Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.100.2
12 Ramadhan 1446 HRabu, 12 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Wawali Semarang Jenguk Nenek Supini yang Videonya Viral
6 Maret 2017 20:41 WIB
Diperbarui 21 Januari 2021 11:33 WIB
ADVERTISEMENT

Seorang nenek, yang belakangan diketahui bernama Supini (93), menjadi perbincangan setelah video candid yang menggambarkan dia dipaksa seorang pria untuk mengemis, menjadi viral.
ADVERTISEMENT
Wakil Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu bahkan menjenguk perempuan yang mengaku asal Magelang, Jawa Tengah, itu ketika berada di Mapolrestabes Semarang, Senin (6/3). Demikian dilansir Antara.
Supini dibawa ke kantor polisi untuk dimintai keterangan atas dugaan human trafficking yang menimpanya.
Kemunculan Supini ini tak lama setelah video seorang nenek yang diduga diperintah cucunya untuk mengemis di persimpangan lampu lalu lintas di Kota Semarang marak diperbincangkan dsetelah diunggah di media sosial, termasuk oleh akun Instagram @lambe_turah yang memiliki pengikut hampir 2 juta.
Video itu ditanggapi oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi. Kemudian polisi langsung menindaklanjuti dengan mengamankan sang nenek beserta laki-laki yang dimaksud.
ADVERTISEMENT
Pria Itu Bukan Cucu Nenek
Sebelum menemui Nenek Supini, Ita, sapaan akrab Hevearita menyempatkan bertemu dengan seorang lelaki yang diduga menyuruh nenek renta itu mengemis yang dari pemeriksaan sementara ternyata bukan cucu nenek itu.
Begitu bertemu, Wawali langsung menyampaikan bermacam pertanyaan kepada si nenek, mulai sudahkah makan, selama ini tidur di mana, hingga siapa sebenarnya laki-laki yang diduga menyuruhnya untuk mengemis.
Sang nenek sempat kaget ketika banyak wartawan yang mengabadikan gambarnya, seraya mengatakan, 'Sampun, kulo niki tidak salah, tidak nyolong. Saya ngemis juga seikhlasnya sing maringi (Sudahlah, saya ini tidak salah, tidak mencuri. Saya ngemis juga seikhlasnya yang memberi)," ujarnya lugu.
ADVERTISEMENT
Nenek Dibelikan Tongkat Baru
Namun, Wawali kemudian segera memberikan penjelasan bahwa sang nenek memang tidak bersalah dan menjadi korban sehingga tidak perlu khawatir.
"Mbah, kulo tukokne tongkat sing anyar nggih (Mbah, saya belikan tongkat baru ya)?" kata Ita, yang terlihat iba melihat sang nenek yang selalu membawa tongkat dari potongan bambu, kemudian langsung menyuruh ajudannya untuk membelikan tongkat baru.
Sekitar 15 menit kemudian, tongkat dari aluminium yang masih bersegel plastik pun tiba dan langsung diserahkan oleh Wawali kepada sang nenek untuk mengganti tongkat dari potongan bambu yang selama ini menemaninya.
Nenek Ingin Pulang ke Magelang
"Tadi, Mbahnya (Nenek Supini) ingin pulang ke Grabag, Magelang. Tetapi, kami perlu cari dulu keluarganya. Sementara ini, kami tempatkan dulu di Panti Rehabilitasi Sosial Among Jiwo," katanya.
ADVERTISEMENT
Apalagi, kata dia, berdasarkan pengakuan Nenek Supini selama ini tidurnya di lantai atas Pasar Johar, sementara orang yang mengaku cucunya ternyata bukan dan sekarang ini sudah diamankan pihak kepolisian.