Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Aisyiyah Gelar Dialog Bareng Cagub Cawagub Jatim
11 November 2024 15:13 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Nurul Rahmawati tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dalam waktu dekat, Masyarakat Jawa Timur akan menggunakan hal pilih mereka, dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jatim. Mendekati babak akhir jelang Pilgub, Pimpinan Wilayah (PW) Aisyiyah Jawa Timur mengadakan Dialog bersama tiga pasangan Cagub-Cawagub Jawa Timur. Acara ini dihelat Sabtu (9/11) dengan mengusung tema “Perempuan Berkemajuan Siap Membangun Jawa Timur Menuju Indonesia Emas 2045”
ADVERTISEMENT
Sebanyak 400 audiens bersemangat mengikuti event Dialog Bersama para calon pemimpin Jatim. Bertempat di di Aula Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur, event ini bertujuan untuk lebih membuka ruang dialog, antara para Cagub-Cawagub dengan warga Aisyiyah. Sekaligus untuk lebih memahami visi-misi serta arah kebijakan masing-masing paslon.
Beragam persoalan masyarakat Jawa Timur, dikupas tuntas dalam acara ini. Utamanya yang beririsan dengan isu perempuan dan anak, mulai dari bidang kesehatan, pendidikan, lingkungan, ekonomi, kesempatan kerja, pembangunan hingga pertahanan dan keamanan.
Dialog bersama masing-masing calon tersebut berlangsung secara terpisah, yang dibagi menjadi 3 sesi yaitu:
sesi I paparan paslon nomor urut 03 Tri Rismaharini dan Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans),
sesi II oleh Paslon nomor urut 01, Luluk Nur Hamida dan Lukmanul Khakim
ADVERTISEMENT
sesi III oleh paslon nomor urut 02, Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak.
Masing-masing sesi berlangsung selama 45 menit. Forum diawali dengan paparan paslon kemudian dilanjutkan dengan diskusi.
Cagub nomor urut 1, Luluk Nur Hamidah berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan guru-guru TK, RA, dan PAUD. Hal itu dilakukan sebagai bagian dari upaya mewujudkan pendidikan usia dini yang inklusif di Jawa Timur.
Menurut Luluk, kesejahteraan guru saat ini masih jauh dari ideal. Tidak proporsional dengan beban tanggung jawab yang mereka emban.
Dalam sesi pemaparan program, Cawagub nomor 2, Emil Dardak menyoroti beragam hal. Di antaranya, seputar pendidikan dan kesehatan.
"Kalau ada yang bilang akan menambah rumah sakit pemerintah di Jatim, kalau saya cita-citanya ingin membantu alat kesehatan ke RS swasta. Itu pun sudah kami lakukan di periode pertama Khofifah-Emil," kata Emil.
ADVERTISEMENT
"Kalau ada yang bilang akan menambah sekolah negeri di Jatim, kalau kami ingin menambah bantuan kepada sekolah swasta di Jatim. Karena sangat banyak sekolah swasta yang telah menciptakan lulusan yang luar biasa. Salah satunya sekolah Muhammadiyah," tegasnya.
Emil menunjukkan tekad untuk terus memprioritaskan hak-hak perempuan di Jatim. Khususnya memperjuangkan pekerja perempuan, serta menuntaskan masalah KDRT.
"Di periode pertama pemerintahan, kami sangat concern dengan isu-isu perempuan. Karena itulah, Khofifah-Emil berkomitmen penuh mengawal kasus-kasus kekerasan terhadap perempuan di Jatim, Bahkan kami terus berupaya untuk menekan angka kekerasan," tambahnya.
Sementara itu, Ketua PW Aisyiyah Jatim, Rukmini Amar mengungkapkan program ini dihelat, supaya para kader Aisyiyah di Jatim lebih mengenal calon pemimpin mereka di masa depan.
ADVERTISEMENT
"Kami di Aisyiyah tidak boleh berpolitik praktis. Tetapi, tidak boleh juga anti politik. Jangan sampai golput. Karena itu, mereka harus mengenal calon pemimpin mereka," kata Rukmini Amar. Audiens yang hadir berjumlah 400 orang, terdiri dari: perwakilan elemen Aisiyah mulai dari tingkat wilayah hingga cabang dan ranting seluruh Jawa Timur, Ikatan Guru TK Aisiyah Bustanul Atfal (IGABA), Ikatan Guru TK Aisiyah Seluruh Indonesia (IGASI), serta perwakilan ortom di Muhammadiyah seperti Nasyiatul Aisiyah (NA), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), dan Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM).