Konten dari Pengguna

Keunikan Indonesia dalam Paspor: Cengkeh

Mudhir
Pemenang Lomba Menulis Teman Kumparan 2023
28 Mei 2024 9:55 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Mudhir tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

Satu dari Beberapa Keunikan Indonesia ialah Cengkeh

ADVERTISEMENT
Cengkeh menurut saya dipromosikan ke dunia internasional melalui paspor Indonesia. Di dalam paspor saya periode 2016-2021, cengkeh berada di halaman 28. Di atas gambar cengkeh terdapat gambar burung Garuda Pancasila. Penempatan gambar Burung Garuda Pancasila di atas gambar cengkeh tersebut, seolah ingin menunjukkan ke dunia intrenasional bahwa cengkeh sebagai keunikan Indonesia.
Ilustrasi Cengkeh / Dokumentasi Pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Cengkeh / Dokumentasi Pribadi
Cengkeh ialah rempah asli Maluku, Indonesia. Dahulu, cengkeh termasuk rempah yang menjadi incaran bangsa penjajah. Saat masa penjajahan, cengkeh merupakan komoditas paling popular. Mengapa demikian? Karena saat itu cengkeh memiliki harga yang tinggi (kemenparekraf.go.id).
ADVERTISEMENT
Cengkeh atau cengkih (Syzyqium aromaticum) ialah tanaman endemik di Maluku Utara. Cengkeh terdapat di Ternate, Tidore, Moti, Bacan, dan Makian. Sekitar 4500 tahun yang lalu, nenek moyang kita membawa rempah sebagai untuk membangun persahabatan, menjaga hubungan antar pulau, dan suku bangsa serta asimilasi budaya (kompas.com).
Cengkeh dapat diolah dari bunga dan daunnya. Bunga, daun, dan tangkai bunga (gagang) cengkeh bisa diolah menjadi beberapa produk. Produk tersebut (malukuinvestasi.info):
1. minyak cengkeh,
2. eugenol yang diidolasi dari minyak cengkeh, dan
3. senyawa derivat dari eugenol.
Cengkeh saat ini sudah mulai ditanam di beberapa wilayah Indonesia. Sebagaimana diberitakan oleh Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP), satu diantara daerah penghasil cengkeh selain Maluku ialah di Pulau Natuna, Kepulauan Riau. Wilayah Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Serasan di Kepulauan Riau memiliki cengkeh berkualitas tinggi. Di sini, cengkeh sebagai produk pertanian unggulan. Musim panen raya cengkeh di pulau ini biasanya dari bulan Februari sampai Mei setiap tahun (bnpp.go.id).
ADVERTISEMENT
Cengkeh sebagai gambar pada halaman 28 di paspor saya tersebut tertuang dalam Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kepmenkumham) No. M.HH-01.GR.03.04 Tahun 2014. Kepmenkumham tersebut mengenai Spesifikasi Teknis Pengaman Khusus Paspor Biasa dan Surat Perjalanan Laksana Paspor. Saat ini pemberlakuan Kepmenkumham ini sudah dicabut (kanimkupang.kemenkumham.go.id).
Ilustrasi Paspor Indonesia / Dokumentasi Pribadi
Saya bangga dengan paspor Indonesia. Rasa bangga itu muncul karena paspor Indonesia tergolong 10 (sepuluh) paspor terindah di dunia (batam.tribunnews.com). Paspor berperan positif dalam mempromosikan wisata Indonesia (kompasiana.com). Dan saya memiliki paspor Indonesia bergambar cengkeh walau paspor tersebut tidak pernah digunakan ke luar negeri.
Beberapa contoh gambar pada halaman paspor Indonesia yang bercerita tentang keunikan Indonesia, antara lain (kumparan.com):
1. Cengkeh;
2. Tari Saman;
ADVERTISEMENT
3. Badak bercula satu;
4. Jalah Bali;
5. Tanah Lot;
6. Bunga Rafkesia;
7. Pantai Tanjung Tinggi Belitung;
8. Ondel-ondel;
9. Angklung;
10. Macan Tutul Jawa;
11. Candi Borobudur;
12. Karapan Sapi;
13. Ayam Jago;
14. Harimau Sumatera;
15. Pasar Terapung Banjarmasin;
16. Bekantan;
17. Gunung Anak Krakatau;
18. Gajah Sumatera;
19. Komodo;
20. Danau Kalimutu;
21. Burung Cenderawasih;
22. Raja Ampat;
23. Rumah Tongkonan;
24. Burung Maleo;
25. Wakatobi;
26. Tarsius;
27. Bunga Melati;
28. Burung Beo Nias;
29. Ikan Belida.