Mbah Gotho, Manusia Tertua Sedunia Asal Sragen Telah Tiada

1 Mei 2017 18:55 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Mbah Gotho, manusia tertua sedunia asal Sragen (Foto: Mohammad Ayudha/ANTARA)
zoom-in-whitePerbesar
Mbah Gotho, manusia tertua sedunia asal Sragen (Foto: Mohammad Ayudha/ANTARA)
Sodimejo alias Mbah Gotho yang disebut-sebut manusia tertua di dunia, tutup usia di umur 146 tahun. Mbah Gotho meninggal di rumahnya pada Minggu (30/4), sekitar pukul 17.45 WIB.
ADVERTISEMENT
Seratusan orang pelayat, termasuk sanak saudara, tetangga dan warga dari luar daerah sudah memenuhi rumah duka di Dukuh Segeran, Cemeng, Sragen, Jawa Tengah, sejak Senin (1/5) pagi hingga siang.
Bahkan, Wakil Bupati Sragen Dedy Edriyatno juga hadir di rumah duka untuk ikut belasungkawa atas meninggalnya Mbah Gotho.
"Beliau orang yang luar biasa semasa hidupnya, penyabar dan suka menolong orang," kata Dedy seperti dilansir Antara.
Menurut Dedy Endriyatno, daerah Sragen terkenal tidak hanya oleh fosil-fosil peninggalan zaman dahulu yang disimpan di Museum Sangiran saja, tetapi juga ada orang tertua, Sodimejo alias Mbah Gotho yang baru dipanggil Tuhan Yang Maha Esa.
"Mbah Gotho ini, dengan usianya yang di atas 140 tahun, dapat dikenang tidak hanya di Kabupaten Sragen tetapi juga dunia mengakui," kata Dedy.
ADVERTISEMENT
Menurut Dedy, Mbah Gotho memberi tauladan yang baik kepada masyarakat. "Saya ketemu beliau semasa hidupnya menerima apa adanya, dari semua pemberian orang. Beliau sudah memesan batu nisan untuk kuburannya sejak 1992," kata Dedy.
Manusia berencana, Tuhan yang menentukan. Mbah Gotho baru diambil Tuhan sekitar 25 tahun setelah dia memesan batu nisan untuk dirinya sendiri.
Dedy mengatakan Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati bahkan pada Hari Jadi Kabupaten Sragen bermaksud memberikan tumpeng kepada Mbah Gotho, tetapi ajal telah menjemput.