news-card-video
25 Ramadhan 1446 HSelasa, 25 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

Kisah Penemuan Jasad Dosen ITB di Cirata

14 Mei 2017 15:57 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
comment
8
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Dosen ITB Suryo Utomo (Foto: Media sosial)
zoom-in-whitePerbesar
Dosen ITB Suryo Utomo (Foto: Media sosial)
Hari Sabtu (13/5) pukul 15.30 WIB, seperti biasa bocah-bocah warga Kampung Jagabaya mencari kayu di genangan air di Waduk Cirata Blok Merta di Desa Sindangsari, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur.
ADVERTISEMENT
Tapi selain kayu mereka menemukan sesuatu yang mengejutkan, yaitu sesosok tubuh pria mengambang dalam posisi tengkurap. Spontan bocah-bocah itu berlarian ke perkampungan dan melaporkan kepada orang dewasa yang mereka jumpai, Wawan.
Wawan bersama warga lainnya kemudian mendatangi tempat penemuan. Setelah yakin bahwa temuan itu adalah jasad manusia, mereka melaporkan ke polisi.
Mayat itu mengenakan kaos polo hitam dan celana jeans, mirip dengan pakaian yang terakhir kali dipakai dosen ITB yang hilang, Suryo Utomo.
Kapolsek Ciranjang Kompol Syafril Lubis segera mengirimkan anggotanya ke lokasi dan mengevakuasi jasad ke RSUD Cianjur guna divisum. “Kami melakukan olah TKP dan meminta keterangan saksi-saksi,” ujar Kapolsek seperti dikutip dari Antara, Minggu (14/5).
Saat itu sudah muncul dugaan bahwa jasad itu adalah dosen ITB yang hilang. Namun polisi tidak berani menyimpulkan sebelum ada visum dokter.
ADVERTISEMENT
Jawaban diperoleh setelah visum dilakukan dan keluarga Suryo Utomo diundang datang ke Cianjur. Keluarga memastikan jasad itu adalah pria yang mereka cari-cari.
Awal Mula Kasus
Suryo Utomo dilaporkan hilang oleh istrinya ke polisi Bandung pada Kamis 11 Mei setelah pada Rabu 10 Mei pukul 06.00 WIB mengantarkan ibunya naik bus ke Terminal Leuwipanjang, Bandung, menuju Bogor. (Baca: Dosen ITB Menghilang Setelah Mengantar Ibunya ke Terminal).
Pada hari Kamis, menurut polisi, mobil Suryo ditemukan terparkir di sudut rest area Citarum, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur. Kunci kontaknya masih tergantung. Dompet dan ponselnya juga ditemukan. (Baca: Mobil Dosen ITB Ditemukan dengan Kunci Kontak Tergantung)
Namun sumber lain menyebut mobil itu ditemukan di sekitar area jembatan Cisokan, Kecamatan Ciranjang.
ADVERTISEMENT
Jembatan Cisokan ke Sindangsari Cianjur (Foto: google maps)
zoom-in-whitePerbesar
Jembatan Cisokan ke Sindangsari Cianjur (Foto: google maps)
Hari Jumat, belum ada perkembangan. Pihak ITB menyatakan pihaknya menurunkan tim untuk membantu mencari dosen berusia 30 tahun itu. Hari Sabtu pagi, keluarga Suryo melangsungkan akikahan untuk anak Suryo dan istrinya yang baru lahir. (Baca: Dosen ITB yang Hilang Tak Pernah Alami Amnesia)
Mobil Suryo Utomo. (Foto: Twitter/@nekadmorello)
zoom-in-whitePerbesar
Mobil Suryo Utomo. (Foto: Twitter/@nekadmorello)
Pada Sabtu petang ditemukan jasad di genangan air Waduk Cirata di Desa Sindangsari. Jika mobil ditemukan di sekitar jembatan Cisokan, maka jarak ke Desa Sindangsari tidaklah jauh, hanya 5 km. Jembatan Cisokan berada di atas Sungai Cisokan yang alirannya menyambung ke Waduk Cirata.
Hari Minggu, pihak RSUD Cianjur dan polisi memastikan bahwa jasad itu adalah Suryo setelah proses visum dan mengkonfirmasi kepada keluarga.
ADVERTISEMENT
Masih banyak pertanyaan yang bergelayut, seperti mengapa Suryo menghilang dan mengapa jasadnya ditemukan di genangan air Waduk Cirata.
Suryo Utomo, Dosen ITB (Foto: Facebook Suryo Utomo)
zoom-in-whitePerbesar
Suryo Utomo, Dosen ITB (Foto: Facebook Suryo Utomo)