Coffee Shop: Tempat Bergaya dan Bekerja

Isma Nuriya
Mahasiswa S1 Ekonomi Pembangunan Universitas Negeri Malang
Konten dari Pengguna
28 Oktober 2023 8:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Isma Nuriya tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi suasana coffee shop. Sumber: https://www.pexels.com/id-id/foto/restoran-orang-orang-orang-banyak-dalam-ruangan-10163229/
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi suasana coffee shop. Sumber: https://www.pexels.com/id-id/foto/restoran-orang-orang-orang-banyak-dalam-ruangan-10163229/
ADVERTISEMENT
Salah satu sebab menjamurnya coffee shop dimungkinkan karena Indonesia merupakan negara penghasil kopi terbesar ke-3 di dunia, maka tidak heran jika di Indonesia terdapat berbagai varian jenis kopi, diantaranya kopi luwak, kopi gayo, kopi toraja, kopi jawa, kopi lampung, dan masih banyak lagi. Harga yang ditawarkan pun bervariasi, tergantung dari jenis biji kopi tersebut.
ADVERTISEMENT
Mengonsumsi kopi memberikan beberapa efek positif bagi tubuh, diantaranya memperbaiki suasana hati, dapat menurunkan resiko depresi, membantu meningkatkan konsentrasi, meningkatkan kewaspadaan, dan membantu mengurangi penurunan fungsi otak. Meskipun memberikan efek yang baik, kopi tetap tidak boleh dikonsumsi secara berlebihan, karena sesuatu yang berlebihan akan berdampak buruk.
Dengan semakin berkembangnya zaman, minuman kopi jenisnya juga semakin bervariasi dengan tambahan bahan-bahan tertentu seperti susu, coklat, sirup, madu dan bahan lainnya dengan tujuan untuk memberikan variasi rasa sesuai minat konsumen.
Sekarang ini, semakin banyak coffee shop baru yang bermunculan di Indonesia, terutama di kota-kota besar dengan berbagai kesibukan para masyarakatnya. Coffee shop sering dijadikan sebagai pilihan utama untuk bekerja atau work from anywhere (WFA) yang semakin gencar. Dengan melakukan pekerjaan di coffee shop dapat memberikan nuansa atau suasana baru serta dapat memunculkan inspirasi-inspirasi. Selain itu, juga digunakan sebagai alternatif bagi para mahasiswa untuk mengerjakan tugas atau hanya sekedar ngobrol dengan teman-temanya. Salah satu alasan yang menarik minat mahasiswa mengerjakan di coffee shop adalah tersedianya fasilitas wifi gratis dan tidak adanya pembatasan waktu kunjungan.
ADVERTISEMENT
Dengan semakin banyaknya jumlah usaha coffee shop, tentunya para pengusaha yang akan terjun dalam bisnis ini maupun mereka yang telah menjalankan usahanya harus menciptakan kreasi dan inovasi terbaru agar tidak kalah saing. Selain itu juga bertujuan untuk semakin menarik minat para pecinta dan penikmat kopi agar bersedia membeli.
Kebanyakan coffee shop menghias tempatnya dengan nuansa muda, gaul, elegan, cerdas, sukses, dan produktivitas. Banyak coffee shop yang menyediakan spot-spot foto dengan beragam tema untuk menarik minat konsumen, khususnya para anak muda yang selalu menginginkan foto yang unik untuk diunggah di media sosial mereka. Setiap pengusaha tersebut harus mampu menojolkan sesuatu yang berbeda dari coffe shop lainnya sehingga hal tersebut dapat menjadi identitas bagi coffee shop mereka.
ADVERTISEMENT

