Kemiskinan dan Eksploitasi Masyarakat Miskin

Nur Rahmah Mujahidah
Mahasiswa Universitas Airlangga
Konten dari Pengguna
5 Mei 2024 17:18 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Nur Rahmah Mujahidah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pekerjaan Masyarakat yang Kurang Mampu, foto: Nur Rahmah
zoom-in-whitePerbesar
Pekerjaan Masyarakat yang Kurang Mampu, foto: Nur Rahmah
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kemiskinan dan Kekayaan
Akhir-akhir ini, masalah kemiskinan sering dibicarakan. Angka kemiskinan di Indonesia seakan-akan tidak pernah menemukan jalan keluarnya. Kemiskinan akhirnya berdampak pada beberapa sektor lain, seperti pendidikan dan kesehatan. Banyak orang yang juga menganggap rendah orang-orang miskin sehingga tak jarang masyarakat miskin tidak berkesempatan untuk memperbaiki perekonomiannya. Matthew Desmond seorang sosiolog berasal dari Amerika dan telah menerbitkan banyak buku membahas mengenai kemiskinan dalam salah satu bukunya yang berjudul “Poverty”. Menurut Desmond yang diambil dari artikel Elizabeth Whitworth (2023), alasan kemiskinan yang terus menerus ada ialah kekayaan, Alasan sebagian besar orang mendapatkan kekayaan akan mengorbankan sebagian kemiskinan lainnya. Orang-orang yang kaya biasanya akan mengambil hak dan mengeksploitasi orang-orang yang miskin. Contohnya saja seperti sebuah pabrik yang mencemari lingkungan dan berakhir merusak sumber pendapatan masyarakat yang bekerja sebagai nelayan, nelayan menjadi kurang maksimal dalam bekerja karena ikan-ikan yang akan mereka tangkap mati karena tercemar limbah pabrik.
ADVERTISEMENT
Mengambil Peran dalam Membantu Kemiskinan
Sepatutnya kita mulai memikirkan bagaimana hak yang sudah seharusnya masyarakat miskin dapatkan. Bahkan sering kita jumpai, masyarakat miskin memberikan keuntungan kepada masyarakat kaya, seperti menjadi tukang bersih-bersih rumah, memperbaiki peralatan rumah yang rusak dan sebagainya. Memang itu bukanlah alasan yang tepat untuk saya menyalahkan masyarakat kaya, karena itu merupakan keputusan yang telah diambil secara matang oleh masyarakat miskin untuk mendapatkan penghasilan. Mereka melakukan itu tanpa adanya paksaan dari manapun. Akan tetapi, kajian yang kali ini akan dibahas ialah mengenai kerugian yang masyarakat miskin dapatkan dari masyarakat yang kaya, sehingga mereka yang miskin akan tetap miskin bahkan bertambah miskin dan berada dalam lingkaran setan.
Lebih mengenaskan lagi ialah ketika pemerintah ikut memiskinkan masyarakatnya, bantuan yang tidak tau dibawa ke mana arahnya, melakukan korupsi dengan mengambil uang rakyat dan sebagainya. Bukankah banyak masyarakat kaya yang mengeluh lingkungannya kotor karena banyak masyarakat miskin yang tinggal di sekitar mereka? maka sudah sepatutnya kita melakukan refleksi pada diri sendiri, apakah kita melakukan hal yang merugikan masyarakat lainnya? apakah kita mendukung pemerintah yang malah menjatuhkan rakyatnya? karena bentuk kata “memusnahkan” masyarakat miskin terdengar tidak tepat, tapi kita perlu “membantu” masyarakat miskin untuk bisa mendapatkan perekonomian yang lebih layak. Lalu bagaimana caranya kita bisa membantu mereka? sederhananya adalah dengan membeli dagangan mereka, dengan tidak merugikan mereka dan menggunakan jasa yang telah mereka sediakan. Hal inilah yang mungkin akan merubah perspektif kita kedepannya, bahwa masyarakat baik miskin, menengah maupun yang memiliki kekayaan berlebih, kita semua akan saling membutuhkan satu sama lain.
ADVERTISEMENT