Yang Melahirkan Peradaban, Tidak Pantas Dilecehkan

Nursita Dewi
Saya Mahasiswa Semester 3 Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Tangerang.
Konten dari Pengguna
17 Desember 2021 20:18 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Nursita Dewi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
https://pixabay.com/id/photos/wanita-perbudakan-tali-telanjang-2333327/?download
zoom-in-whitePerbesar
https://pixabay.com/id/photos/wanita-perbudakan-tali-telanjang-2333327/?download
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Baru-baru ini, Indonesia kembali diramaikan oleh kasus kekerasan seksual dan pelecehan yang marak terjadi di berbagai tempat, kejadian ini bukan hanya dialami oleh orang dewasa tetapi banyak terjadi pada anak-anak, dengan berbagai kasus itu membuat rasa tidak aman yang pada perempuan, karena semakin terkuak pemberitaan beragam kasus dengan korbannya perempuan sehingga situasi ini membuat negara kita menjadi berbahaya untuk perempuan, kenapa bisa seperti itu dan apa solusinya?
ADVERTISEMENT
Tahukah kamu hasil studi dari perusahaan riset di Singapura, Value Champion, menemukan bahwa Indonesia berada di peringkat kedua negara yang paling berbahaya untuk perempuan di wilayah Asia Pasifik, pernyataan ini dibuktikan dengan angka kekerasan seksual terhadap perempuan semakin meningkat di masa Pandemi Covid-19. Tercatat 431.471 kasus kekerasan terhadap perempuan. Meningkatnya kekerasan seksual terhadap perempuan disabilitas, meningkatnya kasus pelecehan seksual dan lonjakan kasus pemerkosaan.
Pemerintah harus segera mengambil langkah serius dalam menangani perlakuan kejahatan seksual, penindakan kasus yang tidak adil dan pelanggaran hak-hak yang sering dialami oleh perempuan. Kejahatan kesusilaan seperti perkosaan, pelecehan seksual dan kekerasan lain yang dimotivasi nafsu seks masih mengancam pihak perempuan, tidak ada manusia yang pantas diperlakukan secara kasar dan diperlakukan seakan meremehkan atau merendahkan orang lain yang berkaitan dengan seks, termasuk perilaku verbal atau fisik serta permintaan-permintaan lainnya yang merujuk pada seks.
ADVERTISEMENT

Apakah negara ini sudah tidak aman lagi bagi perempuan ?

Semua keresahan di atas yang sudah saya jelaskan itu sudah terjadi dan membuat nasib perempuan makin tidak tenang dalam menjalani hidup, sungguh berbahaya negeri kita saat ini. Semakin banyaknya kasus yang terkuak betapa kejamnya para manusia tidak beradab itu.
Belakangan ini juga banyak dibahas kasus seorang istri menegur suaminya yang mabuk, dan berujung dilaporkan suaminya ke polisi. Seorang mahasiswi yang berbicara masalah kekerasan seksual, namanya di coret dari daftar yudisium perkuliahan, lalu seorang wanita dihamili yang menuntut tanggung jawab, malah di paksa meminum pil penggugur kandungan dengan alasan karier si laki-laki bisa hancur.
Terakhir yang miris dan paling ramai dibahas jagat media sosial dengan pemberitaan kasus anak pesantren yang seharusnya dapat pelajaran yang baik malah dilecehkan. Sungguh miris karena semakin banyaknya kasus yang terkuak dan mayoritas korbannya perempuan yang menunjukkan betapa kejamnya para manusia tidak beradab itu dalam memperlakukan perempuan, walaupun sudah dilakukan tetap yang paling dirugikan adalah korban pelecehan seksual karena mendapat hinaan bahkan hingga di jauhkan oleh masyarakat sekitar.
ADVERTISEMENT
Dari semua kasus di atas sekarang kita bisa belajar, pelecehan seksual dapat terjadi di mana saja dan kepada siapa saja, bahkan dalam lingkungan apa pun, seluruh masyarakat Indonesia harus bijak dalam memberikan edukasi seksual sejak dini dan membuat anak memahami bahwasanya tindakan yang mengarah pada perilaku seksual itu tidak baik, perlu peranan orang tua untuk mendidik anak untuk lebih waspada karena jika menjadi korban, maka akan menjadi aib bagi dirinya sehingga dia merasa malu dan enggan untuk melaporkannya.
Kembali ke pertanyaan di atas, mulailah dari mengubah didikan saat menjadi orang tua nantinya, sebelumnya banyak didikan yang ditanamkan oleh masyarakat untuk menjaga anak perempuanmu, ganti itu dengan didiklah anak laki-lakimu walau sulit jika dibandingkan dengan anak perempuan. Jadi kita sebagai orang tua harus memberikan didikan yang baik agar penerus bangsa ini bisa berkembang dan menghargai sesama.
ADVERTISEMENT
Nah agar anak tumbuh jadi pribadi yang baik dan jauh dari tindak pelecehan seksual, maka penting bagi para orang tua memberikan edukasi sejak dini dengan memberi pendidikan seksual sesuai usianya dan tak hanya peran orangtua, peran pemerintah juga sangat penting agar kasus seperti ini bisa diberantas dan membuat efek jera bagi pelaku serta pemerintah juga perlu bekerjasama dengan lembaga – lembaga sosial seperti Komnas HAM, Komnas Anti Kekerasan terhadap Perempuan, dan KPAI untuk mengedukasi seluruh masyarakat yang kurang mengerti cara mendidik anaknya.
Semoga dengan kita mendidik anak kita bisa mengurangi kasus ini. Lindungilah orang-orang yang kita sayangi, baik itu perempuan atau laki-laki karena diluar sana masih banyak pelaku yang berkeliaran dengan bebas untuk hidup tanpa rasa bersalah. Menurut saya kita semua perlu saling bahu membahu dan pemerintah perlu tindakan tegas untuk tidak mempersulit penanganan kasus kekerasan seksual dan diberikan hukuman untuk pelaku seberat-beratnya. Ayo gerak bersama! sahkan RUU PKS. Agar kasus-kasus seperti ini tidak terjadi lagi.
ADVERTISEMENT
#Yang Melahirkan Peradaban, Tidak Pantas Dilecehkan.