Nilai Keislaman Dalam Tari Mayang Madu Pada Masyarakat Lamongan

Nurul Jannah
Mahasisiwi Sosiologi Agama Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta
Konten dari Pengguna
19 Januari 2021 21:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Nurul Jannah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kesenian Tari Mayang Madu merupakan hasil kreativitas seorang seniman Lamongan, Arif Anshori dari Kecamatan Mantup Kabupaten Lamongan yang diciptakan pada tahun 2005. Tari Mayang Madu diciptakan sebagai penginga dan pemberi pembelajaran bagi masyarakat Lamongan atas kegigihan Sunan Drajat (Raden Qasim) dalam menyebarkan agama Islam, serta mengajak masyarakat agar senantiasa melaksanakan ajaran-ajaran yang diberikan oleh Sunan Drajat, diantaranya tidak lupa untuk bersedekah kepada orang yang membutuhkan dan menjalankan apa yang diperintahkan oleh agama yaitu sholat sebagai tiang agama dan rukun Islam yang lain.
ADVERTISEMENT
Tata busana, musik pengiring dan gerak dalam Tari mayang madu mempunyai kesesuaian yang merujuk pada identitas tari Islami. Oleh karena itu tari Mayang Madu terlihat memiliki nilai baik bagi pencipta maupun penikmat untuk membangkitkan kesadaran agar selalu ingat kepada Tuhan. Tari Mayang Madu memiliki lima adegan yang masing-masing memiliki makna berbeda, antara lain:
1. Salam, yang memiliki makna jika bertemu sesama muslim hendaklah bertegur sapa dengan salam sebagai wujud doa keselamatan bagi sesama umat muslim.
2. Solah, merupakan lima ajaran Sunan Drajat yang bermakna bahwa manusia harus saling berbuat baik kepada manusia yang lain karena manusia tidak dapat berdiri sendiri.
3. Tetembangan, yang dilantunkan dalam iringan adalah tembang lir-ilir yang bermakna rukun Islam ada lima, dan sebagai muslim wajib menegakkan shalat sebagai tiang agama. Hal tersebut bertujuan untuk mengingatkan umat Islam untuk selalu teguh memegang ajaran-ajaran Islam.
ADVERTISEMENT
4. Puji-pujian, bermakna bahwa Allah SWT memiliki sifat-sifat baik dan menunjukkan ke-esaan Allah sebagai sang pencipta.
5. Manembah, mempunyai makna sebagai wujud syukur karena telah banyak mengikuti ajaran yang diberikan oleh Sunan Drajat melalui sya’ir dan pujian-pujian yang diiringi dengan Gamelan “Singo Mengkok”.
Nilai Islam yang dimaksudkan adalah suatu proses pembelajaran dalam kehidupan masyarakat dimana suatu kesenian dapat menciptakan hubungan yang harmonis antara makhluk dengan sang pencipta dan hubungan antar sesama manusia. seperti fungsi dahulunya tari Mayang Madu yang sebagai media dakwah dalam penyebaran agama Islam. Adapun nilai-nilai Islam dalam tari Mayang Madu, diantaranya:
1. Nilai ketaqwaan
Dalam tari Mayang Madu terdapat gerakan yang memperlihatkan sikap patuh dan taqwa seperti gerak sembahan dengan kedua tangan memohon ke atas. Diibaratkan dalam kehidupan sehari-hari seperti disaat manusia sedang sibuk beraktivitas, bekerja, menuntut ilmu, dan lain sebagainya maka wajib untuk tidak meninggalkan sholat, berdo’a, dan berserah diri kepada Tuhan, agar sesuatu yang telah dilakukan bermanfaat dan mendapat keberkahan dari Allah. Selain itu nilai ketaqwaan dalam tari Mayang Madu juga tercermin melalui syair, berikut syairnya:
ADVERTISEMENT
Allah-Allah kulo nyuwun ngapuro
Gusti Allah kulo nyuwun ngapuro
Sedoyone dosa kulo,
dosa ageng kalawan engkang alit
Boten wonten engkang saget ngapuro,
Boten wonten engkang saget ngapuro
Kejawine kang maha agung kang ngratoni sekathahing para Rasul
Yoiku Allah asmane, Yoiku Allah asmane
Astaghfirullahal adzim, inallaha ghafururakhim
2. Nilai Keimanan
Nilai keimanan, hubungan antara hamba dengan sang pencipta yang bertujuan untuk menyembah dan menaati segala perintah-nya. Sesuai dengan fungsi dahulunya tari Mayang Madu yang mengisahkan tentang dakwah dan penyebaran agama Islam. Adapun nilai keimanan dalam tari Mayang Madu tercermin dalam syair berikut :
Allah wujud qidam baqa, mukhallafatu lilkhawaditsi
Qiyamuhu binafsihi, wahdaniyat, qudrat iradat
Ilmu hayat, samak bashar qalam qodiran muridan
ADVERTISEMENT
aliman hayan sami’an basiran mutakaliman
Syair tersebut merupakan 20 sifat wajib Allah yang wajib diimani sebagai umat Islam.
3. Nilai Ketaaatan
Nilai ketaatan tercermin dalam syair lagu yang sebagai pengiring dalam kesenian tari Mayang Madu. Syair lagu tersebut memiliki pesan mengenai ajaran agama Islam agar dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Di bawah ini syair dalam iringan tari Mayang Madu :
Lir-ilir, lir-ilir
Tandure wis sumilir
Tak ijo royo-royo tak senggo temanten anyar
Cah angon-cah angon penekno blimbing kuwi
Lunyu-lunyu yo penekno kanggo mbasuh dodotiro
Dodotiro-dodotiro kumitir bedhah ing pinggir
Dondomono jlumatono kanggo sebo mengko sore
Mumpung padhang rembulane,
mumpung jembar kalangane
Yo surako surak iyo
ADVERTISEMENT
Makna yang terkandung dalam lagu Lir-ilir yaitu mengingatkan umat Islam agar sadar dari keterpurukan dan bangun dari sifat malas untuk lebih memperkaya keimanan kepada Allah. Disini dalam diri manusia dilambangkan dengan tanaman yang mulai bersemi dan kemudian menghijau. Dalam hal tersebut menunjukkan semua bergantung kepada manusia itu sendiri ingin tidur membiarkan tanaman iman mereka mati atau bangun dan berjuang untuk menumbuhkan tanaman tersebut hingga besar dan memperoleh kebahagiaan seperti bahagianya pengantin baru.
Maksud dari Cah angon adalah seorang yang mampu membawa makmumnya menuju jalan yang benar. Manusia juga telah diberikan sesuatu untuk digembalakan yaitu hati. Bocah angon diminta memanjat pohon blimbing warna hijau, disini warna hijau melambangkan ciri khas Islam yang bergerigi lima buah. Buah blimbing tersebut menggambarkan lima rukun Islam. Meskipun licin, bocah angon harus tetap memanjat pohon blimbing tersebut dengan sekuat tenaga tetap berusaha menjalankan Rukun Islam apapun halangan dan resikonya. Fungsinya untuk mencuci pakaian yaitu pakaian taqwa. Pakaian yang dimaksud adalah pakaian taqwa. Sebagai manusia biasa pakaian tersebut pasti terkoyak dan berlubang di sana sini, untuk itu manusia diminta untuk selalu memperbaiki dan membenahinya agar kelak sudah siap ketika dipanggil menghadap kehadirat Allah SWT.
ADVERTISEMENT
Tari Mayang Madu Khas Kabupaten Lamongan