Dampak Ekonomi Penyelenggaraan MotoGP Mandalika

Isma Nuriya
Mahasiswa S1 Ekonomi Pembangunan Universitas Negeri Malang
Konten dari Pengguna
3 April 2022 18:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Isma Nuriya tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Indonesia menjadi tuan rumah MotoGP 2022 yang diselenggarakan pada tanggal 18 Maret sampai 20 Maret. Sirkuit Mandalika yang berlokasi di Lombok, Nusa Tenggara Barat menjadi lokasi ajang balap motor internasional ini. Dengan adanya pergelaran MotoGP 2022 di Lombok, besar harapannya mampu mendongkrak dan mendorong perekonomian Indonesia yang mengalami kelesuan akibat pandemi Covid-19. Meskipun saat ini kondisi ekonomi nasional sudah berangsur pulih, dibuktikan dengan pertumbuhan ekonomi pada tahun 2021 sebesar 3.69%, lebih tinggi dari daripada tahun 2020 yang mengalami kontraksi pertumbuhan 2.07%.
ADVERTISEMENT
Lombok kaya akan berbagai destinasi-destinasi wisata, dengan adanya event MotoGP 2022 ini diharapkan mampu mempromosikan wisata nasional ke mancanegara dan mampu mendorong perekonomian Indonesia. Sektor pariwisata merupakan salah satu sektor yang menerima dampak besar adanya pandemi Covid-19. Akibat adanya kebijakan pembatasan aktivitas masyarakat menyebabkan destinasi wisata ditutup dan ekonomi masyarakat sekitar menurun karena hanya bergantung pada kunjungan wisatawan. Dengan pergelaran MotoGP 2022, asumsinya adalah para pembalap dan para kru yang berjumlah ribuan orang akan berangkat menuju Lombok, Nusa Tenggara Barat. Keberangkatan menuju Lombok tentu akan meningkatkan jumlah penerbangan pesawat, terisinya penginapan-penginapan di sekitar Sirkuit Mandalika, restoran-restoran, dan aspek-aspek lain.
Selain itu, pemasukan ekonomi juga didapatkan dari penjualan tiket MotoGP. Kunjungan para penonton yang tentunya juga akan memanfaatkan fasilitas seperti akomodasi dan penginapan. Tentunya hal ini akan meningkatkan perekonomian Indonesia.
ADVERTISEMENT
Hal lain yang juga merupakan sarana promosi pariwisata lokal Nusa Tenggara Barat ke dunia internasional adalah para pembalap MotoGP yang mengunggah aktivitas sehari-harinya di media sosial mereka. Sebagian besar para pembalap mengunggah gambar diri mereka dengan latar belakang wisata yang ada di Lombok tanpa ada permintaan dari siapapun. Para pembalap tersebut tentu memiliki pengikut yang jumlahnya besar dan tentunya berasal dari berbagai negara di dunia. Secara tidak langsung ini juga sarana mempromosikan wisata lokal secara gratis kepada mancanegara. Apalagi sekarang pemerintah sudah mencabut syarat wajib perjalanan berupa tes antigen dan tes PCR Covid-19. Dengan berdatangannya para wisatawan domestik maupun mancanegara, hal ini tentu akan mendatangkan pemasukan untuk para masyarakat yang pekerjaannya bergantung pada kedatangan wisatawan, seperti para pedagang di sekitar area wisata. Dalam perspektif lain, adanya event MotoGP ini juga menciptakan ribuan lapangan kerja baru. Hal ini dibuktikan dengan diambilnya 350 lebih warga lokal untuk menjadi marshal dalam pelaksanaan balapan MotoGP Mandalika 2022. Marshal adalah orang yang memberikan pertolongan pada pembalap yang jatuh atau ketika motornya mengalami masalah. Hal ini tentu dapat membantu masyarakat yang banyak kehilangan pekerjaan akibat adanya pandemi Covid-19. Dengan demikian hal ini tentu mendukung kembali bergeliatnya ekonomi nasional.
ADVERTISEMENT
Sebagai masyarakat Indonesia hal-hal yang dapat dilakukan untuk mendukung kelancaran acara besar ini adalah dengan memberikan kesan baik kepada para pembalap dan para kru peserta balapan, seperti kesan warga Indonesia di dunia internasional yang terkenal ramah. Hal demikian tentu akan memberikan kesan baik dan membuat mereka akan kembali berwisata ke Indonesia. Selain itu kesuksesan Indonesia dalam menyelenggarakan MotoGP tentu akan menjadikan citra Indonesia di mata dunia semakin baik dan akan masuk rencana kunjungan wisatawan.
Sumber: akun instagram @marcmarquez93