September Ceria di Grafika Cikole

Wisata Alam Sabtu Ceria

Hari sabtu kemarin ialah awal September ceria bagi saya. Hari sabtu saatnya berceria bersama istri dan anak-anak. Hari sabtu saatnya berceria dengan alam. Akhir pekan ialah waktu yang berharga guna melepaskan diri dari rutinitas sehari-hari dan memanfaatkannya secara produktif. Daripada hanya menghabiskan waktu dengan santai di depan layar televisi atau gadget (kumparan.com/titiknurpangesti).

Foto: Takut Ketinggian/Dokumen Pribadi

Wisata alam di Cikole menjadi pilihan saya. Konsep awal dari Wisata alam Grafika Cikole konsep awalnya ialah restoran dan hotel. Pihak managemen mengembangkan wisata alam Grafika Cikole berwujud wisata dengan suasana hutan pinus (kumparan.com/analis-kesehatan/paket-wisata-cikole).

Perjalanan saya di mulai dari Kota Tasikmalaya sampai Kota Bandung kurang lebih 3 (tiga) jam. Mengerjakan solat fardu sambil istirahat sebentar di Masjid Besar Ujung Berung. Setelah itu mengisi pertamax di SPBU samping Masjid Pusdai Kota Bandung dengan harga yang sudah naik. Harga Pertamax naik (RON 92) dari Rp 12.400 menjadi Rp 13.300 per liter (kumparan.com/kumparanbisnis). Lanjut menuju Dago tembus di Punclut dengan pemandangan hijau perbukitan. Kurang lebih satu jam perjalanan dengan mobil kami sudah sampai Lembang dan segera sampai di Cikole.

Terlihat oleh saya barisan bus terparkir rapi di Grafika Cikole, Lembang. Saya pun berhenti dan parkir, namun oleh satpam untuk kendaraan pribadi diarahkan parkir ke arah bawah agak masuk dekat pintu wisata alamnya. Sudah ramai banyak orang dari berbagai rombongan untuk kegiatan outbond.

Udara di Cikole mendinginkan badan saya. Asap lembut dari uap napas saya pun mengepul. Udara Cikole menyegarkan dan menghilangkan penat rutinitas kerja saya. Mari berlibur cintai keluarga, cintai Nusantara.