Konten dari Pengguna

Ancaman Ekologi Laut

Nurhaliza Alya Putri
mahasiswa UIN Jakarta Program Studi Tadris Biologi semester 2
8 Juni 2022 21:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Nurhaliza Alya Putri tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ilustrasi laut. sumber: penulis
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi laut. sumber: penulis
ADVERTISEMENT
Indonesia merupakan negara yang memiliki kekayaan sumber daya alam serta laut yang luas. Laut seringkali berperan sebagai sumber mata pencaharian masyarakat Indonesia. Selain dimanfaatkan dalam memperoleh ikan, laut juga terkadang dimanfaatkan dalam kegiatan pertambangan.
ADVERTISEMENT
Pertambangan memang memberikan hasil yang sangat menguntungkan bagi kesejahteraan masyarakat, akan tetapi disisi lain, pertambangan juga dapat menimbulkan dampak yang besar, sehingga membutuhkan kajian yang mendalam untuk perencanaan kegiatan, serta proses pengambilan keputusan. Pertambangan dalam skala besar maupun kecil tetap perlu mendapatkan izin dari pemerintah. Dalam Undang - undang nomor 27 tahun 2007 dijelaskan bahwat wilayah pesisir pantai dan pulau-pulau kecil merupakan wilayah yang diatur dan dilindungi oleh pemerintah. Namun sayangnya, masih banyak oknum yang melanggar aturan dan tidak peduli akan kelestarian laut.
Penambangan pasir laut sebenarnya akan tetap memiliki dampak yang buruk bagi laut tersebut. Suatu pantai atau laut dapat dikatakan stabil apabila tidak mengalami perubahan bentuk dalam waktu yang lama.
ADVERTISEMENT
Penambangan pasir laut secara ilegal dapat berdampak besar pada ekologi laut. Apa yang dimaksud dengan ekologi laut? Ekologi laut merupakan kumpulan berbagai komponen biotik dan abiotik dalam laut yang saling berinteraksi dan berkaitan satu sama lain sehingga membentuk suatu unit fungsional.
Penambangan pasir laut yang tidak dilakukan pada tempat yang tepat dapat merusak ekologi laut dengan sangat fatal, dan akan sangat sulit untuk dipulihkan kembali. Ketika dasar perairan digali, maka dasar perairan akan semakin dalam, sehingga menimbulkan ketidakstabilan laut.
Dampak negatif yang dapat terjadi akibat penambangan pasir laut secara ilegal:
• Menurunkan kualitas lingkungan laut.
Kualitas lingkungan laut yang menurun, akan membuat produksi seluruh organisme laut menjadi semakin menurun, karena lingkungan merupakan komponen terpenting bagi suatu ekosistem. Hal ini dapat mempengaruhi ekonomi masyarakat.
ADVERTISEMENT
• Membuat air laut semakin keruh.
Air laut yang semakin keruh akibat penggerukan pasir laut, akan membuat ekologi laut terganggu, karena dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan organisme laut. Selain itu, penggerukan pasir laut juga dapat membunuh hewan dan tumbuhan yang hidup di pasir.
• Kerusakan pada terumbu karang dan organisme didalamnya.
Terumbu karang adalah bagian dari ekosistem laut yang terpenting karena berperan sebagai sumber kehidupan organisme laut. Rusaknya terumbu karang juga dapat membunuh organisme - organisme didalam terumbu karang. Selain itu, rusaknya terumbu karang akan menyebabkan hilangnya habitat bagi organisme laut.
• Besarnya energi ombak yang menerjang pesisir laut.
Semakin besarnya energi ombak di pesisir laut disebabkan karena dasar laut yang semakin curam karena penggerukan pasir laut. Besarnya ombak yang terus menerus menerjang akan dapat merusak hutan bakau dan pemukiman di sekitar laut.
ADVERTISEMENT
• Meningkatkan abrasi, serta erosi pada laut.
Abrasi dan erosi pada laut akan menjadi masalah serius apabila mengenai pemukiman. Erosi pada laut dapat membuat air laut masuk ke sumber-sumber air masyarakat di pesisir laut, sehingga terjadinya pencemaran air.
• Menenggelamkan sebuah pulau.
Jika penambangan tidak dilakukan dengan cara yang tepat dan pada tempat yang sesuai, penambangan pasir laut dapat mengakibatkan tenggelamnya suatu pulau.