Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Perjuangan Seoarang Ayah
10 Mei 2020 12:30 WIB
Tulisan dari nuriyah nofasari tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT

Ayah adalah sosok yang tak pernah kenal lelah membanting tulang demi menghidupi keluarganya. Dari pagi sampai malam dirimu gigih untuk bekerja. Sampai kamu pun merelakan waktu mu sedikit untuk bertemu dengan keluarga mu.
ADVERTISEMENT
Ayah menurut ku adalah seorang yang pekerja keras dan tidak pernah mengeluh di depan keluarganya. Ayah ku bekerja sebagai karyawan di perusahaan swasta. Ia selalu bekerja dari pagi sampai sore demi mencukupi kebutuhan keluarga dan demi untuk bisa membiayai sekolah anak-anak nya, ayahku rela melakukan pekerjaan sampingan dengan menjadi pengemudi ojek online.
Di tengah pandemi Covid-19, ayahku tidak bekerja sebulan penuh dan gajinya dipotong oleh perusahaan tempat ayahku bekerja. Terlihat diraut muka nya sedang menanggung beban pikiran yang sangat berat. Ayahku sedang memikirkan bagaimana cara mencukupi kebutuhan keluargaku di tengah krisis ekonomi akibat wabah virus corona ini. Dan bagaimana caranya untuk bisa membayar sekolah adikku yang bersekolah di sekolah swasta.
ADVERTISEMENT
Tiap tetes keringat yang jatuh, menandakan betapa lelah nya ayahku mencari nafkah untuk keluarga ku. Namun, ayahku tidak pernah mengeluh dan berusaha tersenyum di depan aku, adik ku, dan ibu ku.
Walaupun, dirimu jarang di rumah dan tidak sedekat dengan anak-anak mu seperti ibu, tapi, aku yakin kasih sayang mu sama besar nya dengan kasih sayang seorang ibu dan pengorbanan mu untuk keluargamu sangat besar.
Banyak doa yang dirimu panjatkan untuk keluargamu dan banyak harapan yang dirimu harapkan untuk anak-anakmu. Dirimu berharap semoga anak-anak mu kelak menjadi anak yang sukses, dan berguna bagi negara dan agamanya.
Dan aku sebagai anakmu hanya bisa mendoakan dan berusaha untuk kebahagiaan mu dan berusaha mewujudkan cita-cita mu kelak nanti jika aku sudah lulus dari pendidikan ku. (Nuriyah Nofasari/ Politeknik Negeri Jakarta)
ADVERTISEMENT