Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Masalah yang Dialami Para Mahasiswa Baru UNJ
5 November 2024 11:00 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari nurnasriyanti tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Tak terasa sudah berlalu 2 bulan sejak hari pertama perkuliahan di kampus ini dimulai. Rumput-rumput dan daun-daun kering mulai berubah menjadi basah akibat perubahan musim kemarau ke hujan. Cerita-cerita baru dan bahkan masalah baru-pun silih berganti kehadirannya. Ada sedikit hal yang kali ini ingin penulis bagikan mengenai berita masalah yang dialami mahasiswa baru Universitas Negeri Jakarta.
ADVERTISEMENT
Saat ini mahasiswa baru Universitas Negeri Jakarta sudah berada di pertemuan minggu ke-8 perkuliahan. Menandakan bahwa perjalanan semester pertama sudah mencapai setengah jalan, dengan itu maka dimulailah Ujian Tengah Semester. Beberapa mahasiswa mengalami permasalahan kesulitan dalam menjalani ujian ini. Salah satunya yang penulis temui untuk wawancara adalah mahasiswa Program Studi Teknik Otomasi yaitu Ahmad Toyyibana yang mengeluhkan mengenai masalah ini.
Ahmad merasa bahwa dia perlu untuk mempelajari ulang materi-materi yang didapat selama 2 bulan perkuliahan ini jika ingin mendapatkan hasil UTS yang memuaskan.
Pernahkah kalian mempertanyakan mengapa pembelajaran saat kuliah tidak cukup bagi mahasiswa untuk memahami keseluruhan isi materi yang diberikan? Di sini penulis akan memberikan beberapa hal yang bisa menjadi penghambat proses pembelajaran dan memperlambat pemahaman materi bagi mahasiswa baru di Universitas Negeri Jakarta dalam sudut pandang penulis.
Hambatan yang pertama adalah kurangnya ketersediaan ruang kelas dikarenakan pembangunan gedung baru yang belum selesai, sehingga beberapa mata kuliah dilakukan secara daring. Dalam hambatan ini, yang menjadi masalah adalah menjadi tidak efektifnya pemberian materi pelajaran. Beberapa penyebabnya antara lain:
1. Belum meratanya sinyal/jaringan operator di beberapa daerah yang mempersulit peserta didik dalam menerima informasi yang diberikan lewat media zoom atau google meet.
2. Pembelajaran menjadi tidak interaktif.
3. Terhambatnya penyampaian contoh terutama pada mata kuliah program studi yang memerlukan pencontohan dan praktek secara langsung, menjadi hanya bisa melalui video.
Kurangnya ketersediaan ruang kelas tidak hanya memberikan hambatan kepada peserta didik, namun juga memberikan tantangan kepada pihak kampus dan para dosen untuk dapat membantu mahasiswa baru mendapatkan pembelajaran yang baik demi tercapainya nilai sesuai dengan kriteria kelulusan mata kuliah.
Sebagai salah satu mahasiswa baru, penulis memiliki beberapa pemikiran mengenai bagaimana cara agar proses pembelajaran tetap berjalan dengan baik di tengah menunggu proses penyelesaian gedung baru?
Di era globalisasi ini, pembelajaran mulai bergeser menjadi berpusat kepada peserta didik. Kegiatan seperti forum diskusi ataupun kerja kelompok dilanjut presentasi hasil diskusi bisa dilakukan untuk membantu siswa berpikir kritis serta memahami lebih dalam materi yang sedang dipelajari. E-learning dengan media kreatif juga bisa diterapkan agar pembelajaran menjadi lebih menyenangkan dan menarik untuk disimak.
ADVERTISEMENT
Selain dari solusi-solusi di atas, pemberian materi di kelas saja tentu tidaklah cukup untuk mahasiswa baru memahami keseluruhan materi yang diberikan oleh dosen. Oleh karena itu, maka solusi dari Ahmad untuk melakukan pembelajaran ulang di rumah memang perlu dilakukan dalam rangka mempersiapkan diri untuk menjalani UTS dan mengatasi atau setidaknya meminimalisir masalah yang dialami mahasiswa baru Universitas Negeri Jakarta yang sudah dijabarkan di atas.
Referensi :
Carliner, Saul. 2004. An Overview of Online Learning. Dapat diakses melalui "https://books.google.com/books/about/An_Overview_of_Online_Learning.html?hl=id&id=cVzE-cy4GxkC#v=onepage&q&f=false".
Live Update
Pada 5 November 2024, jutaan warga Amerika Serikat memberikan suara mereka untuk memilih presiden selanjutnya. Tahun ini, capres dari partai Demokrat, Kamala Harris bersaing dengan capres partai Republik Donald Trump untuk memenangkan Gedung Putih.
Updated 6 November 2024, 9:03 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini