Konten dari Pengguna

Kesenjangan Sosial dalam Kehidupan Masyarakat di Indonesia

nurnasriyanti
Saya adalah Mahasiswa Program Studi Tata Rias Universitas Negeri Jakarta
23 Oktober 2024 11:41 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari nurnasriyanti tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber: Dokumentasi Pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Sumber: Dokumentasi Pribadi
ADVERTISEMENT
Sebagian dari kita mungkin merasa bahwa kehidupan terasa tidak adil dikarenakan perbandingan nasib yang sangat berbeda antara individu satu dengan individu yang lain, pada kali ini penulis akan membahas mengenai kesenjangan sosial pada kehidupan masyarakat di Indonesia, yang penulis ambil dari sudut pandang penulis sebagai salah satu rakyat di Indonesia yang ikut mengalaminya juga
ADVERTISEMENT
Sebagai negara berkembang, Indonesia tentu masih memiliki banyak hal yang harus dibenahkan sebelum akhirnya menjadi negara maju. Salah satu masalah yang Indonesia hadapi adalah masalah kesenjangan sosial. Menurut Abad Badruzaman (2009:284), kesenjangan sosial merupakan suatu ketidakseimbangan sosial yang ada di masyarakat sehingga menjadikan suatu perbedaan yang sangat mencolok, dapat juga diartikan suatu keadaan dimana yang kaya memiliki kedudukan yang lebih tinggi dan lebih berkuasa daripada yang miskin.
Kesenjangan sosial disebabkan oleh beberapa sebab yaitu perbedaan sumber daya alam, kebijakan pemerintah, pengaruh globalisasi, kondisi demografis, serta letak dan kondisi geografis. Masalah ini dapat kita temukan pada hampir semua daerah di Indonesia.
Ketidakseimbangan dan ketidaksetaraan dalam kehidupan sosial dan ekonomi di masyarakat kita antara lain adalah ketidaksetaraan antara barang, jasa, hukum, dan kesempatan yang didapatkan oleh setiap individu, juga perbedaan dalam segi keuangan masyarakat, hingga akhirnya tercetuslah slogan "yang kaya makin kaya, yang miskin makin miskin" yang seringkali penulis dengar sebagai salah satu rakyat menengah. Upaya untuk menanggulangi permasalahan ini perlu dilakukan untuk mencapai kehidupan bermasyarakat yang lebih baik. Peran pemerintah sangat penting dalam hal ini karena setiap kebijakan mereka sangat berpengaruh dalam aspek kehidupan masyarakat, terutama pada kelas menengah. Sebagai masyarakat kita harus mendukung dan mengikuti kebijakan tersebut untuk membantu mengatasi kesenjangan sosial dalam kehidupan bermasyarakat yang ada, dengan catatan kebijakan tersebut dibuat demi kepentingan bersama, tidak ada pihak yang diuntungkan dan tidak ada pihak yang dirugikan. Peran penegak hukum-pun perlu lebih ditekankan lagi untuk tidak lancip ke bawah dan tumpul ke atas. Polisi yang harusnya mengayomi masyarakat juga diwajibkan untuk menjalankan tugasnya tanpa memandang status sosial dan ekonomi dari si pelapor. Sudah terlalu banyak kasus yang menjelaskan bagaimana tindak polisi dalam menindaklanjuti laporan dari masyarakat biasa, bahkan mereka cenderung tidak menindaklanjuti sama sekali, kecuali jika kasus tersebut menjadi viral dan diperbincangkan khalayak ramai. Salah satu aturan yang merugikan masyarakat yaitu aturan bahwa kerugian harta di bawah Rp.2.5 juta tidak bisa ditindaklanjuti, aturan tersebut membuat suatu ketidakadilan karena mungkin bagi sebagian orang angka tersebut bukanlah nominal yang besar, tapi bagi sebagian banyak orang itu adalah nominal yang besar, yang didapat dengan kisaran 1-2 bulan masa kerja, karena kecilnya upah yang dibayarkan kepada pekerja di Indonesia. Salah satu program yang dapat kita dukung adalah program KB, karena seringkali kita temukan daerah dengan SDA dan SDM yang tidak sebanding, yang menyebabkan kurangnya lapangan kerja sehingga banyak terjadinya tindak kriminal. Kesenjangan sosial tentu dapat kita atasi bersama dengan dukungan dan kerjasama antara pemerintah, institusi, dan juga dengan masyarakat. Juga sebagai bentuk dari pelaksanaan sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia yang tercantum dalam sila ke-5 Pancasila.
ADVERTISEMENT
Referensi:
Badruzaman, A. 2009. Kesenjangan Sosial dalam Pembangunan Ekonomi