Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Kontribusi 122 Tahun BRI untuk Indonesia
16 November 2017 17:26 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:14 WIB
Tulisan dari Nurul Nur Azizah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Tepat pada 16 Desember ini, BRI (Bank Rakyat Indonesia) sedang merayakan 122 tahun eksistensinya sebagai bank terbesar milik pemerintah yang tersebar di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Sejak hadirnya pada tahun 1895, BRI terus berusaha memberikan kontribusi-kontribusi nyata untuk masyarakat. Salah satunya adalah dengan peluncuran Satelit BRI, BRIsat, yang semakin meningkatkan kualitas pelayanan seperti mengurangi gangguan shutdown.
“Peran BRI di era digital, dampak satelit yang shutdown ATM di seluruh Indonesia, tapi ATM BRI hanya 300 ATM saja kena shutdown karena BRI punya satelit sendiri,” kata Suprajarto, Direktur utama Bank BRI di Kumparan on Boarding, Kuningan City Mall, Kamis (16/11).
Untuk semakin menjangkau masyarakat, BRI juga melebarkan sayap pelayanannya ke pelosok-pelosok negeri. Caranya, BRI membuat inovasi teras kapal yang berusaha memberikan pelayanan maksimal kepada nasabahnya lebih dari 10600 outlet di seluruh pelosok negeri.
ADVERTISEMENT
“Teras kapal sudah cukup lama launching 2015, tujuannya adalah untuk lebih bagaimana masyarakat pesisir kepulauan terpencil bisa dilayani perbankan, saya melihat potensi ekonominya sangat besar tapi karena tidak ada layanan perbankan uangnya tidak berputar, oleh karena itu kita desain teras kapal untuk daerah remot,” ungkap Suprajarto.
Saat ini, setidaknya terdapat 4 buah kapal yang beroperasi. “Harapannya seluruh masyarakat Indonesia dapat mengakses dan menikmati layanan BRI dengan mudah,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Suprajarto mengatakan bahwa BRI juga sedang fokus dalam menjangkau Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
“Saat ini kita biayai UMKM 72% dan koorporasi 82%, pada 2022 koorporasi 22% dan UMKM menjadi 80%,” ujarnya.
Hal itu berkaitan dengan basis bisnis BRI yang sebetulnya sangat erat kaitannya dengan UMKM. “Core bisnis kita di UMKM, bahwa selama ini BRI menjadi besar dari UMKM,” katanya.
ADVERTISEMENT
Tak ingin ketinggalan zaman, BRI pun mengakselerasi kontribusinya di dunia digital. Di antara transformasi digital yang dimiliki BRI yaitu Digital Banking Transformation, Consumerization of User Experience, Mobile Tablet Wearables, Integrated Channel dan The Millennial.
Semua bentuk kontribusi tersebut, ialah demi kemudahan dan kebaikan bagi masyarakat di seluruh tanah air. “Ke depan tidak perlu ke bank, beberapa jam sudah ada notifikasi,” tutup Suprajarto.