Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Pengalaman Ikut Google Local Guides Summit di Amerika
29 September 2020 12:38 WIB
Tulisan dari Nurul Rahmawati tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Halo!
Kenalkan saya @NurulRahma (ini akun twitter-ku ya). Biasa ngeblog di www.bukanbocahbiasa.com

Hari ini, saya mau cerita tentang perjalanan mengikuti Google Local Guides Summit, di San Francisco Amrik. Acaranya udah berlangsung tiga tahun lalu sih. Tapi, ceritanya masih bikin senyum2 geje ampe sekarang, hehe.
ADVERTISEMENT
Soalnya, pergi ke Amrik itu semacam 'hil yang mustahal' buat dilakoni dengan budget dewe. Apalagi, kita semua tahu, kalau MENGURUS VISA AMRIK adalah pengalaman "horor". Udah bayarnya mayan mihil, ngga ada jaminan visa kita bakal di-approve. Jadi, ya begitulah :D
Eniwei, saya mulai cerita dari mana ya.
Mulai dari, kok bisa saya ikutan acara ini kali ya?
Teman2 bisa baca selengkapnya di: https://bukanbocahbiasa.com/2017/10/31/tips-jadi-local-guides-dan-diundang-google-ke-amerika/
Yang jelas, hari itu ada email dari Google, yang mengabarkan bahwa tahun 2017 bakal dihelat Local Guides Summit di kantor pusat Google, di Mountain View, California, Amerika Serikat.
Tentang apa itu Local Guides, bisa Anda baca di: https://www.quora.com/What-is-all-about-Google-Local-Guide-What-are-its-advantages-1
Saya daftar aja dengan semangat nothing to lose. Pokoke mengikuti ketentuan yang ada di email.
Email itu berisikan informasi bahwa Google mengajak para local guides untuk submit aplikasi yang menceritakan tentang “Siapa saya, dan Mengapa Google harus mengajak saya ke event Local Guides Summit?”
ADVERTISEMENT
Aplikasi ini dalam wujud
Video berdurasi 1 menit
Essay sekitar 500 kata
bikin thread di forum localguidesconnect.com
(saya upload di: https://www.localguidesconnect.com/t5/Travel-and-Advice/Let-s-Travel-and-Explore-Indonesia/m-p/206566 )
***
Seleksi dilakukan oleh tim Google. Terus terang, saya juga ngga tahu pertimbangannya apa :D Yang jelas, waktu itu saya udah di level 5 (thn 2017 level maksimum LG adalah 5). Kemudian, saya ikuti prosedurnya. Email2an dengan agency yang mengatur perjalanan ke Amrik, termasuk koordinasi dengan teman-teman yang akan berangkat ke sana.
Tahun 2017, delegasi Indonesia ada 5 orang, yaitu Budiono Sukses (Youtuber), Fahmi Adimara (Instagrammer), Nunung (moderator LG Indonesia) Muthia (Local Guides Batu, Malang), serta saya (blogger Surabaya).
Kami berkoordinasi dgn tim Google, seputar "Nanti disediakan praying room buat kami kan?" "Apakah ada menu makanan yang Halal buat muslim?" Semacam itu-lah. Udah saya posting di blog nih, sekalian ikutan ODOP ISB :D Link-nya: https://bukanbocahbiasa.com/2020/09/20/menebar-toleransi-di-forum-google-local-guides-summit/
ADVERTISEMENT
***
Selasa 10 Oktober 2017 pagi, kami mulai ketemu dengan sejumlah Local Guides yang berasal dari segenap penjuru bumi. O iya, Google Local Guides Summit ini diikuti 151 peserta dari 62 negara! Yap, bule-bule Canada, New Zealand, Australia… juga warga Brazil, Spanyol, Hongkong, Rusia, dan buanyaaaak lainnya. Berasa lagi ada di forum PBB deh. Seruuu banget! Dan yang lebih seru lagi, Google tuh meng-create acara ini secara FUN!
Banyak makanan, es krim, dan minuman 21++ yang bersebaran di seluruh venue welcome-party. (Sebagai muslim, saya bolak/balik tanya, mana yang mengandung babi/ minyak babi, alcohol atau partikel haram lainnya). Trus, properti warna-warni khas Google! Kita juga ditugasi untuk cari data nama dan negara asal para peserta, sambil dibekali stempel yang colourful, ahaaai, persis kayak mahasiswa lagi Ospek!
ADVERTISEMENT
Semua keceriaan ini apalah artinya kalau Googlers (karyawan Google) memasang tampang muram ya kaaan? Bersyukur banget, kami datang disambut dengan antusiasme dan keramahan luar biasa! Googler dari Singapura, Jepang dan Amerika Serikat, semuanya dikerahkan untuk menyambut tamu-tamu special, para local guides yang selama ini aktif berkontribusi di Google Map, juga berkomunitas demi terciptanya energi persahabatan plus konten-konten yang menarik.
Kami bersuka cita. Saling bertukar cerita, senyum dan sapa. Bahasa Inggris saya masih grotal-gratul, kadang saya nggak mudeng kalo bule-bule itu ngomongnya dalam tempo yang “tidak normal”. (tidak normal menurut kuping emaknya Sidqi tentu saja haha)
“Heyyyy… Nuruulll…. I am Izzy… from Kentucky, United States… You come from Indonesia? Wowww… can hardly wait to come to your country….! I will go there, but I am sorry, I forget which city that I will visit…. But I heard that Indonesia is a very beautiful country, and the people there are awesome and nice!”
ADVERTISEMENT
OMIGOD! Jantungku berdegup kencang. Nasionalisme kian menyala-nyala dalam dada. ”Yeahhh, Izzy! You are right! We have so many beautiful destination and culture! You have to come to our country, just let me know so maybe I can be your local guides when you travel around Indonesia!”
***
Acaranya ngapain aja? Kebanyakan sih, diskusi, brainstorming, trus kami dibagi-bagi dalam kelompok, sesuai dengan tema Focus Group Discussion. Intinya membahas tentang ide, input, masukan, kritik, dll seputar Google Maps dan Google Local Guides.
Sayangnya, kami diminta untuk menandatangani dokumen yang intinya TIDAK AKAN MEN-SHARE DETAIL ISI DISKUSI baik via medsos maupun jalur apapun. Jadi, yang boleh di-post di IG adalah tons of selfies dan hahahihi-nya aja. Untuk konten acara (yang sifatnya berbau riset/ diskusi dan related dgn kerjaan tim Googlers) sama sekali tidak boleh di-share.
ADVERTISEMENT