Kelompok MBKM FIKOMM UMBY Gelar Workshop Sosial Media di Pakis Kulon, Magelang

Foto Bersama Kelompok MBKM FIKOMM UMBY dengan Peserta Workshop Media Sosial | Foto: Rizqi Fadhilah Putra

Magelang - Dalam rangka memberdayakan masyarakat desa melalui program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), Kelompok MBKM Mandiri dari Fakultas Ilmu Komunikasi dan Multimedia (FIKOMM) Universitas Mercu Buana Yogyakarta menggelar workshop dengan tema "Rahasia Efektif Promosi Melalui Sosial Media & Tips Aman Cyber Crime". Workshop diselenggarakan di Dusun Pakis Kulon, Magelang pada Rabu (6/3) lalu dan dihadiri oleh sekitar 30 peserta yang terdiri dari anggota Kelompok Wanita Tani (KWT) setempat, pelaku UMKM, pemuda dan tokoh masyarakat Pakis Kulon serta narasumber dari Dosen FIKOMM UMBY.

Ketua Kelompok MBKM FIKOMM, Nur Siva menyampaikan, kegiatan ini dilaksanakan sebagai salah satu program kerja dalam memberdayakan warga dusun Pakis Kulon. "Kami melihat potensi Pakis Kulon di bidang pertanian khususnya tanaman Mawar Tabur. Melalui workshop ini, kami berharap kedepannya para petani mawar tabur dan pelaku usaha lain di dusun Pakis Kulon dapat memanfaatkan media sosial untuk promosi dan menjangkau pasar lebih luas," ungkapnya.

Sebelum sesi workshop dimulai, terlebih dahulu dilakukan peluncuran logo dan akun media sosial resmi KWT Pakis Kulon oleh Kelompok MBKM FIKOMM. Ketua KWT, Sumini mengaku bersyukur dengan hadirnya mahasiswa MBKM yang diharapkan membantu mengembangkan KWT ke arah digital.

"Kami berterima kasih kepada teman-teman MBKM yang telah membantu membuat logo dan membuka akun media sosial untuk promosi kegiatan-kegiatan dan produk usaha dari anggota KWT Rizki Dinari ini. Terimakasih juga untuk pengadaan workshop media social ini, semoga materi dan ilmu yang diberikan dapat bermanfaat bagi kami" tuturnya.

Memasuki sesi inti, dosen FIKOMM UMBY, Ikhsan Fauzi Adha selaku narasumber menyampaikan sejumlah tips dan strategi berpromosi di media sosial seperti WhastApp Bisnis, Facebook, Instagram, TikTok dan platform lainnya.

“Beberapa hal yang perlu dipahami adalah mengenali pembeli dan calon pembeli, konsistensi keaktifan di media social, penggunaan hastag atau tanda pagar, pemahaman fitur-fitur yang ada di aplikasi media social, kualitas konten yang diposting, dan jangan lupa tawarkan benefit seperti potongan harga atau paket-paket tertentu” jelasnya.

Setelah sesi penyampaian materi, narasumber dan mahasiswa MBKM kemudian membuka sesi diskusi dan contoh praktik secara langsung mengenai promosi-promosi online dan konten-konten media social terkait promosi online. Selain mengenai promosi online, narasumber juga memaparkan materi terkait bahaya kejahatan cyber seperti bagaimana menanggapi kejahatan cyber dan cara mencegahnya.

Di penghujung acara, Ketua Kelompok MBKM kembali menegaskan komitmen kelompoknya untuk terus mendampingi dan membantu mengembangkan kapasitas warga Pakis Kulon terkait produksi konten dan pemasaran di media sosial hingga program MBKM berakhir.

Workshop yang digelar sekitar 2 jam tersebut mendapat sambutan positif dari peserta. Kedepannya, rencana roadmap pengembangan UMKM desa berbasis media sosial akan terus disusun dan dimatangkan agar program ini dapat berlanjut secara berkesinambungan.