Fluktuasi Harga Mawar Tabur Pakis Kulon, Seberapa Besar Perubahan Harganya?

Nur Mulyaningsih
PR student at Universitas Mercu Buana Yogyakarta
Konten dari Pengguna
14 Mei 2024 8:46 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Nur Mulyaningsih tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Kebun Mawar Pakis Kulon | Foto: Nur Mulyaningsih
zoom-in-whitePerbesar
Kebun Mawar Pakis Kulon | Foto: Nur Mulyaningsih
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pakis Kulon, Magelang - Siapa sangka di pelosok Desa Pakis Kulon yang sederhana, tersembunyi berkah berupa ladang mawar tabur yang menghidupi banyak kepala keluarga. Tradisi bertani mawar tabur sudah turun-temurun ada sejak dahulu di Pakis Kulon, yang mana hingga saat ini masih banyak petani mawar tabur yang masih tetap lestari dan menjadikannya sebagai tumpuan ekonomi. Tidak heran jika Pakis Kulon dijuluki sebagai sentra penghasil mawar tabur terbesar di wilayah tersebut.
ADVERTISEMENT
Sejak subuh, hamparan kebun di dusun sudah dipenuhi para petani yang sibuk memetik bunga mawar yang dikumpulkan dalam keranjang untuk selanjutnya dijual kepada para tengkulak di Pasar Pakis. Hasil panen berupa keranjang-keranjang mawar tabur, selanjutnya akan didistribusikan para tengkulak ke pasar-pasar tradisional di kota-kota sekitar seperti Muntilan, Magelang Kota, Yogyakarta dan Purworejo.
Aktivitas Jual Beli Mawar Tabur di Pasar Pakis | Foto: Rizqi Fadhillah
Namun dibalik berkahnya berwirausaha mawar tabur, para petaninya tak luput dari berbagai tantangan. Salah satunya pada harga jual mawar tabur yang sangat fluktuatif dan tidak menentu, karena harga berubah tergantung musim dan permintaan pasar.
"Kalau hari biasa, keranjang kecil bisa terjual di Rp10.000 - Rp25.000, sedangkan ukuran sedang Rp25.000 – Rp50.000. Tapi kalau menjelang Ramadhan sampai Lebaran, harganya bisa tembus Rp300.000 - Rp600.000 untuk ukuran kecil, sedang, sampai yang besar," tutur Bu Solifah, salah seorang petani mawar tabur Dusun Pakis Kulon.
Keranjang Mawar Tabur | Foto: Rizqi Fadhillah
Fluktuasi harga kerap membuat mereka bingung memperkirakan penghasilan. Tak jarang terjadi over supply saat panen raya, sehingga mawar tabur dihargai murah dan bahkan merugi. Kendati mendapat tantangan dalam penghasilan yang tak pasti, para petani mawar tabur ini tidak pernah surut semangat. Melalui kerja keras dan ketekunan mereka, hingga saat ini masih banyak peminat mawar tabur yang mencari mawar tabur langsung ke Dusun pakis Kulon, dikarenakan nama dusun yang cukup dikenal sebagai sentra penghasil mawar tabur dengan hasil panen bunga mawar yang berkualitas.
ADVERTISEMENT