Equinox Membuat Suhu Naik Jadi 32-36 Derajat, Tak Sampai 40 Derajat

15 Maret 2017 13:29 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
comment
8
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Ilustrasi cuaca panas (Foto: Tim Wimborne/REUTERS)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi cuaca panas (Foto: Tim Wimborne/REUTERS)
Belakangan ini muncul pesan berantai tentang fenomena equinox yang menyebabkan suhu udara di Indonesia melesat hingga 40 derajat Celcius. Equinox memang membuat suhu meningkat, tapi tidak sampai 40 derajat.
ADVERTISEMENT
Equinox adalah fenomena astronomi alamiah, yaitu saat matahari tepat berada di atas garis khatulistiwa. Peristiwa ini rutin terjadi dua kali setahun pada 21 Maret dan 23 September.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyampaikan masyarakat tidak perlu khawatir terhadap fenomena equinox.
"Terkait adanya isu yang menyatakan suhu meningkat hingga 40 derajat Celcius itu tidak benar. Memang ada peningkatan suhu, namun maksimal hanya sekitar 32 derajat Celcius hingga 36 derajat Celcius," kata Kepala Stasiun Koordinator BMKG Sumatera Barat, Rahmat Triyono, seperti dikutip kumparan (kumparan.com) dari Antara, Rabu (15/3). Beberapa kota di Sumbar akan merasakan fenomena equinox.
BMKG lewat websitenya juga telah menginformasikan bahwa equinox tidak selalu mengakibatkan peningkatan temperatur udara secara drastis, rata-rata suhu udara maksimal di wilayah Indonesia bisa mencapai 32-36 derajat Celcius.
ADVERTISEMENT
Durasi Siang-Malam Sama
Rahmat Triyono menjelaskan, equinox merupakan fenomena astronomi yang terjadi ketika matahari berada tepat di atas garis khatulistiwa. Pada saat fenomena ini berlangsung, durasi siang dan malam di seluruh bagian bumi relatif hampir sama, termasuk pada wilayah subtropis di bagian Utara maupun Selatan.
Fenomena tersebut tidak selalu mengakibatkan peningkatan suhu udara secara drastis, karena equinox bukan merupakan fenomena seperti heatwave yang terjadi di Afrika dan Timur Tengah, yang dapat mengakibatkan peningkatan suhu udara secara besar dan bertahan lama.
Tingkat Penguapan Meningkat
Rahmat mengakui salah satu dampak yang kerap kali muncul saat terjadi fenomena equinox adalah terjadinya peningkatan suhu udara hingga 32-36 derajat Celcius karena meningkatnya tingkat penguapan.
ADVERTISEMENT
Secara kecuacaan dampak equinox akan meningkatkan suhu maksimal pada siang hari. Namun peningkatan yang terjadi tidak signifikan karena dari data lima tahun terakhir berkisar 31-32 derajat Celcius pada pukul 12.00 hingga 14.00 WIB.
Pertumbuhan Awan Hujan
Sementara Kepala Seksi dan Informasi BMKG Ketaping, Budi Samiaji, menyampaikan potensi penguapan di wilayah perairan Sumatera Barat akan meningkat sehingga hal ini berpotensi terhadap pertumbuhan awan hujan terutama di pesisir pantai.
Ia menyebutkan potensi terjadinya hujan sedang hingga lebat pada tanggal 20-23 Maret 2017 terutama di Sumatera Barat bagian Barat dan bagian tengah.
“Hal ini juga didukung dari data hujan lima tahun terakhir pada tgl 20-23 Maret, rata-rata curah hujan pada tanggal tersebut di atas 50 milimeter,” katanya.
ADVERTISEMENT
Budi menambahkan curah hujan tinggi di atas 50 milimeter bisa saja memicu bencana namun perlu dilihat faktor lain seperti pasang air laut.