Konten dari Pengguna

Optimalkan Branding, Mahasiswa BBK 5 UNAIR Latih Desain untuk Desa Kebontunggul

Nurul Fadilah
Saya adalah mahasiswa Universitas Airlangga, Jurusan Akuntansi.
30 Januari 2025 13:56 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Nurul Fadilah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pelatihan Desain Bersama Karang Taruna Desa Kebontunggul (Sumber : Dokumentasi Tim BBK 5 UNAIR)
zoom-in-whitePerbesar
Pelatihan Desain Bersama Karang Taruna Desa Kebontunggul (Sumber : Dokumentasi Tim BBK 5 UNAIR)
ADVERTISEMENT
Kebontunggul [26/1] – Sebagai langkah untuk memperkuat branding Desa Kebontunggul dan mengoptimalkan potensinya, mahasiswa dari program Belajar Bersama Komunitas (BBK) 5 UNAIR memberikan pelatihan tentang desain dan strategi media sosial kepada Karang Taruna Desa Kebontunggul. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan keterampilan kepada pemuda desa agar dapat mempromosikan potensi desa secara lebih efektif dan profesional.
ADVERTISEMENT
Pelatihan yang dilaksanakan di Balai Desa Kebontunggul ini diikuti oleh anggota Karang Taruna dan BUMDES. Materi yang disampaikan meliputi dasar-dasar desain grafis menggunakan aplikasi Canva, teknik pembuatan konten yang menarik, serta strategi pengelolaan media sosial Instagram agar lebih efisien. Selain itu, mahasiswa BBK 5 UNAIR juga memberikan pemahaman mengenai pentingnya branding desa dalam mendukung pengembangan sektor ekonomi kreatif dan pariwisata lokal.
Pengarahan langsung dari kepada Karang Taruna (Sumber : Dokumentasi Tim BBK 5 UNAIR)
Ketua Tim KKN BBK 5 Kebontunggul, Nurul Fadilah, menyatakan bahwa pelatihan ini merupakan salah satu bagian dari program kerja yang bertujuan untuk membantu desa memanfaatkan teknologi digital dalam mendukung kemajuan ekonomi dan sosial.
"Kami ingin membantu karang taruna memahami bagaimana memanfaatkan media sosial secara maksimal, baik untuk promosi kegiatan desa maupun sebagai sarana branding desa secara keseluruhan, karena dengan strategi yang tepat, media sosial bisa menjadi alat yang efektif untuk meningkatkan daya tarik desa di mata masyarakat luas," ujar Nurul.
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, Ketua Karang Taruna Desa Kebontunggul, Kusyanto, mengungkapkan apresiasinya terhadap inisiatif mahasiswa BBK 5 UNAIR yang mengadakan pelatihan ini. Ia berharap pengetahuan yang diperoleh dapat diterapkan secara berkelanjutan untuk mengenalkan Desa Kebontunggul kepada audiens yang lebih luas.
"Kami sangat berterima kasih kepada teman teman mahasiswa, apalagi karena jarang ya ada pelatihan seperti ini. Jadi, ketika ada kesempatan belajar langsung dari teman-teman, tentu kami sangat antusias. Saya rasa manfaatnya bukan hanya untuk branding desa, tapi juga untuk banyak keperluan, karena kreativitas sekarang dibutuhkan dimana mana," ungkapnya.
Diharapkan dengan adanya pelatihan ini, pemuda Desa Kebontunggul akan semakin aktif dan kreatif dalam mengelola media sosial, sehingga branding desa dapat lebih maksimal dan mampu menarik perhatian masyarakat luas, baik untuk investasi maupun pariwisata.
ADVERTISEMENT