Jenis Kemiskinan dan Cara Islam Menjawabnya

sumber : unplash

Dewasa ini kemiskinan sendiri adalah sebuah fenomena dimana seseorang memiliki kendala maupun keterbatasan dari berbagai aspek, terutama aspek ekonomi. Dalam Surah Al-Mudatsir : 42-44, menjelaskan beberapa perilaku yang dapat menyebabkan munculnya kemiskinan, tidak membantu kaum dhuafa dan membiarkan mereka dalam kepapaan. Hal tersebut merupakan tamparan sebagai seorang muslim untuk selalu peduli akan sesama manusia. Harta yang dimiliki olah seseorang juga terdapat hak yang harus ditunaikan kepada orang yang membutuhkan.

Terdapat berbagai jenis kemiskinan yang ada di tengah masyarakat. Kemiskinan sendiri memiliki beberapa jenis , antara lain : Kemiskinan relatif terjadi karena pengaruh kebijakan pembangunan yang belum terdistribusikan ke seluruh lapisan masyarakat sehingga menyebabkan ketimpangan distribusi pendapatan. Kemudian terdapat kemiskinan kultural yang kerap terjadi dikalangan masyarakat yang didorong oleh maraknya budaya malas dan lingkungan sekitar yang tidak produktif, serta tidak adanya keinginan dalam diri untuk memperbaikinya. Dan yang terakhir yaitu kemiskinan struktural yaitu keadaan dimana seseorang gagal memanfaatkan sumber-sumber pendapatan yang sebenarnya tersedia bagi mereka.

Pada surah Adz-Dzariyat ayat 19 “ Dan pada harta benda mereka ada hak untuk orang miskin yang meminta dan orang miskin yang meminta”. Ayat ini memperkuat dan menjadi landasan bagi seorang muslim untuk tidak menutup mata akan kesulitan orang lain, terutama pada kemiskinan. Hal ini diperkuat dengan potongan arti surah Al-Baqarah ayat 267 yaitu “ Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan Allah) sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dari sebagian dari apa yang kami keluarkan dari bumi untuk kamu. Ayat ini menjelaskan bagaimana seorang muslim wajib mengeluarkan sebagian hartanya untuk sesama.

Menurut saya, teknologi merupakan salah satu aspek penting dalam pengentasan kemiskinan pada saat ini karena masyarakat semakin mudah untuk menyalurkan donasi atau sedekah melalui berbagai platform yang dapat mewujudkan kegiatan amalnya. Selain itu, sosial media juga sangat berpengaruh dalam berdonasi atau bersedekah. Hal ini diperkuat dengan banyaknya lembaga amal di Indonesia yang semakin berkembang. Tetapi tidak dapat dipungkiri adanya oknum yang menyalahgunakan amanah tersebut, maka dari itu kita harus lebih pintar dan bijak dalam mengamanahkan harta kita, agar dapat tersalurkan dan dapat dimanfaatkan sesuai dengan niat dan tujuannya. Kesadaran dalam menolong sesama di Indonesia semakin meningkat seiring perkembangan zaman, terutama pada zaman modern saat ini.

Pendistribusian dana yang diterima oleh sebuah platform amal dapat dikategorikan sudah cukup merata, mengingat orang-orang yang menerima dana zakat, infaq, dan sedekah merupakan para mustahik yang sudah semestinya mendapatkan hak tersebut. Saya mendukung hal tersebut dengan meratanya pendistribusian dana zakat, infaq, dan sedekah ini sudah dapat memberikan hasil yang cukup maksimal dalam mengentaskan kemiskinan di tengah berbagai kesulitan yang ada di Indonesia.