Kelas Petani Cilik: Sebuah Upaya Peningkatan Minat Bertani bagi Pelajar

Pada Kamis (1/8/2024), telah diselenggarakan Program Kerja Monodisiplin oleh Nurina Arfiyani, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Diponegoro, dengan judul "Kelas Petani Cilik" yang diikuti oleh siswa kelas 5 dan 6 SD Negeri Setan, Desa Candiretno, Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang. Kegiatan ini dirancang khusus untuk mengenalkan dan melatih para siswa dalam menanam tanaman menggunakan sistem hidroponik. Sebanyak 27 siswa, terdiri dari 13 siswa kelas 5 dan 14 siswa kelas 6, dengan penuh antusias mengikuti kegiatan ini.

Kegiatan dimulai dengan sesi pengenalan mengenai sistem hidroponik, sebuah metode bercocok tanam modern yang tidak memerlukan tanah, melainkan memanfaatkan air yang sudah diberi nutrisi. Para siswa diperkenalkan dengan dasar-dasar hidroponik, mulai dari cara kerja sistem ini hingga kelebihan dari sistem penanaman ini.

Setelah sesi pengenalan, para siswa diberikan pelatihan langsung untuk membuat sistem hidroponik sederhana menggunakan botol bekas. Pelatihan ini bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran akan pentingnya daur ulang, sekaligus memberikan pengalaman praktis bercocok tanam kepada para siswa. Langkah-langkahnya meliputi memotong dan menyusun botol bekas, mengisi dengan media tanam, serta menyiapkan larutan nutrisi yang diperlukan.

Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan minat para pelajar terhadap sektor pertanian, khususnya dalam memanfaatkan teknologi dan metode modern seperti hidroponik. Selain itu, diharapkan siswa dapat memahami pentingnya pertanian sebagai salah satu pilar utama ketahanan pangan, serta menumbuhkan rasa tanggung jawab dalam menjaga lingkungan melalui kegiatan daur ulang.

Kegiatan "Kelas Petani Cilik" ini mendapat tanggapan positif dari para siswa dan guru. Siswa terlihat antusias dan aktif serta mencoba langsung praktik hidroponik. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan minat generasi muda terhadap pertanian akan semakin meningkat, sehingga mereka dapat berkontribusi dalam menjaga keberlanjutan sektor pertanian di masa depan.