Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
INAPA Siap Digelar Mei Ini, Hadirkan 1500 Eksibitor dari 40 Negara
11 Mei 2025 14:07 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Nurul Rahmawati tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Siap Digelar Mei Ini, INAPA 2025 Hadirkan 1.500 Eksibitor dari 40 Negara: Momentum Emas bagi Investasi dan Aftermarket Otomotif
ADVERTISEMENT
Setelah sukses pada penyelenggaraan di tahun-tahun sebelumnya, GEM Indonesia kembali menghadirkan INAPA 2025, pameran dagang internasional terbesar di kawasan ASEAN untuk industri otomotif, suku cadang, kendaraan listrik, logistik, sepeda motor, bus, truk, forklift, dan teknologi pertambangan. Ajang prestisius ini akan berlangsung pada 21–23 Mei 2025 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, dan menempati 11 hall pameran utama.

Mengusung konsep B2B (business-to-business), INAPA 2025 menghadirkan lebih dari 1.500 perusahaan dari 40 negara, termasuk China, Indonesia, Taiwan, Malaysia, Korea, dan sejumlah negara Asia Tenggara lainnya. Pameran ini dirancang sebagai platform strategis untuk mempertemukan produsen, distributor, investor, dan inovator global di satu panggung industri otomotif yang dinamis.
Sebagai pusat manufaktur otomotif terbesar di Asia Tenggara, Indonesia tengah mengalami lonjakan signifikan dalam kebutuhan suku cadang kendaraan dan pasar aftermarket. Dengan populasi kendaraan yang telah melampaui 180 juta unit, industri otomotif nasional menunjukkan daya tahan tinggi di tengah tekanan ekonomi global. Penjualan sepeda motor mencapai 8 juta unit per tahun, sementara adopsi kendaraan listrik sempat mengalami perlambatan akibat perubahan kebijakan insentif, namun tetap menunjukkan prospek pertumbuhan jangka panjang, terutama didorong oleh agenda dekarbonisasi dan peluang investasi dalam ekosistem EV lokal.
ADVERTISEMENT
Kebutuhan suku cadang meningkat tajam seiring usia kendaraan yang makin tua dan tingginya intensitas pemakaian, terutama di sektor logistik dan transportasi daring. Hal ini memperluas pasar aftermarket yang kini mencakup layanan berbasis digital, suku cadang OEM, serta produk remanufaktur. Menurut laporan McKinsey dan riset Frost & Sullivan, sektor aftermarket otomotif global diproyeksikan tumbuh dengan CAGR lebih dari 5% hingga 2030, didorong oleh permintaan perawatan kendaraan, pertumbuhan kendaraan listrik, dan digitalisasi suku cadang. Di Indonesia, tren ini makin terasa dengan meningkatnya ketergantungan masyarakat terhadap kendaraan pribadi dan mobilitas logistik yang pesat.
Baki Lee, Presiden Direktur GEM Indonesia, dalam konferensi pers di Jakarta (8/5), menegaskan bahwa pasar suku cadang otomotif merupakan sektor yang tidak pernah mati.
ADVERTISEMENT
“Mobil dan motor terus bertambah, dan semuanya memerlukan perawatan serta penggantian komponen. INAPA bukan sekadar pameran, melainkan lebih menjadi wadah strategis untuk mempertemukan para pelaku industri dan menjawab kebutuhan pasar tersebut,” jelasnya.
INAPA 2025 juga menghadirkan sejumlah sub-event besar, antara lain: INABIKE (sepeda motor dan e-bike),INAFASTENER (baut dan pengikat industri),Tyre & Rubber Indonesia,Lube Indonesia,EV & Charging Indonesia (ekosistem kendaraan listrik), serta pameran
pendukung seperti Transport & Logistics Indonesia, Forklift Indonesia, BusTruck Southeast Asia, dan CON-MINE (industri pertambangan dan konstruksi).
Sejumlah jenama ternama telah memastikan partisipasinya, seperti New Armada, Shell, PT Selamat Sempurna Tbk (ADR Group), Traktor Nusantara, HELI Forklift, PT Kawan Lama (Krisbow), dan PT LiuGong Indonesia. INAPA 2025 juga akan menampilkan berbagai teknologi transportasi dan logistik mutakhir, mulai dari AI dashcam, sistem material handling otomatis, hingga solusi energi terbarukan yang mendukung keberlanjutan industri.
ADVERTISEMENT
Jimmy Tenacious, Ketua Umum ASKARINDO (Asosiasi Karoseri Indonesia), mengapresiasi konsistensi penyelenggaraan INAPA yang menurutnya terus menghadirkan inovasi baru dan relevan bagi industri nasional. “Lebih dari 600 perusahaan karoseri tersebar di seluruh Indonesia. Mereka membutuhkan pasokan komponen dan teknologi yang andal. INAPA adalah tempat ideal untuk menjalin kemitraan baru,” ungkapnya.
Sementara itu, Kyatmaja Lookman, Ketua Umum KAMSELINDO (Keselamatan Angkutan dan Logistik Indonesia), menekankan pentingnya penerapan teknologi dalam meningkatkan keselamatan transportasi. “AI dashcam dan perangkat canggih lainnya menjadi solusi nyata dalam meningkatkan efisiensi sekaligus menekan risiko kecelakaan,” jelasnya.
Selama pameran, KAMSELINDO akan menggelar seminar tematik mengenai keselamatan dan teknologi terkini, serta kompetisi forklift yang diikuti oleh puluhan peserta dari berbagai perusahaan logistik.
ADVERTISEMENT
GEM Indonesia menargetkan lebih dari 45.000 pengunjung B2B selama tiga hari pelaksanaan. Meskipun sebagian besar transaksi tidak bersifat langsung, peluang kolaborasi, distribusi, dan investasi jangka panjang tetap terbuka luas. Terutama di sektor kendaraan listrik dan komponennya, yang saat ini masih sangat bergantung pada impor, INAPA menjadi titik temu penting bagi investor dan pelaku industri lokal. Meskipun penjualan kendaraan listrik sempat melambat setelah pencabutan insentif PPN, pemerintah tetap mendorong transisi energi melalui Perpres Kendaraan Listrik dan pengembangan kawasan industry baterai nasional.
Menurut Baki Lee, skala dan dampak INAPA terus tumbuh setiap tahunnya. “Tahun lalu, lebih dari 4.000 buyers dari luar negeri hadir untuk menjajaki pasar dan menjalin kemitraan. Banyak dari mereka kemudian berinvestasi dalam pembangunan pabrik di Indonesia, termasuk di Semarang, Jababeka, dan kawasan industri lainnya,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
“INAPA 2025 adalah platform yang sangat strategis untuk menjajaki kolaborasi bisnis, alih teknologi, dan memperkuat jejaring industri otomotif yang sedang tumbuh pesat di Kawasan ASEAN,” pungkas Baki Lee.