Penyerang Polres Banyumas Pernah Daftar TNI, Tapi Gagal

11 April 2017 15:10 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Penyerangan Polres Banyumas (Foto: Idhad Zakaria/Antara)
zoom-in-whitePerbesar
Penyerangan Polres Banyumas (Foto: Idhad Zakaria/Antara)
Pelaku penyerangan Mapolres Banyumas di Purwokerto, Jawa Tengah, Mohammad Ibnu Dar (MID), tinggal sendirian di rumahnya di Desa Karangaren, Kabupaten Purbalingga. Pemuda 22 tahun itu juga pernah mendaftar menjadi anggota TNI, tapi gagal.
ADVERTISEMENT
Para tetangganya mengenal Ibnu sebagai seorang yang pendiam. "Anaknya pendiam. Ia di rumah sendirian, dan baru dua tahun tamat SMA," kata salah seorang warga, Muchlani, di Desa Karangaren, Kecamatan Kutasari, Purbalingga, Selasa (11/4), seperti dilansir Antara.
Ia mengatakan Ibnu hidup sendirian di rumahnya karena bapaknya, Darsono, sakarang ini tinggal bersama salah seorang anaknya di Jakarta.
Menurut dia, ibunda MID telah meninggal dunia sekitar dua tahun silam.
Pelaku dari Keluarga TNI
"Dia sebenarnya keluarga TNI karena bapaknya yang pernah mencalonkan diri sebagai kepala desa itu merupakan seorang purnawirawan dan pernah menjabat sebagai Danramil dengan pangkat terakhir Peltu. Bahkan, dua dari tiga kakak MID juga menjadi TNI," katanya.
Menurut dia, Ibnu pernah mencoba mendaftar pendidikan TNI namun gagal sehingga bekerja pada sebuah pabrik pengolahan kayu di Desa Purbasari, Kecamatan Padamara, Purbalingga.
ADVERTISEMENT
Terkait pergaulan Ibnu dengan warga sekitar, Muchlani mengatakan hal itu berjalan normal.
"Biasa saja, kalau pagi beli sayuran lalu dimasak sendiri. Dia juga sering ikut kegiatan warga," katanya.
Polisi Menggeledah Rumah Pelaku
Sementara itu, petugas dari Brimob Subdetasemen Purwokerto dibantu Polres Purbalingga dan Polres Banyumas pada Selasa (11/4) menggeledah rumah MID di Desa Karangaren.
Dalam penggeledahan tersebut, petugas mengambil beberapa buku serta barang milik Ibnu dan membawanya ke Polres Banyumas.
Dikenali Lewat Sidik Jari
Seperti diwartakan, seorang pria bercadar dan mengenakan pakaian serba hitam mendatangi Mapolres Banyumas dengan mengendarai sepeda motor.
Pria itu langsung menabrakkan kendaraannya ke arah Aiptu Ata Suparta yang sedang menelepon. Setelah keduanya terjatuh, pria itu berdiri sambil mengeluarkan parang untuk menyerang Bripka Karsono yang berusaha menolong Aiptu Ata Suparta.
ADVERTISEMENT
Bripka Karsono segera lari namun dikejar oleh pria bercadar itu sambil mengayun-ayunkan cadar dan meneriakkan takbir. Bripka Karsono pun terkena sabetan parang di lengan kanannya.
Polisi lainnya yang mengetahui kejadian itu segera menolong korban dan mengamankan pelaku.
Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol Djarod Padakova mengatakan polisi mengungkap identitas penyerang Mapolres Banyumas berdasarkan penelusuran sidik jari pelaku.
"Dari hasil penelusuran sidik jari diketahui pelaku berinisial MID kelahiran 1995," kata Djarod di Semarang, Selasa, (11/4).