Konten dari Pengguna

Bakat Saja Belum Cukup, Harus Berupaya

26 Februari 2018 7:03 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Nurhasanah Arumsari Sihombing tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
“Untuk mengembangkan, gak ada mukzizat, memang harus praktik. Ala bisa karena biasa” kalimat itu diucapkan Budiyanto dengan tegas setiap kali saya mengeluh tentang kesulitan belajar Bahasa Prancis.
Bakat Saja Belum Cukup, Harus Berupaya
zoom-in-whitePerbesar
Budiyanto memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Bahasa Prancis dari Universitas Negeri Medan (Unimed). Meski demikian, pria berdarah Jawa-Batak-Padang ini juga fasih berbahasa Inggris, Jerman, Spanyol; selain bahasa Indonesia, Karo, Melayu, Jawa Ngoko, dan Banjar. Budiyanto saat ini bekerja dan tinggal di Nouméa, New Caledonia yang terletak di Pasifik Selatan.
ADVERTISEMENT
Pria kelahiran 31 Desember 1983 itu menjelaskan bahwa bakat kepribadian terbuka masih belum cukup untuk mempelajari suatu bahasa. Bahasa pada dasarnya tidak bisa dipahami hanya dari tulisan atau ucapan saja, tetapi juga dari intonasi dan konteks.
Untuk belajar bahasa, diperlukan alasan kuat atau motivasi kenapa mau belajar. Motivasi tersebut lah yang akan mempengaruhi metode pendekatan pembelajaran yang akan dikembangkan.
Berangkat dari pengalamannya mempelajari bahasa asing secara otodidak, ia menerangkan setidaknya perlu dilakukan empat hal:
Pertama, gunakan media film lengkap dengan subtitle serta lagu dan teks dalam bahasa asing sebagai salah satu metode belajar.
Kedua, konsisten untuk berlatih-minimal 15 menit setiap harinya.
Ketiga, jangan ragu untuk praktikan bahasa yang dipelajari ketika ada kesempatan.
ADVERTISEMENT
Keempat, minta orang lain untuk melakukan evaluasi atas kemampuan. Akan sangat bagus bila ada penutur asli yang bersedia berikan konsultasi.