tertipu oleh informasi yang salah. Hal itulah yang menjadi point penting yang perlu dipahami oleh generasi saat ini, yaitu menyeimbangi kemajuan teknologi dengan kemampuan diri yang baik dengan meningkatkan kreativitas dan menjadi pribadi yang cerdas. Dengan begitu kita bisa menjadi warga digital yang cerdas.
ADVERTISEMENT