Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Edukasi KESPRO dan Kesehatan Mental Keluarga sebagai Upaya Capai Keluarga Sehat
20 Oktober 2023 17:01 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Nurul Mahmudah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kegiatan Pengabdian Masyarakat (pegabmas) yang dilakukan oleh dosen dan mahasiswa Universitas Aisyiyah Yogyakarta pada tanggal 7 Mei 2023 berlokasi di Brajan. Sasaran dalam pengabmas ini ditujukan kepada remaja dan orang tua tujuannya untuk meningkatkan pengetahuan kepada remaja terkait kesehatan reproduksi dan kesehatan mental pada keluarga.
ADVERTISEMENT
Kegiatan dimulai pukul 13.00 WIB, warga sangat antusias untuk ikut hadir di acara tersebut, apalagi ditambah adanya cek kesehatan gratis seperti cek tekanan darah, kolesterol, asam urat, gula darah dan skrining kesehatan mental. Acara kemudian dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh narasumber yang pertama, yaitu dengan dosen kebidanan Unisa Yogyakarta Ibu Nurul Mahmudah, S.ST., M. Keb yang menyampaikan materi terkait kesehatan reproduksi dan dilanjutkan dengan narasumber kedua Dr. Ns. Mamnuah, M. Kep. Sp. Kep. J dengan materi kesehatan mental pada keluarga. Mahasiswa kebidanan yang terlibat yaitu Eti Widianti dan Desi Lenawati. Total warga yang hadir sebanyak 47 orang.
Edukasi kesehatan reproduksi sangat penting untuk dilakukan karena berkaitan dengan persiapan kehamilan, persalinan dan laktasi. Remaja yang baru pertama mengalami menstruasi tentu membutuhkan waktu untuk menyesuaikan diri dalam hal penerimaan bahwa akan terjadi banyak perubahan-perubahan dalam dirinya.
ADVERTISEMENT
Keluarga sebagai orang terdekat tentu harus bisa memberi support, membimbing dan mengajarkan putrinya dalam menghadapi perubahan-perubahan tersebut. Sehat tidak hanya berkaitan dengan keadaan sejahtera fisik saja melainkan didukung dengan sehat mental dan sosial.
Sama halnya dengan kesehatan reproduksi yang memiliki arti keadaan sejahtera fisik, mental dan sosial yang utuh dalam segala hal yang berkaitan dengan fungsi, peran dan sistem reproduksi. Kegiatan ini juga mengajarkan tentang SADARI (periksa payudara sendiri) yang bertujuan untuk deteksi dini kanker payudara. Langkah-langkah melakukan sadari dicontohkan oleh mahasiswa kebidanan Unisa Yogyakarta untuk di ikuti gerakannya oleh warga yang hadir dalam acara tersebut.
Kegiatan terakhir dilakukan sharing antar warga dengan narasumber terkait keluhan dan keluh kesah yang dialami dengan harapan, narasumber dapat memberikan solusi atas masalah tersebut. Selanjutnya maksud kegiatan pengabmas ini supaya warga mengerti seperti apa kesehatan reproduksi dan kesehatan mental pada keluarga.
ADVERTISEMENT