Inovasi Untuk Menarik Konsumen

Ilustrasi pembuatan minuman kopi. Sumber: https://www.pexels.com/id-id/foto/wanita-kafein-kopi-cangkir-6205747/
Terdapat beberapa inovasi yang dapat diterapkan untuk menarik minat konsumen, seperti menyediakan metode pelayanan yang unik. Pada inovasi layanan ini konsumen dapat menyeduh sendiri kopinya dan juga dipersilahkan untuk memilih sendiri biji kopi yang akan diolah.
Hal lainnya yang dapat diterapkan adalah menyediakan fasilitas belajar untuk para konsumen yang ingin lebih mengetahui berbagai hal tentang sejarah kopi dan teknik pengolahannya. Layanan-layanan tersebut dapat menarik minat konsumen, karena selain minum kopi mereka juga mendapat pengetahuan baru. Tidak lupa coffee shop juga perlu menyediakan menu pendukung lainnya, seperti es krim, teh, minuman soda, makanan ringan, dan beberapa jenis kue, agar pengunjung tidak hanya menikmati kopi saja.
Berdasarkan data dari website katadata.co.id diketahui bahwa Indonesia telah memasuki era bonus demografi, dimana jumlah penduduk dengan usia produktif lebih banyak dibandingkan penduduk usia tidak produktif. Sekitar 69% penduduk Indonesia masuk dalam kategori usia produktif pada tahun 2022. Hal ini tentunya akan menjadi pangsa pasar yang cukup besar bagi usaha coffee shop karena trend minum kopi yang terus berkembang.
ADVERTISEMENT

Faktor Pendukung Bisnis Coffee Shop

Ilustasi minuman kopi. Sumber: https://www.pexels.com/id-id/foto/cangkir-kopi-plastik-hitam-putih-sekali-pakai-2813135/
Terdapat berbagai faktor pendorong yang menjadi alasan semakin menjamurnya coffee shop. Pertama, kebiasaan atau bisa disebut sebagai budaya nongkrong sambil minum kopi. Meskipun saat masa pandemi banyak kafe yang menutup gerainya, sekarang ini sudah banyak coffee shop yang kembali buka dan ramai dikunjungi.
Kedua, semakin meningkatnya kemampuan daya beli masyarakat dan didukung dengan harga kopi di kedai modern yang lebih terjangkau untuk berbagai kalangan. Meskipun daya beli masyarakat sempat mengalami penurunan saat pandemi covid-19 kini kegiatan perekonomian sudah berangsur pulih dan mampu meningkatkan pendapatan masyarakat. Sehingga hal ini mendukung tumbuhnya kelas menengah. Beberapa hal yang mempengaruhi daya beli masyarakat antara lain, kondisi inflasi, perubahan harga, nilai tukar mata uang, pedapatan riil masyarakat, pajak, jumlah lapangan pekerjaan, tingkat suku bunga, dan ketersediaan kredit.
ADVERTISEMENT
Ketiga, semakin banyaknya populasi anak muda di Indonesia (bonus demografi) mendorong terciptanya gaya hidup baru dalam mengonsumsi kopi. Mengapa disebut dengan gaya hidup baru? Karena para anak muda tersebut seperti menjadikan minum kopi sebagai trend dan membuat anak muda lainnya ingin mengikutinya agar mereka tidak merasa ketinggalan zaman.
Keempat, adanya media sosial menjadi sarana bagi para pengusaha coffee shop untuk melakukan kegiatan promosi dan marketing. Di zaman yang serba digital ini, sebagian besar anak muda dapat dipastikan memiliki media sosial, entah itu di satu platform maupun beberapa platform media sosial. Hal ini tentunya menjadi peluang bagi para pengusaha untuk memasarkan produknya.
Kelima, hadirnya berbagai aplikasi pesan antar (Gofood dan Shopeefood) semakin memudahkan proses jual beli antara konsumen dan penjual meskipun dalam jarak yang tidak dekat. Keenam, kemudahan dalam mendapatkan pasokan bahan baku kopi dan keuntungan dari usaha coffee shop yang cukup tinggi.
ADVERTISEMENT
Menjamurnya coffee shop ini tentunya memberikan dampak positif, yaitu mampu meningkatkan perekonomian Indonesia, karena semakin banyak jumlah konsumen yang membeli tentu akan semakin memberikan keuntungan bagi para pengusaha coffee shop. Selain dampak positif, menjamurnya coffe shop ini juga memberikan beberapa dampak negatif, seperti masyarakat jadi memiliki gaya hidup hedonisme (suka menghamburkan banyak uang).
Tentunya harus ada kontrol dari diri sendiri agar tidak terus-menerus menghabiskan uang untuk pergi ke coffee shop. Perlu adanya penghematan dan juga harus menyisihkan uang untuk kebutuhan yang lebih penting dan selalu siap dana darurat.