Konten dari Pengguna

Kalender Matahari, Penanggalan Mesir Kuno

NURMALIKA INSANI
Mahasiswa STIABI 2020
26 April 2021 10:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari NURMALIKA INSANI tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Manusia, membutuhkan kebutuhan Primer dan Sekunder. Tetapi tidak kalah penting dari 2 kebutuhan lainnya adalah Manusia memerlukan penanggalan atau yang sering kita sebut dengan Kalender. Kita sebagai manusia pastilah memiliki hari kelahiran, dari mulai tanggal, bulan, dan tahun. Manusia sering pula mencatat peristiwa penting pada angka-angka di kalender.
ADVERTISEMENT
Peradaban yang pertama kali menggunakan sistem kalender dan mengetahui pentingnya penanggalan adalah Mesir. Acuan penanggalan yang mereka gunakan adalah Fenomena Alam. Keberadaan peradaban ini, ada di sepanjang Mesir Hulu dan Mesir Hilir yang jalannya dilewati Sungai Nil.
Kalender Mesir Kuno (kalender sipil) yang jumlahnya 365 hari ini, sudah terpasang sejak zaman kerajaan. Richard Parker merupakan salah seorang yang sangat berpengaruh di subjek kalender matahari pada generasi terakhir ini, dia berasumsi bahwa orang mesir menggunakan kalender sipil 365 hari dalam 2 kalender yang berbeda.
Calendario Egizio.jpg Calendario_Egizio
Kalender lunar pertama (penanggalan dari fase bulan), orang mesir menggunakannya dengan melihat sisa dari bulan sabit tua di waktu fajar. Akan tetapi Bulan yang memudar tidak bisa lagi dilihat begitu saja sebelum matahari terbit dari sebelah timur. Maka, orang mesir menggunakan kalender sipil ke 2.
ADVERTISEMENT
Kalender yang kedua (lunisolar), yaitu yang mengacu dan mengikuti musim yang ada di wilayah mereka. Musim di Mesir terbagi menjadi 3, musim pertama musim banjir, kedua musim keluar nya tumbuhan-tumbuhan (Pret), dan yang terakhir musim kering (sedikit air). Dalam sistem penanggalan Mesir, 1 musim adalah 4 bulan.
Pada saat itu juga penduduk mesir sudah merancang dan menyusun penanggalan 1 tahun sesuai fase bulan, yang terdiri dari 12 bulan dan 365 hari. Yang pada setiap bulannya terdiri dari 30 hari. Dalam struktur kalender mesir kuno ini, membutuhkan pembagian jam atau waktu malam. 12 jam siang dan 12 jam malam, jam yang umumnya diterima oleh orang mesir kuno dan ditujukan dalam pengembangan atau pencatat jam mereka sebagai jam variabel musiman.
Budge, E. A. Wallis (Ernest Alfred Wallis) , Sir , 1857-1934.
Seperti pada Prosesor atau 24 jam sehari dengan metode Equal Hours yaitu saat kita melihat waktu pada jam tangan kita yang menunjukkan angka yang sama seperti 12:12, 21:21, 11:11 dan lain sebagainya. Pada zaman mesir kuno diyakini saat waktu angka yang sama itu kita memiliki makna dalam hidup, mengingat angka yang ada pada jam tangan, sama halnya dengan angka pada kalender.
ADVERTISEMENT
Keistimewaan saat melihat awal tahun pada kalender mesir kuno ini, yaitu dengan melihat keadaan alam. Pertama ketika mencapai pertengahan musim gugur, Kedua ketika batas banjir yang paling tinggi, Ketiga ketika bintang sirius terbit di timur dengan waktu sekejap pada pagi hari sebelum matahari terbit.
Namun ternyata terdapat kekeliruan dalam sistem penanggalan Mesir Kuno ini, yaitu adanya selisih sekitar 0.25 (6 jam) hari dengan kalender masehi. Maka dari itu akan tertinggal 1 hari dalam setiap 4 tahun penanggalan Masehi. Karena di dalam kalender Masehi terdapat 365,25 hari, sedangkan jumlah hari dalam setahun adalah 365 hari.
Namun, penanggalan yang berselisih ini akan menjadi benar dan kembali seperti semula apabila telah melewati 1460 tahun Masehi. Dengan artian 1460 dibagi 4 musim sama dengan 365 hari atau satu tahun dalam penanggalan Mesir Kuno. Selanjutnya, kesesuaian antara sistem penanggalan Masehi dan sistem penanggalan Mesir Kuno kembali seperti semula.
ADVERTISEMENT
Sejak dinasti Mesir I pada 3100 SM, kalender Mesir Kuno ini ada. Bersamaan dengan berdirinya Kota Pertama, yaitu Uruk, di Mesopotamia. Kalender Mesir ditentukan dengan berdasarkan Musim yang terdapat di wilayah mereka. Sedangkan kalender Masehi yag kita gunakan berdasarkan perputaran Bumi mengelilingi Matahari yang disebut Revolusi Bumi. Membagi waktu dalam sehari 24 jam, 12 jam siang dan 12 jam malam. Adanya perbedaan mengenai awal munculnya penanggalan Mesir Kuno karena tidak ada seorang pun yang dapat memastikan kapan munculnya penanggalan Mesir Kuno.