Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Mudik Lebaran Disambut Antusias Oleh Masyarakat
25 April 2024 16:10 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Nurul Hikmah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Hari Raya Lebaran atau Idulfitri merupakan hari yang ditunggu bagi umat Islam. Berbagai macam tradisi ada pada saat lebaran, salah satunya adalah mudik. Mudik ke kampung halaman merupakan salah satu tradisi tahunan dalam Hari Raya Lebaran. Lebaran dirasa memiliki waktu keistimewaan lebih untuk bertemu, berkumpul, dan bersilaturahmi kepada keluarga serta sanak saudara.
ADVERTISEMENT
Setelah pandemi yang melanda Indonesia pada awal tahun 2020, para pemudik mengalami peningkatan setiap tahunnya. Seperti tahun-tahun sebelumnya, Jawa Tengah merupakan tujuan terbanyak bagi para pemudik. Mudik dilakukan dengan berbagai macam transportasi mulai dari darat, laut, maupun udara. Transportasi darat sendiri bisa menggunakan kereta api, bus, atau kendaraan pribadi seperti mobil dan motor.
Seiring bertambahnya para pemudik, pemerintah terus berupaya mengakomodasi para pemudik dengan berbagai macam program salah satunya mudik gratis. Pemerintah menyediakan tiket gratis untuk pemudik dengan tujuan Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera, dan Kalimantan. Program tersebut tentunya mendapat respons baik bagi para pemudik, karena dapat mengurangi biaya yang dikeluarkan untuk transportasi.
Program mudik gratis pemerintah ini dihadirkan oleh Kemenhub RI (Kementerian Perhubungan Republik Indonesia) melalui tiga rute yakni via bus, kapal laut, dan kereta api. Kemenhub menyediakan tiket kurang lebih 58.000, di mana pendaftaran bisa dilakukan melalui aplikasi mitra darat atau bisa juga secara mandiri dengan mengakses link yang telah disediakan oleh Kemenhub, jika link bermasalah saat diakses bisa mendatangi posko yang ditunjuk.
ADVERTISEMENT
Tidak hanya menggunakan transportasi yang telah disediakan oleh pemerintah, banyak pemudik yang memilih menggunakan kendaraan pribadi. Maraknya penggunaan kendaraan pribadi, mengharuskan pemerintah memberikan berbagai himbauan guna mengurangi penumpukan pemudik di berbagai titik. Banyaknya pemudik yang menggunakan motor disambut baik bagi para Ormas, Kepolisian, dan lembaga lainnya, dengan mendirikan posko mudik agar menjadi tempat istirahat bagi para pemudik yang menempuh perjalanan jauh.
Sebelum mudik para pemudik diharapkan dalam kondisi tubuh yang prima sehingga pada saat melakukan perjalanan tidak terdapat gangguan pada tubuh serta kelelahan yang berlebihan, apabila merasa mengantuk sebaiknya beristirahat untuk mengurangi risiko kecelakaan. Para pemudik diwajibkan untuk memeriksa kondisi kendaraan terlebih dahulu apakah kendaraan tersebut siap atau tidak digunakan untuk perjalanan jauh, dan diharapkan tidak membawa muatan barang berlebihan untuk mengurangi risiko kecelakaan yang dapat terjadi. Selama perjalanan tetap patuhi rambu-rambu dan imbauan dari petugas kepolisian yang mengatur jalannya lalu lintas, agar mudik terasa aman dan bisa kembali berkumpul dengan sanak saudara dikampung halaman.
ADVERTISEMENT
Nurul Hikmah, mahasiswa S1 Akuntansi Universitas Pamulang