Konten dari Pengguna

Pesisir Selatan Jawa: Kesehatan Nelayan dan Ancaman Hipertensi yang Tak Terlihat

Nur Maziyya
Pengajar di Sub-Departemen Keperawatan Komunitas, Fakultas Keperawatan - Universitas Padjadjaran
11 Februari 2025 13:41 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Nur Maziyya tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

Solusi untuk Mengatasi Hipertensi di Komunitas Nelayan

Sunset di Pantai Barat Pangandaran (Foto: Nur Maziyya)
zoom-in-whitePerbesar
Sunset di Pantai Barat Pangandaran (Foto: Nur Maziyya)
ADVERTISEMENT
Pangandaran, sebuah kabupaten di pesisir Selatan Jawa Barat yang dikenal dengan kekayaan sumber daya alam yang melimpah terutama hasil lautnya. Sektor ini merupakan tumpuan utama perekonomian selain pariwisata dimana sebagian besar masyarakat Pangandaran bergantung pada profesi sebagai nelayan. Sebagai komunitas yang bergantung pada aktivitas fisik dan cuaca laut, nelayan Pangandaran tak hanya berjuang melawan kerasnya ombak, tetapi juga ancaman penyakit kronis yakni hipertensi.
ADVERTISEMENT
Hipertensi, atau tekanan darah tinggi, atau dikenal juga sebagai “silent killer”, merupakan kondisi medis di mana tekanan darah di arteri meningkat secara abnormal. Jika tidak ditangani dengan baik, hipertensi dapat menyebabkan komplikasi serius, seperti stroke, serangan jantung, dan gagal ginjal. Para nelayan, yang umumnya bekerja keras di laut, lebih rentan mengalami hipertensi akibat pola hidup yang tidak sehat, stres tinggi, serta terbatasnya akses mereka terhadap layanan kesehatan yang memadai.
Faktor utama yang memperburuk kondisi ini adalah gaya hidup yang sangat bergantung pada pekerjaan fisik berat. Pagi hingga sore hari mereka mengarungi laut, dengan pola makan yang seringkali kurang seimbang, banyak mengandung garam, serta jarang mendapatkan pemeriksaan kesehatan secara rutin. Kombinasi dari beban kerja yang tinggi, stres dari cuaca buruk, dan ketergantungan pada makanan yang kurang sehat memperburuk situasi mereka.
ADVERTISEMENT
Untuk mengatasi masalah hipertensi di kalangan nelayan di Pangandaran, perlu adanya upaya terpadu dari berbagai pihak, baik pemerintah, masyarakat, maupun sektor swasta. Beberapa langkah yang dapat dilakukan antara lain:
1. Penyuluhan Kesehatan yang Lebih Intensif. Pemerintah bersama dengan dinas kesehatan setempat harus meningkatkan penyuluhan mengenai bahaya hipertensi dan pentingnya pemeriksaan kesehatan secara rutin. Penyuluhan ini harus dilakukan dengan cara yang mudah dipahami oleh nelayan, seperti melalui pertemuan komunitas atau dengan cara yang lebih interaktif, seperti menggunakan media yang lebih dekat dengan kehidupan mereka, seperti radio atau sosial media yang banyak digunakan.
Kegiatan penyuluhan kesehatan dan pemeriksaan tekanan darah pada kelompok istri Nelayan di Kecamatan Cijulang, Pangandaran (Foto: Nur Maziyya)
2. Mendukung Pola Hidup Sehat. Pemerintah dan lembaga non-pemerintah juga dapat memfasilitasi program-program yang mendukung pola hidup sehat, seperti penyuluhan tentang pentingnya pola makan sehat dan pengelolaan stres. Selain itu, mengajak nelayan untuk lebih mengenali kondisi tubuh mereka serta mengenalkan olahraga yang sesuai dengan pekerjaan mereka bisa menjadi solusi jangka panjang.
ADVERTISEMENT
3. Kerjasama dengan Organisasi Lokal. Organisasi nelayan setempat dapat berperan sebagai perpanjangan tangan untuk menerapkan langkah-langkah pencegahan. Mereka bisa menjadi jembatan antara para nelayan dan penyedia layanan kesehatan serta menjadi pelopor dalam penerapan gaya hidup sehat.
Masalah hipertensi di kalangan nelayan Pangandaran harus segera ditangani dengan serius. Mengingat peran penting mereka sebagai garda depan dalam penyediaan sumber daya laut yang sangat vital, kesehatan mereka tidak boleh diabaikan. Dengan pendekatan yang lebih holistik dan kolaboratif, kita dapat mengurangi dampak negatif hipertensi dan memastikan bahwa nelayan Pangandaran dapat terus bekerja dengan sehat dan produktif. Sebuah langkah kecil seperti memeriksa tekanan darah secara rutin bisa menjadi awal untuk mencegah masalah kesehatan yang lebih besar di masa depan.
ADVERTISEMENT