Investasi yang Layak Diperjuangkan di Masa Pandemi

Nurul Rahmawati
Halo, saya momblogger domisili di Surabaya Saya adalah salah satu local guides yg mewakili Indonesia dalam Google Local Guides Summit 2017 di San Francisco, Amerika Serikat
Konten dari Pengguna
4 Oktober 2020 9:22 WIB
Tulisan dari Nurul Rahmawati tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Investasi? Apa yang mau diinvestasikan? Duit aja pas-pasan gini woooyy!
Sabaarr... sabaaarr :D ini daku bukan mau ngajak gelut, lho yaaa. Cuma mau cerita aja, bahwa masih ada (bahkan banyak) tipe2 investasi yang bisa kita lakukan di musim pandemi ini.
ADVERTISEMENT
Bicara soal investasi, gak melulu tentang muter duit, kok. Ada juga jenis-jenis "investasi" lain, yang perlu dan penting banget untuk kita lakoni. Apa sajakah?

(1). Investasi Ilmu Menulis

But writing?
If you’re an actor, being able to write means that you can cast yourself.
If you’re a marketer, being able to write means you can tell your story.
If you’re looking for a job, being able to write makes you part of a special minority.
Writing is organized thinking on behalf of persuasion.
Writing is your opportunity to stand out, to pitch in and to make a difference.
And you don’t need a permit or equipment. You don’t need an insider’s edge, or money either.
ADVERTISEMENT
Writing may be the skill with the highest return on investment of all. Because writing is a symptom of thinking.
Sumber: https://seths.blog/2019/06/writing-not-plastics-not-wall-street/
Spesifik.... tentang MENULIS! Baca lagi ya, kalimat padat bergizi dari blog SethGodin itu. Writing may be the skill with the highest return on investment of all. Because writing is a symptom of thinking. Return-nya tinggi banget lho, gaiss! Karena menulis adalah gejala/ tanda-tanda bahwa kita sedang berpikir.
Karena itulah, saya mengalokasikan tenaga + waktu + kuota untuk ikutan beberapa kelas blogging/content creator secara online. Salah satunya ISB workshop by founder Indonesian Social Blogpreneur, Teh Ani Berta. Kelas diadakan via Zoom dan atau Google Meet. Jadi teteup semua dilakukan secara daring.
ADVERTISEMENT
Yang jelas, tatkala mengikuti kelas tersebut, saya disadarkan tentang visi menekuni dunia blogging. Ini yang membuat makin semangaaatt untuk terus memroduksi konten yang (semoga) berkualitas dan memberikan manfaat untuk teman-teman yang berkunjung di blog.

(2). Investasi di Koperasi Digital

Well, terminologi koperasi digital mungkin belum se-populer FinTech (Financial Technology) kali ya? Padahal, benefit dan cara kerjanya mirip-mirip, sih. Hanya saja, kalau FinTech ada di bawah OJK; Kopdigital ini di bawah Kementerian Koperasi dan UMKM.
Aldi Ferdian, CEO DanaProspera, Koperasi Digital
Saya pernah menghadiri launching kantor Dana Prospera di Surabaya, Jawa Timur. Sempat berdiskusi dengan CEO dan think tank di balik Kopdigital ini. Nama CEO-nya Aldi Ferdian, masih muda dan good looking :D *uhuk *info penting :D
ADVERTISEMENT
Petikan perbincangan kami sebagai berikut:
Yang jelas, Pilih Investasi = Pilih Jodoh
ADVERTISEMENT
Mau generasi millenials ataupun kalangan kolonial, kita semua kudu wise tatkala menyusun financial planning. Terlebih memilih instrumen investasi yang PAS dan COCOK buat kita. Aku tuh seriiing banget ngikutin akun² financial planner dan oh yes... Jadi lumayan paham dengan aneka prinsip yang kudu kita ikuti when it comes to investment
Ada nih koperasi digital yg keren binti paripurna. Namanya #DanaProspera Kita bisa lho, invest sesuai dengan kemampuan pribadi. Ternyata aku bisa banget invest start from 100K aja!! Wiiihh 😍😍😍 100K kan setara dengan biaya ngafe 1 kali. ini bisa dipake buat modal investasi. How cool is that?
Sahabat bloger saya, Joe Candra juga udah invest di KopDig ini. Doi puas dengan service, konsep report dan return yang dihasilkan dari investasi di Dana Prospera
ADVERTISEMENT

(3). Investasi Gaya Hidup Sehat

Pandemi corona ini mengajarkan satu hal: Hidup Sehat itu anugerah luar biasa! Kita juga kudu berupaya keras dan komit untuk senantiasa ber-Healthy Lifestyle.
Jaga pikiran, jaga fisik dengan olahraga teratur (dan sesuai kondisi tubuh, OJO MAKSAIN ikut zumba/aerobik kalo udah lansia atau fisik lagi lemah). Selain itu, kalaupun mau jajan, pilihlah makanan yang sehaaaaattt.
Salah satu rekomendasi saya adalah resto Vegetarian dengan bahan baku jamur. Endeus dan sehat at its finest!
***
Nah, kalau teman-teman, investasi apa yang dilakukan di masa pandemi ini? Cuss, tulis di kolom komentar yaaaa :D